Kemarin, Max Mara, telah meluncurkan koleksi terbarunya yang turut menghormati sosok arsitek, penari, pelukis, pemahat, dan desainer tekstil, Sophie Taeuber-Arp. Bertajuk Modernist Magic, koleksi gubahan label mode asal Italia tersebut menyoroti gagasan-gagasan Dadaisme sang seniwati. 

Sang Direktur Kreatif, ian Griffiths, pun masih setia dengan kode-kode desain Max Mara. Tak lupa, ia mengimbangi koleksinya kali ini dengan sentuhan playful dan juga membuatnya wearable bagi perempuan masa kini. Tampilan monokromatis pun menjadi senjata pamungkas Griffiths, lewat palet warna cokelat, kuning, merah, dan hitam, mengindikasikan gaya Italia klasik yang begitu dicintai oleh para penggemar Max Mara.

Dikenal lewat kreasi-kreasi mantelnya—terutama mantel Teddy yang lembut—Griffiths kembali menghadirkan koleksi mantel Teddy dan sweter rajut bersiluet oversized yang dipadankan dengan atasan turtleneck dan celana parasut ketat nan memeluk tubuh. Permainan kontras ini tentunya kian menggaungkan elemen utilitarian yang berpadu harmonis dengan aksentuasi feminin pada tiap lekuk tubuh perempuan. Rok berpotongan pendek hadir dilengkapi sabuk, sementara sweter-sweter berlengan pendek dilengkapi dengan pasangan sarung tangan untuk mewujudkan tampilan musim dingin nan polished.