FASHION

7 Februari 2019

Gucci Mengampanyekan Kesetaraan Gender Lewat Kesenian


Gucci Mengampanyekan Kesetaraan Gender Lewat Kesenian

Babak baru kampanye Chime for Change yang diusung oleh Gucci menghadirkan sejumlah karya seni, proyek non-profit, serta kolaborasi kreatif yang menyuarakan spirit advokasi kesetaraan gender.

Pada tanggal 28 Januari 2019 lalu, Gucci mengawali babak baru dari kampanye Chime for Change dengan meluncurkan sebuah spanduk bertuliskan "To Gather Together" sebagai bentuk seruan pada komunitas global untuk bersatu dan mendukung kesetaraan gender. "Setiap orang diciptakan setara. Kita semua memiliki kekuatan untuk menggunakan suara kita dan berpegang teguh pada nilai-nilai yang kita yakini. Ketika kita berkumpul bersama, lintas generasi dan komunitas, kita mempunyai kesempatan untuk menciptakan perubahan yang nyata. Keberanian generasi ini untuk mengekspresikan diri mereka memberikan saya harapan bahwa kebebasan dan kesetaraan tak lagi menjadi hal yang mustahil di masa depan," tutur direktur kreatif Gucci, Alessandro Michele. "Melalui kampanye Chime for Change, Gucci dengan bangga menunjukkan komitmennya akan dunia yang adil dan setara. Mencapai kesetaraan gender sangatlah penting demi masa depan bersama, dan kami berdedikasi untuk menerapkannya lewat kekuatan kreatif kami, engagement di antara karyawan Gucci secara global, serta lewat proyek non-profit. Pendekatan ini kami lakukan untuk menciptakan diskusi sehat mengenai isu ini sekaligus memberdayakan generasi pemimpin selanjutnya," presiden dan CEO Gucci, Marco Bizzarri, menjelaskan. Alessandro Michele berkolaborasi dengan seniman visual asal Italia yakni MP5 untuk menciptakan identitas baru kampanye Chime for Change yang akan diperlihatkan pada publik di ArtWall Gucci di sejumlah kota-kota besar seperti London, Milan, New York, Taiwan, dan Hong Kong. Bentuk identitas baru ini menampilkan siluet tubuh manusia yang tidak teridentifikasi jenis kelaminnya atau label sosial apa pun, dalam posisi berdiri berdampingan. Di awal bulan Januari lalu, Gucci juga mempersembahkan lukisan On/Off karya MP5 di Gucci Garden di Florence. Adapun karya-karya MP5 memiliki karakter yang khas dengan garis hitam dan putih yang tegas, seraya menyerukan kritik akan realita kehidupan. Bertepatan dengan dibukanya babak baru kampanye Chime for Change, sebuah film pendek berjudul The Future is Fluid karya Jade Jackman dan Irregular Labs juga turut dirilis pada perhelatan Sundance Film Festival. Film ini mengeksplorasi makna 'gender' bagi Generasi Z, meliputi individu-individu yang berasal dari Brazil, Canada, India, Italia, Singapura, Afrika Selatan, Arab Saudi, Inggris, dan Amerika Serikat. Tidak berhenti di sana, Gucci juga menerbitkan majalah Chimezine yang disunting oleh penulis sekaligus community organizer Adam Eli. Majalah ini turut menggandeng sejumlah aktivis, seniman, dan penulis dari seluruh dunia. Chimezine akan dijual di Gucci Wooster Bookstore di New York, Gucci Garden di Florence, dan sejumlah toko buku terpilih di berbagai belahan dunia. Pembaca juga dapat mengaksesnya lewat situs resmi Chime for Change, chime.gucci.com, dengan rangkaian cerita yang telah dikurasi oleh Mariane Pearl selaku Managing Editor. Ke depannya, Chime for Change telah memiliki sejumlah proyek yang direalisasikan dalam bentuk kolaborasi dengan sejumlah partner global Gucci. Segenap detail mengenai proyek-proyek tersebut akan dipaparkan di GlobalGiving.org/CHIME meliputi:
  1. Equality Now: menghubungkan dan memobilisasi aktivis perempuan muda untuk menggerakkan kampanye hak azasi manusia di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara;
  2. Global Fund for Women: mengembangkan pemimpin-pemimpin muda di Hong Kong, Brazil, dan Mexico, yang mengorganisir gerakan seputar isu perempuan dalam skala lokal;
  3. Ms. Foundation for Women: pendekatan inovatif dalam hal pendanaan untuk membangun gerakan-gerakan aktivisme seputar isu perempuan (termasuk girls of color) di Amerika Serikat;
  4. UN Women: meningkatkan partisipasi serta perwakilan perempuan di ranah politik di Brazil;
  5. Vita Voices: pemberdayaan pemuda dalam isu kekerasan berbasis gender di Italia lewat program yang inovatif dan interaktif;
  6. Women Deliver: menghubungkan advokat muda dengan platform, komunitas, dan sumber daya demi menguatkan pengaruh mereka di ranah publik.
Selain itu, Gucci juga terus memberikan dukungan penuh pada UNICEF sebagai founding partner BEYGOOD4BURUNDI, sebuah inisiasi yang digerakkan bersama Co-Founder Beyoncé Knowles-Carter untuk menyediakan air bersih pada perempuan dan anak-anak di Burundi. Tak ketinggalan Gucci juga mendukung Artolution, organisasi non-profit yang mengadvokasi para pengungsi maupun populasi yang terancam di seluruh dunia dan memberdayakan mereka lewat self-expression. Melalui Chime for Change, Gucci juga melebarkan jalinan kerjasamanya dengan I Was A Sari, sebuah perusahaan sosial yang memberikan pelatihan pada perempuan dari komunitas marginal di India untuk menjadi artisan. Kampanye Chime for Change ini dirintis pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menciptakan dialog sekaligus menyatukan dan menguatkan suara-suara yang menyerukan spirit kesetaraan gender secara global, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan keadilan. Salah satu pendirinya, Salma Hayek Pinault dan Beyoncé Knowles-Carter, telah memimpin kampanye tersebut bersama-sama dengan sejumlah organisasi seperti Kering Foundation, Hearst Magazines, Facebook, dan Melinda Gates Foundation. (Teks: Chekka Riesca. Foto: courtesy of Gucci)