FASHION

4 April 2020

Gaya Distingtif Seorang Resida Irmine


Gaya Distingtif Seorang Resida Irmine

Gaya distingtif berikut karakter seorang Resida Irmine tercermin jelas dalam butik Escalier yang ia dirikan. Dipenuhi oleh deretan label desainer favoritnya, sebut saja Maryam Nassir Zadeh dengan koleksinya yang relaks dan kontemporer sampai Jun Takahashi lewat label Undercover yang kini sedang digandrungi. Tak salah rasanya jika menyebut butik tersebut sebagai cabinet of curiosities dari perempuan yang mengagumi karya seni Futura dan Rammellzee ini.

Ketika saya menemuinya di suatu pagi di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, ia pun tampak sangat berkarakter dalam pilihan busana kasual yang ia kenakan. Eklektik, selaras dengan ruang tinggal yang ia huni, Resida tampil menarik dalam paduan cuban shirt bermotif flora bersama celana longgar yang relaks. “Fashion itu datang dan pergi. Saya lebih tertarik dengan gaya daripada fashion” ucapnya, saya pun mengangguk setuju. Sembari menyaksikannya satu-persatu mengeluarkan fashion item yang ia koleksi, ada satu benda yang paling mencuri perhatian, yakni minaudière Undercover dalam bentuk buah ceri dengan aksen knuckle duster di bagian tangkai. Sebuah pilihan aksesori yang mungkin cukup bold bagi kebanyakan orang, namun dengan mudahnya, ia dapat mengenakan aksesori tersebut sembari tetap terlihat effortless dan natural. Menemani rutinitas, ia kembali pada pilihan atribut basic– sepatu converse hitam, denim, dan sandal birkenstock – sebagai go to items yang ia kenakan sehari-hari, ditambah dengan statement accessories sebagai pelengkap tampilan. 

Diantara kesibukan mengisi dan menambah perbendaharaan gaya untuk butik miliknya, ia kerap mengunjungi Tokyo baik hanya sekedar pelesir ataupun mencari inspirasi. Walaupun sudah memiliki sederet fashion items yang cukup membuat penggemar mode iri, masih ada satu atribut yang hingga kini belum ia dapatkan “vintage Vivienne Westwood corset!” ungkapnya penuh antusias. “Sudah lama saya menginginkannya, mudah-mudahan perburuan saya dapat menemui jalan akhir” ucapnya menutup pembicaraan. 

Photography INDRA PERMANA