Masa tanggap darurat pandemi Covid-19 di Indonesia resmi diperpanjang (update pemerinta: hingga akhir Mei 2020). Seruan Negara kepada warganya untuk berinisiatif menghambat laju pandemi dengan berdiam diri di rumah semakin ditegaskan. Perusahaan-perusahaan terpaksa menentukan prioritas: kesehatan para pekerja dan keselamatan masyarakat; sementara berupaya menjaga bisnis agar tidak terkena imbas berkepanjangan. Alokasi bisnis pun dijalankan. Bilik kantor para pekerja yang telah 'dipindahkan' ke rumah masing-masing sejak 16 Maret 2020 pun ikut diperpanjang. Menurut himbauan terkini, setidaknya, hingga 19 April 2020.

Bekerja dari rumah bisa menjadi sangat nyaman untuk sebagian orang—coba saja tanya kepada para pekerja lepas. Namun, bekerja dari rumah dalam kondisi dunia yang sedang penuh ketidakpastian serta menakutkan seperti sekarang ini, mampu menimbulkan tantangan baru sampai mematahkan semangat bagi siapapun. Gangguan fokus ingin update informasi terkini, kebisingan anggota keluarga lain yang juga tengah 'terjebak' di rumah, kebosanan (hampir tiga minggu tanpa agenda 'Jumat Malam', tidak pergi ke bar dan berdansa dengan sahabat, tidak absen menjajal restoran baru di kota, tidak nonton film di bioskop sementara daftar Netflix hampir habis), atau kesepian tanpa kehadiran kerabat selain orang rumah. Bagi yang tidak terbiasa mengalaminya, tanpa maksud membuat Anda cemas, situasi ini bisa dua kali lipat lebih menantang.

Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Kami berikan tips untuk bersama melalui hari-hari secara kondusif sembari berharap situasi ini cepat berlalu. Awali dengan membersihkan tubuh. Mandi pagi adalah cara membuka mood yang baik.

Efek Busana Andalan

Usai raga dihujani air shower, tubuh yang kini menjadi bersih dan segar —percaya atau tidak—lebih mudah dimotivasi untuk bekerja. Dorong semangat Anda lebih kuat dengan pergi ke lemari dan pilih pakaian Anda hari ini. Tidak peduli jika Anda hanya mondar-mandir dari kamar ke ruang tamu atau ruang makan. Kami tidak mengatakan Anda harus mengenakan pakaian lengkap selayaknya bila ke kantor, namun yang pasti bukan baju tidur semalam. Ingin sedikit suntikkan mode dari koleksi pakaian baru Anda yang belum sempat keluar lemari, juga tidak merugikan orang lain. Plus, Anda akan selalu terlihat optimal dalam setiap meeting Zoom.

Tetapkan Ruang Kantor

Kelebihan utama bekerja di rumah, ruang kerja yang fleksibel. Tidak melulu duduk di ruang kerja atau perpustakaan belajar. Anda bisa duduk di pantry dan membuka laptop, seolah tengah meeting di kafe. Ketika lelah duduk dengan punggung tegak, pindah ke sofa atau tarik bean bag andalan. Ciptakan ruang kerja yang nyaman untuk menjaga fokus Anda setiap harinya. Satu hal lagi yang perlu diingat: dengan situasi di mana keluarga berkumpul di bawah satu atap secara bersamaan dan masing-masing orang memiliki kegiatan berbeda, ada baiknya masing-masing memisahkan ruang kerja agar tidak saling memecah konsentrasi. Tidak mesti berpisah ruang, cukup menjaga jarak dengan memilih sudut masing-masing bila beraktivitas dalam satu ruangan.

Tutup Akses Media Sosial & OTT

Kecuali pekerjaan Anda social media officer, social media analysis, social media marketing, dan berhubungan erat dengan media sosial hingga membutuhkan penggunaan aplikasinya. Menelusuri timeline, feed, dan stories dapat menyita waktu tersendiri—meskipun hanya 5 menit atau 10 menit termasuk update story pribadi; tetap saja butuh waktu. Tidak dipungkiri kerap menjadi distraksi yang menghambat produktivitas kerja. Oleh karena itu, sign out seluruh akun media sosial Anda. Tidak perlu uninstall aplikasinya, cukup keluar sementara selama waktu bekerja. Sambutan laman masuk permintaan akun pengguna dan kata sandi saat tergoda menekan aplikasinya dapat menjadi pengingat untuk Anda kembali fokus bekerja. Berlaku juga untuk Netflix, Hulu, Apple TV, Amazon Prime, Hooq, iFlix, Vidio dan seluruh aplikasi OTT di ponsel Anda.

Maksimalkan Jam Produktif

Bekerja di rumah membuat jam kerja seperti tidak terbatas. Apakah Anda menyadarinya? Oleh karena itu, atur jadwal kegiatan Anda selayaknya di kantor. Pasang waktu mulai dan kapan Anda selesai. Tegaskan diri Anda untuk disiplin terhadap aturan yang telah Anda buat.

Rehat Tambah Spirit

Satu jam istirahat pun tetap butuh diterapkan. Mata Anda perlu rehat dari layar dan jemari Anda butuh peregangan. Terlebih, kinerja otak tidak dapat optimal jika terus-menerus bekerja hingga lebih cepat merasa jenuh. Gunakan jeda aktivitas untuk makan siang. Anda diizinkan menonton televisi atau bermain games; dengan catatan, hanya satu jam istirahat.

Luangkan Waktu Bersama Teman

Bekerja dari rumah; tidak bertemu wujud manusia selain orang rumah, plus kehilangan waktu sosial bersama para sahabat. Kesendirian Anda bisa menimbulkan rasa sepi. Tentu saja meeting Zoom tetap menjaga hubungan Anda dan kolega di kantor. Namun, penting untuk Anda tidak hanya berbicara soal pekerjaan. Jadi, coba telepon sahabat Anda. Penelitian menyebutkan, mendengar suara seseorang yang sangat Anda kenal bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik (ini alasan mengapa tidak cukup sekadar menelusuri media sosial, terlepas dari penglihatan Anda tidak terbatas pada layar ponsel).

Atur Prioritas Kegiatan

Jika bekerja dari rumah menjadi pengalaman baru, bersama pasangan yang juga menjalankan work from home, dan ditambah anak yang school from home (rasa kagum saya untuk Anda, para ibu bekerja); buat strategi untuk berbagi fokus selaras kepentingan demi menjaga level stres tetap pada batas aman. Perlahan namun berjalan efisien. Atur agenda mengurus rumah dan keluarga, mendampingi anak sekolah secara virtual dan mengawasi tugas sekolah, meeting Zoom, serta mengerjakan pekerjaan kantor tetap terstruktur.

Images as seen in Fashion Well ELLE Indonesia April 2020: “A Head of the Game”
photographyDIEGO LORENZO JOSE-ASSEMBLY AGENCYstylingCHERYL TANmodel CATHY WOLF, CLAIRE COLLINES (IMG MODELS)makeup KRISTIN BRETT hair MADISON VOLOSHION @ VIVIENS CREATIVE