FASHION

30 Oktober 2020

Gaya Penuh Karakter Seorang Indah Soewandy


Gaya Penuh Karakter Seorang Indah Soewandy

Intip isi lemari seorang Indah Soewandy. Berikut koleksi tas nya

Fashion diakui Indah Soewandy sebagai salah satu cara pengekspresian diri. “Fashion is all about expressing myself. Setiap harinya saya dapat merubah diri saya. Saya dapat berdandan begitu feminin di suatu hari, dan menjadi sportydi hari yang lain,” ujarnya. Untuk gaya pribadinya sendiri, Indah mengaku bahwa gayanya merupakan perpaduan dari mode high-end dan streetwear. “Saat ini saya tengah menyukai busana-busana bersiluet bulky, tapi tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk tampil ladyllike.”

Rancangan-rancangan desainer Maria Grazia Chiuri disebut Indah Soewandy sebagai favoritnya saat ini. “Saya cinta bagaimana ia mampu memajukan rancangan klasik Dior. Dior tak lagi hanya sekadar hemline, tapi ada juga pesan-pesan feminisme yang tersirat. Mereka menunjukkan kekuatan para perempuan. Rancangannya feminin dan ladylike, tapi ia mampu memunculkan ketangguhan para perempuan kuat. Bisa jadi semangat seorang ibu, seorang pengacara, seniman, trainer, atau apapun. Dior mampu menampilkan sisi kuat tiap perempuan ini.”

Beralih ke topik desainer dalam negeri, Indah mengaku pilihannya belum banyak berubah sejak dahulu. Ia selalu memercayakan kebutuhannya dalam bergaya pada desainer Rinda Salmun. “My style is a bit edgy, and Rinda really gets me,” jelasnya. “Rancangannya begitu detailed namun tidak kaku. Saya suka bagaimana karya-karyanya cocok dengan tubuh saya. Saya selalu bisa tampil edgy dan seksi dalam balutan busana Rinda Salmun.”

Mengaku sebagai seorang bag-person, Indah mengungkap bahwa sebuah jinjingan merupakan sebuah keharusan dalam penampilannya sehari-hari. Walau begitu, ia mengaku kini lebih condong pada tas-tas bersiluet klasik ketimbang tas-tas trendy yang hanya dapat dikenakan beberapa musim saja. “I like to have lifetime pieces which I can keep for my future daughter or granddaughter. Karena inilah yang nenek saya lakukan juga,” ujarnya. Walau begitu, Indah tak serta-merta menutup diri pada tren. Ia mengaku masih terus mengoleksi tas-tas penuh statement walau jumlahnya tentu tak sebanding dengan tas-tas klasik dalam lemarinya. “Saat ini saya gemar menggilir tas Dior Saddle dan tas Dior Book Tote untuk aktivitas sehari-hari. Sedangkan untuk lifetime pieces, saya menyukai tas Hermès Birkin dan tas Chanel.”

Untuk urusan berbelanja, Indah lebih memilih untuk melakukannya di luar negeri. “Saya suka sekali membeli produk-produk edisi terbatas, atau produk-produk yang misalnya hanya tersedia di negara tertentu. Misalnya, tas Valentino Rockstud Spike dengan aplikasi hati pada bagian depannya ini. Tas ini hanya dapat dibeli di butik Valentino di Soho. Begitu pula tas Dior Dioraddict favorit saya yang hanya ada di Jepang,” ujarnya penuh antusias. “Saya tidak pernah menyesali keputusan-keputusan saya ini karena bagi saya, tas-tas ini memiliki nilai sentimental. Tas-tas ini menyimpan kenangan-kenangan berpergian ke kota tertentu dengan orang-orang terdekat saya,” tutupnya.

Text by Gisella Gabriela, Photographed by Indra Permana.