Film Over The Moon mengisahkan seorang perempuan cerdas yang memiliki hasrat tinggi pada sains dan ilmu pengetahuan. Ia bertekad membangun kapal roket ke bulan untuk membuktikan keberadaan Dewi Bulan yang legendaris. Di sana ia berakhir pada hal tak terduga. Ia menemukan negeri aneh yang dihuni makhluk-makhluk ajaib nan fantastis.

Disutradarai oleh sang legenda animasi Glen Keane, Over The Moon adalah film petualangan musikal yang mengangkat soal keajaiban dan kekuatan imajinasi. Daftar pengisi suaranya meliputi nama-nama populer: Cathy Ang, Phillipa Soo, Ken Jeong, John Cho, Ruthie Ann Miles, Kimiko Glenn, Margareth Cho, dan Sandra Oh. 

Ada banyak hal yang membuat Over The Moon digemari. Mulai dari cerita yang menyentuh hati, hingga pertunjukan visual yang spektakuler. Namun tak hanya itu. Keindahan kostum yang dikenakan sang Dewi Bulan Chang’e (diisi suaranya oleh Phillipa Soo) juga mampu mencuri perhatian. Siapakah sosok di balik penampilan Chang’e? Ia adalah Guo Pei, desainer mode ternama yang menciptakan gaun kuning Rihanna yang ikonis pada ajang Met Gala 2015.

Selama lebih dari 20 tahun, Guo Pei telah merancang pakaian untuk para selebriti, bangsawan, dan tokoh politik. Kini karyanya dapat dilihat di film Over The Moon, di mana ia merancang berbagai kostum sang Dewi Bulan. Over the Moon merupakan pengalaman pertama Guo Pei dalam bekerja sama untuk animasi. Tantangan hadir perihal bahasa. Sutradara Glen Keane tidak bisa berbicara bahasa Mandarin, sementara Guo Pei tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Keduanya akhirnya berkomunikasi dan berkolaborasi lewat sketsa untuk ide penampilan Chang'e. 

Berikut 4 kostum Chang’e sekaligus sketsa Guo Pei yang menjadi awal dari seluruh karyanya. 

Kostum Panggung

Penampilan panggung Chang’e jadi luar biasa berkat gaun pendek berwarna kuning cerah yang didesain oleh Guo Pei. Gaun tersebut mampu membuat Chang’e terlihat lebih menawan dan glamor, layaknya penyanyi papan atas. Guo Pei dan sutradara Glen Keane mendiskusikan bentuk dan jenis kain yang akan digunakan untuk Chang’e lewat sebuah pameran desain di sebuah museum di Vancouver. 

Kostum Ping-Pong

Semua desain, bentuk, warna, dan pilihan kain dari kostum Chang'e sengaja dibuat untuk memanjakan mata para penonton. Sama halnya dengan pakaian di adegan ping-pong ini, di mana atasan Chang’e dibuat dengan sentuhan modern dan tradisional yang menjadikannya semakin istimewa. Tampilan ini juga memberikan kesan ceria dengan warna-warna cerah, serta kehalusan tekstur kain yang dapat mengikuti kelincahan Chang’e. 

Lebih dari 200 seniman bekerja dari rumah untuk menyelesaikan film Over the Moon. Sebagian besar dari mereka bekerja sama untuk mendapatkan bentuk kostum Chang'e yang tepat dan memastikan bahannya sesuai seperti yang dibayangkan Guo Pei.

Gaun Tradisional Tiongkok

Meskipun reuni Chang'e dan Houyi adalah salah satu momen paling menyedihkan dalam film ini, sepertinya tetap sulit untuk bisa mengalihkan perhatian dari gaun tradisional Tiongkok yang dikenakan Chang’e. Gaun hijau yang indah tersebut menyatu dengan latar hutan di sekelilingnya, sehingga mampu menambah suasana kesedihan yang mendalam ketika ia harus berpisah dengan cinta sejatinya.

Gaun Permaisuri

Kostum Chang’e yang juga memesona adalah gaun panjang permaisuri berwarna merah yang dikenakannya menjelang akhir film. Warna merah yang mencolok terlihat begitu kontras dengan warna-warni Lunaria dan para penduduknya, sehingga mampu menjadikan Chang'e sebagai pusat perhatianꟷsesuai dengan sosoknya sebagai Dewi Bulan. 

Desainer Mode Guo Pei melihat desain kostum sebagai sebuah proses bercerita yang dramatis, sehingga kisahnya terpasang dalam setiap jahitannya. Jubah kerajaan Chang'e menggambarkan kisah cinta Chang'e dan Houyi sebagai dua ekor burung yang saling terikat. Guo Pei memasukkan gambar Houyi sebagai pemanah, namun meletakkannya di bagian belakang jubah agar selamanya tersembunyi dari pandangan Chang’e.