Bagi pemilik butik Jade, Ira Kwa, fashion adalah segalanya dan meliputi seluruh aspek kehidupan seseorang. “You cannot make fashion, it’s just naturally. If you have a sense of fashion, you’re practically good in everything, you have taste,” pungkasnya. Walau gaya personalnya selalu berubah, Ira tegas menolak untuk tampil seragam seperti kebanyakan orang. Kata-kata “subtle with a twist,” mampu mewakili gaya pribadinya. Untuk sehari-hari, Ira juga tidak memiliki item tertentu yang harus ia kenakan, “I change everything, semuanya tergantung pada mood dan feel hari itu.” Ira juga sepakat bahwa fashion is a form of art. Hal tersebut terpantul jelas lewat tampilan window display di butik Jade yang memukau dan ikonis. “Kita perlu memberikan pengalaman terlebih dahulu pada para customer,” pungkas Ira. Melihat begitu banyaknya window display indah di luar negeri, Ira merasa harus menginvestasikan uang dan usaha untuk aspek tersebut. “Art is equivalent to fashion. Anda melihat, Anda merasakan. It’s that one whole experience,” terang perempuan pengagum Alberto Giacometti dan Rodin ini. Untuk seni lukis. Ira menyukai George Baselitz, Monet, Degas dan masih banyak lagi. Lama bergelut di industri mode tanah air, tak mengherankan apabila akhirnya Ira memiliki begitu banyak desainer yang ia panuti walau berubah setiap harinya. “Saya menyukai gaya Italia dan warna. Tapi untuk label Italia, saya memilih Missoni. Missoni sangatlah eksentrik dan berbeda. Saya merasa tertantang untuk mengenakan Missoni,” ujar perempuan yang gemar menabrakkan print ini. “Saya juga menyukai Alaїa. Selain baju-baju yang memeluk tubuh, mereka juga memiliki baju yang super subtle dan sculptural. Seiring bertambahnya usia, saya juga menyukai baju Alaїa yang berbeda,” ujar perempuan yang juga kerap ditemui dalam balutan busana Marni, Theory dan Vince ini.  Untuk kebutuhan gaya pribadinya, Ira mengaku tak berburu di Indonesia. “Untuk sepatu, saya belanja di Amerika karena lebih banyak pilihan,” ungkapnya. Lalu bagaimana dengan destinasi pelesir favoritnya? “Italia,” ungkapnya cepat dan pasti. Ketika ditanya alasan dibaliknya, Ira mengatakan bahwa makanannya membuatnya jatuh cinta. “Saya begitu menyukai masakan Indonesia. Makanan Italia bagi saya merupakan yang termirip, dengan rempah-rempah dan bumbunya yang berani.” Styling: GISELA GABRIELLA Photographer BILLY JAYADI Make Up HUSEIN YUNIOR Hair Do CINDY HAIR DO