Distrik Gangnam terpilih sebagai rumah dari flagship store pertama Max Mara di Seoul, Korea Selatan. Menempati bangunan seluas 300 meter persegi, arsitek Duccio Grassi merancang gedung dengan fasad bergaris streamlined serta kreasi grafis yang dibentuk dari besi membalut bagian depan. Timeless dan elegan, sesuai dengan estetika serta nilai yang dianut oleh brand asal Italia tersebut.

Rona beige dan abu-abu nan lembut mendominasi interior dengan pernak-pernik bergaris tegas. Batu alam, dinding berlapis tembaga dan kayu oak turut menjadikan atmosfer ruangan terlihat dinamis serta berpadu serasi dengan koleksi musim gugur/dingin dari Max Mara.

Untuk merayakan pembukaan tersebut sebuah koleksi kapsul di lansir dalam balutan corak historis. Menggambarkan sejarah panjang Max Mara melalui kombinasi sisipan sketsa Madame Beretta – desainer yang berperan dalam melahirkan mantel 101801 , salah satu atribut ikonis dari Max Mara – sampai ilustrasi karya Karl Lagerfeld, Guy Poulin, Jean-Charles de Castelbajac hingga Emmanuelle Khanh.

Semuanya bersinergi dengan harmonis dalam corak patchwork yang dicetak di atas materi sutera. Terdiri dari tiga atribut yang diluncurkan secara terbatas yakni mantel dengan tudung, sweatshirt bercorak dan tas pinggang.

Acara pembukaan yang meriah turut disemarakkan oleh kehadiran deret persona negeri ginseng. Sebut saja Irene Kim, Henry Lau, Jiwoo Choi, Claudia Kim, Jihye Han, Hyejin Han, Eunse Ki, dan Nayoung Kim.

Para tamu undangan tampil dengan mengenakan koleksi teranyar rancangan Ian Griffiths untuk Max Mara. Tak ketinggalan pula sang ambassador, Carolyn Murphy, yang tampil elegan dalam gaun mini berwarna putih.