27 Agustus 2020
Prediksi Kreasi Matthew Williams Untuk Givenchy
Matthew Williams menjadi desainer streetwear teranyar yang turut mengambil alih peran direktur kreatif untuk sebuah rumah mode Prancis. Seperti yang telah diumumkan pada tanggal 15 Juni yang silam, ia sukses menjadi pengganti Clare Waight Keller dalam memimpin rumah adibusana legendaris, Givenchy. Dikenal lewat brand luxury streetwear 1017 ALYX 9SM, namanya langsung meroket semenjak Kanye West, Travis Scott, Tom Sachs dan sederetan selebriti maupun tokoh mode Instagram beramai-ramai menghiasi laman media sosial mereka dalam balutan kreasinya.
Pernah menjadi direktur kreatif untuk Lady Gaga dan Kanye West serta sukses mengubah brand streetwear Been Trill menjadi populer di tahun 2012 bersama Virgil Abloh, Matthew Williams diharapkan akan turut membawa sensibilitas streetwear yang sukses ia tenarkan serta menerjemahkannya ke dalam kreasi busana siap pakai serta adibusana untuk Givenchy.
Debut perdana nya untuk koleksi musim semi/panas 2021 akan segera tampil di bulan Oktober mendatang. Tak sabar menunggu, kami pun coba memprediksi kreasi yang akan ia tampilkan untuk rumah mode asal Prancis tersebut.
Fine Tailoring
Sleek tailoring mantap menjadi salah satu teknik andalan dari Matthew Williams. Baik dalam rupa setelan jas bersiluet ramping ataupun deretan mantel dengan aksen jahit tindas serta kantung bernapaskan utilitarian, kreasi tailoring-nya begitu mudah dikenali dan kami mengharapkan hal yang serupa akan hadir dalam koleksinya untuk Givenchy.
Utilitarian Approach
Menilik dari koleksi-koleksinya terdahulu, dapat diramalkan garis rancang utilitarian akan tetap hadir dalam kreasinya untuk Givenchy. Atribut luaran dengan aksen kantung, busana berimbuhan zipper ataupun aksen sabuk industrial, semua kreasi khas-nya akan tetap menghiasi panggung peragaan Givenchy untuk musim yang akan datang.
A Game of Contrast
Jaket tudung beraksen bordir dan payet hingga kombinasi materi melayang dan penuh tekstur, Matthew Williams nampaknya gemar mengombinasikan elemen-elemen kontras dalam kreasinya. Di beberapa tampilan ia juga terlihat turut menghadirkan berbagai aksesori dengan aksen tak terduga seperti sepatu bot cowboy beraksen kristal ataupun pumps sederhana dengan tambahan gelang rantai di bagian pergelangan kaki.
Cool Logo Placement
Tak dapat dipungkiri imbuhan logo masih tetap menjadi aksen yang paling banyak diminati oleh konsumen muda kini. Baik terpampang melintang di atas kaus sederhana ataupun menghiasi tas tangan, atribut tersebut menyumbang setidaknya 50% pendapatan dari keseluruhan penjualan busana sebuah brand. Bermain dengan logo bukan lagi sebuah ranah baru bagi Givenchy. Seperti yang kita ketahui, saat era kepemimpinan Riccardo Tisci, ia turut menjadi pionir dalam mempopulerkan tren tersebut. Bedanya kini, prediksi imbuhan logo yang ditampilkan akan hadir dalam bentuk yang lebih lugas namun diaplikasikan melalui penempatan yang tak terduga.
Images courtesy of Imaxtree and 1017 ALYX 9SM.
Riley Keough dan Rianne Van Rompaey Bintangi Kampanye Iklan Terbaru Chanel untuk Musim Semi/Panas 2024
Tiffany & Co. Ajak Publik Menelusuri Perjalanan 187 Tahun Sejarah Artistiknya Lewat Ekshibisi ‘Tiffany Wonder’ di Tokyo