CULTURE

3 April 2024

Mengapa Kita Terpikat Berpelesir ke Skotlandia?


Mengapa Kita Terpikat Berpelesir ke Skotlandia?

The Scottish terus melaju dalam kulturisasi modern melalui seni, musik, kuliner, literasi, golf, bahkan selebrasi tartan dalam dunia mode. Skotlandia bagai lembaran buku yang tak henti bercerita.


Old & New. Skotlandia memiliki begitu banyak alasan untuk dicintai, baik dari masa lampau, maupun masa kini. Magisnya kastil abad-12 dan bangunan bergaya Gothic tumbuh bersama pergerakan seni modern serta insan kreatif. Motif tartan sebagai lambang pakaian tradisional negara ini menginspirasi sejumlah perancang busana ternama, seperti Vivienne Westwood, Alexander McQueen, hingga Chanel dan Dior, lantas menjadikannya tren di jagat mode. Merupakan rumah bagi penyair ternama Robert Burns yang mempopulerkan sejumlah puisi dan lagu untuk dunia, salah satunya Auld Lang Syne. Hingga membesarkan nama penulis J.K. Rowling melalui buku Harry Potter yang pertama kali ditulisnya di Ibu Kota Edinburgh. Alamnya nan elok, pun menjadi incaran para pencinta golf untuk menjajal lapangan-lapangan peringkat papan atas di negara ini.

Secara geografis, Skotlandia terbagi menjadi tiga area utama yaitu bukit dan padang rumput di Southern Uplands, pusat kehidupan di Central Lowlands, serta kemegahan pegunungan di Highland dengan lembah (glen) di antaranya, kilau danau (lochs) serta hutan yang rapat. Selain itu, ada kepulauan Outer dan Inner Hebrides di pesisir barat, lantas kepulauan Orkney dan Shetland di utara yang lebih dekat dengan Norwegia. Skotlandia berada paling utara dari keempat bagian Inggris Raya, maka cuacanya rata-rata lebih dingin dibandingkan negara Inggris. Tiga perempat populasinya tinggal di Central Lowlands, yakni Edinburgh di timur dan Glasgow di barat. Kemudian Aberdeen dan Dundee juga merupakan kota besar. Disusul dengan Inverness, Perth, Stirling, dan Dunfermline—baru mendapatkan statusnya sebagai kota di tahun 2022 silam.

Lanskap kota Inverness.

EDINBURGH

Kota di Britania Raya yang paling banyak dikunjungi setelah London adalah Edinburgh. Area Old Town yang populer merupakan bagian dari situs peninggalan dunia. Ribuan bangunan bergaya Gothic dan medieval dilindungi berkat nilai arsitektural maupun historisnya. Tujuan utama di sini sudah pasti Edinburgh Castle dan Royal Mile, menghubungkan Castle Rock dan Palace of Holryroodhouse. Suara khas dari alat musik bagpipe biasanya terdengar di sekitar city centre, dimainkan oleh laki-laki yang mengenakan pakaian tradisional kilts, atau rok bermotif tartan. Bayangkan Harry Potter di Diagon Alley, pertokoan kecil dan jalanan bebatuan, kastil layaknya Hogwarts di tengah kota. Rasanya itu nyata di Old Town, dalam balutan suasana yang hangat. Bagi penggemar karya J.K. Rowling, ada beberapa tur lokal yang menawarkan paket untuk menyusuri tempat-tempat di Edinburgh yang telah banyak menginspirasi buku Harry Potter. Spot terbaik untuk menikmati matahari terbit adalah pendakian di Arthur’s Seat, sementara Calton Hill untuk menikmati matahari terbenam dengan panorama kota bak negeri dongeng.

Lanskap Edinburgh Castle yang berada di atas Vennel Street.

Namun tak hanya kemagisan yang ada, gejolak industri kreatif yang diusung warga lokal begitu terasa saat menyusuri toko-toko independen di St Stephen Street. Lalu ada Fruitmarket Gallery, yang menampung seni modern sekaligus toko buku dan kafe. Kunjungi area bernama Leith, dulunya dikenal sebagai lokasi syuting film Trainspotting. Kini telah bertransformasi menjadi area trendi yang menunjukkan sisi lain dari Edinburgh. Selain Leith, area New Town, West End, Stockbridge, Bruntsfield, Morningside merupakan pembuktian bisnis kreatif dan para seniman tumbuh di kota ini. Jika datang bertepatan dengan perhelatan tahunan Edinburgh Festival Fringe, wajib untuk mengikuti salah satu pertunjukan seni terbesar di dunia ini.

Nelson Monument di Edinburgh.

GLASGOW & DUNDEE

Kota terbesar di Skotlandia, Glasgow, memiliki energi yang sedikit berbeda. Menggaungkan kultur musik dengan venue terbaik, di antaranya The Barrowland Ballroom dan Glasgow Royal Concert. Lantas museum-museum ternama seperti Riverside Museum yang didesain oleh Zaha Hadid, Kelvingrove Art Gallery yang menyimpan karya besar seperti Rembrandt dan Van Gogh, Gallery of Modern Art. Juga berbagai restoran hit, termasuk peraih Michelin-star, di West End. Melengkapi reputasinya sebagai kota teramah di dunia.

Bergeser sedikit ke kota terbesar keempat Skotlandia, Dundee, memiliki karakter yang cukup mirip dengan Glasgow. Vibrant dan berkembang sebagai kota kreatif. Beralih dari predikat kota industri tekstil menjadi pusat desain di bidang fashion, gaming, teknologi, dan multidisiplin lainnya. Melahirkan satu-satunya Victoria & Albert Museum pertama di luar London, juga sebagai museum pertama di Skotlandia yang didedikasikan khusus untuk seni desain. V&A Dundee dibangun oleh arsitek kenamaan asal Jepang Kengo Kuma. Tempat menarik lainnya yang bisa dikunjungi adalah Dundee Science Centre, RRS Discovery, Contemporary Arts Museum, Glamis Castle, dan Mcmanus Art Gallery & Museum.

Menara Jubilee Clock di South Queensferry, Edinburgh.

KINGDOM OF FIFE

Kurang lebih 1 jam dari Edinburgh, atau 30 menit dari Dundee, Fife yang dulunya merupakan rumah bagi kerajaan kuno Skotlandia ini juga dikenal dengan lapangan golf kelas dunia. Tepatnya di St. Andrews, sisa peninggalan bagunan berusia lebih dari 1000 tahun, kastil kuno, puing katedral, dan universitas tertua di Skotlandia, berdampingan dengan sekitar 50 golf course. Old Course, lapangan yang sudah ada jauh sejak tahun 1552, menjadi saksi bahwa permainan golf tercipta di sini. Di St. Andrews pula dikabarkan Pangeran William pertama kali bertemu dengan Kate Middleton.

Lantas di sudut timur (east neuk) dari Fife merupakan pesisir pantai yang ikonis dengan keindahan desa nelayannya. Ada beberapa fishing village yang bisa dihampiri dengan keunikannya masing-masing, semisal Anstruther yang memiliki Scottish Fisheries Museum serta fish and chips terbaik di Anstruther Fish Bar. Lalu ada Crail, St. Monans, Pittenweem, Elie, Culross. Sedikit menyebrang ada Isle of May, pulau dengan biara yang merupakan cagar alam nasional. Sementara di sisi lain juga ada desa bersejarah Falkland, tempat tinggal raja dan ratu Stewart saat mereka berburu di hutan Fife.

Portree, kota terbesar dan Ibu Kota Isle of Skye di bagian Inner Hebrides.

MAJESTIC HIGHLANDS

Keajaiban Scottish Highlands sudah disadari sejak dulu. Bahkan penyair Inggris abad ke-18 yang tersohor dengan gaya romantisisme, seperti William Wordsworth dan Samuel Taylor Coleridge, telah lama menuliskan keindahannya. Di abad ke-19, Ratu Victoria dan Pangeran Albert membangun rumah untuk berlibur yang dikenal dengan nama Balmoral di Aberdeenshire. Kian memberikan antusiasme bagi para wisatawan untuk menjelajahi area luas di sebelah utara dari daratan utama Skotlandia.

Salah satu cara istimewa untuk menelusuri dataran tinggi ini adalah dengan menaiki kereta api atau sleeper train. Pengalaman dramatis mengeksplorasi pesona kastil di tengah keindahan alam—danau, lembah, padang rumput, dari atas kereta yang mewah, sambil sesekali mampir menikmati aktivitas memancing atau megunjungi tempat penyulingan wiski. Melewati Glenfinnan Viaduct, jalur kereta ke Hogwarts di film Harry Potter. Situs web seperti ScotRail dan Vacations by Rail dapat membantu untuk mendapatkan pilihan rute dan tiket kereta dengan harga terbaik.

Bus ataupun kendaraan pribadi juga merupakan opsi. National Park Cairngorms memiliki rute paling indah! Ben Nevis, titik tertinggi di Inggris Raya. Loch Ness di antara Iverness dan Fort William. Lanskap Glen Coe yang menjadi setting beberapa film box office seperti Skyfall. Hingga menyebrang melihat rangkuman keindahan Scottish Highlands di Isle of Skye, dengan kota terbesarnya, Portree, yang mengagumkan.


ISLAND ESCAPADE

Isle of Skye merupakan batu loncatan untuk mengunjungi salah satu tempat terpencil di Britania, yakni kepulauan Outer Hebrides. Dikatakan perbandingan keberadaan domba dan manusia di sana itu 8 banding 1. Tersebar sejauh 64 km dari dataran utama pesisir barat Skotlandia, hanya 14 dari 119 pulaunya yang berpenghuni. Isle of Lewis dan Harris adalah dua di antaranya, di mana Gaelic masih menjadi bahasa utama. Kehidupan penduduknya masih berkisar memancing ikan, menenun (Haris Tweed adalah pengrajin lokal yang karyanya dipakai sejumlah label besar seperti Nike), dan crofting— sebuah sistem penyewaan ladang bertani yang sudah ada sejak abad 18. Di Harris juga terdapat tempat penyulingan gin yang meraih banyak penghargaan bernama Isle of Distillery. Untuk menikmati keaslian pantai Skotlandia, susuri Lukentyre Sands, Barra, dan Vaterstay.

Melompat jauh ke laut utara, terdapat kepulauan Orkney yang menyimpan banyak sejarah. Mulai dari zaman Mesolitikum dan Neolitikum, sejarah Pictish dan Viking, semuanya ditemukan melalui bukti arkeologis berupa makam, artefak, dan cairn (tumpukan bebatuan membentuk sebuah bangunan). Skara Brae dan Ring of Brodgar adalah dua di antara peninggalan tersebut. Total terdapat 70 pulau di Orkney, yang mana Hoy patut didatangi untuk menikmati alam dan Kirkwall untuk mengeksplorasi sisi lain dari Skotlandia.