FASHION

8 April 2024

Louis Vuitton Membuka Kembali Butik Flagship Miliknya di Plaza Indonesia


PHOTOGRAPHY BY LOUIS VUITTON

Louis Vuitton Membuka Kembali Butik Flagship Miliknya di Plaza Indonesia

Pada tanggal 6 April 2024 silam, Louis Vuitton kembali membuka pintu butik flagship miliknya yang terletak di pusat perbelanjaan premium Ibu Kota, Plaza Indonesia. Sejak tahun 1991, butik ini telah memegang peranan penting dalam mewarnai industri ritel Indonesia. Kini, ia pun kembali menunjukkan wajah barunya serta ukurannya yang lebih besar usai melewati proses transformasi, untuk memberikan pengalaman berbelanja tiada duanya yang menikahkan budaya lokal dengan daya tarik internasional. Di butik ini, para penggemar label asal Prancis tersebut pun dapat menemukan koleksi laki-laki dan perempuan terbaru, termasuk koleksi produk kulit, aksesori, wewangian, hadiah, produk travel, busana siap pakai, alas kaki, penunjuk waktu, perhiasan, hingga segelintir koleksi Object Nomades kebanggaan Louis Vuitton.



Fasad butik flagship Louis Vuitton di Plaza Indonesia.


Menyoroti perpaduan berbagai pendekatan arsitektur, sebuah perjalanan desain mengelilingi dunia Louis Vuitton yang tetap berakar pada budaya lokal, fasad eksterior dan interiornya terkomposisi oleh bata keramik yang diproduksi secara lokal. Tak hanya itu saja, Louis Vuitton turut mendapuk desainer interior dan produk kenamaan Tanah Air, Yuni Jie, yang turut mengkurasi karya seni, produk desain, dan bahan-bahan lokal yang dipergunakan—termasuk rotan, bambu, keramik, dan bebatuan lokal—yang ditempatkan secara strategis di seluruh pelosok butik istimewa satu ini. Salah satu elemen desain yang menjadi sorotan ialah penutup lantai yang terinspirasi dari anyaman khas Indonesia serta langit-langit yang terbuat dari rotan dan rafia lokal. Sementara itu, langit-langit di area produk kulit laki-laki serta penunjuk waktu menampilkan desain papan catur yang turut mengingatkan siapa pun pada motif Damoflage kreasi Pharrell Williams.



Area entrance.



Area koleksi busana dan aksesori laki-laki.


Selain penggunaan materi lokal, kurasi karya seni turut diperhatikan Louis Vuitton dengan begitu seksama. Di butik ini, karya-karya seni gubahan Agnes Hansella, Jemana Murti, Pande Giri, Farid Sycumbang, Richard Irwin Meyer—seorang seniman asal Amerika Serikat yang menetap di Indonesia—membangun dialog dengan karya-karya seni internasional layaknya James Turrell. Tak hanya karya seni, Louis Vuitton turut menghiasi butik flagship-nya satu ini dengan chandelier dari Henri Bursztyn, kursi berlengan Utrecht kreasi Gerrit Thomas Rietveld, begitu pula sejumlah buruan vintage dari Scarpa Carlo, Harmut Lohmeyer, dan Johannes Andersen, lukisan kaca dari seniman Prancis, Florence Girette, dan pahatan keramik Bali, Gaya.



VIC Salon Raja Ampat.



VIC Salon Borobudur.


Untuk menambah kesan eksklusif nan nyaman, Louis Vuitton turut mempersiapkan tiga buah ruangan khusus bagi para klien yang telah membuat janji temu. Ketiga ruangan ini terinspirasi dari tiga destinasi eksotis di Indonesia, meliputi Borobudur, Komodo, dan Raja Ampat. Di ketiga ruangan ini, para klien istimewa dapat beristirahat dan menikmati koleksi-koleksi terbaru persembahan Louis Vuitton secara tersembunyi,