CULTURE

22 Maret 2024

Rahmania Astrini Bicara Debut Album dan Narasi Cinta yang Menginspirasi Musiknya


PHOTOGRAPHY BY Norman Fideli

Rahmania Astrini Bicara Debut Album dan Narasi Cinta yang Menginspirasi Musiknya

styling Ismelya Muntu; fashion Tory Burch; accessories Isshu; makeup Yusti Yosefina; hair Meri Kla

Rahmania Astrini tak pernah menduga jika ia akan berjalan mengarungi jagat hiburan Indonesia. Perempuan berdarah Sunda itu semula hanya mengunggah video-video menyanyi cover lagu musisi lain di media sosial sebagai manifestasi hobi. Siapa sangka suaranya memesonakan label besar dan menawarkan kontrak rekaman. Tahun 2017, Rahmania resmi naik panggung sebagai penyanyi profesional dengan merilis lagu hit berjudul Menua Bersama. Debutnya disusul kepopuleran rangkaian single lain dan minialbum Adolescent, yang menyematkan kolaborasi produser Björn Djupström yang pernah menangani Nicki Minaj hingga Jennifer Lopez. Dalam hanya beberapa tahun, reputasi Rahmania kian melambung cepat ke jajaran musisi pemenang penghargaan. Ia telah dua kali memenangkan piala Anugerah Musik Indonesia kategori Artis Solo Pria/Wanita Soul/R & B Terbaik (untuk lagu It’s Amazing di tahun 2019, dan Runaway pada 2021).

Tahun 2023 merupakan momen tak terlupakan dalam perjalanan bermusik Rahmania. Ia telah meluncurkan minialbum keduanya, Space; lalu dihujani tepuk tangan riuh saat tampil membuka konser Coldplay di Jakarta pada bulan November 2023 silam. Kini, setelah hampir tujuh tahun bermusik, Rahmania akhirnya sampai di tahap akhir proses merampungkan album debutnya—sebagaimana diungkapkan sang musisi tatkala membicarakan proses kreatifnya.

fashion Tory Burch (jaket, atasan, rok denim, dan sepatu bot); accessories (anting).

Rahmania, bagaimana rasanya menjadi satu-satunya pembuka konser band sebesar Coldplay?

“Saya sangat merasa terhormat telah dipercaya untuk membuka konser mereka di Jakarta. Sungguh pengalaman berharga. Kami sempat bertemu untuk workshop singkat, dan Chris mengucapkan hal yang sangat menyentuh perasaan saya; ia bilang agar tidak pernah takut menjadi diri sendiri saat bermusik.”

Anda ditemukan oleh label melalui cara ‘klasik’ masa kini: lewat unggahan video-video menyanyi Anda di media sosial. Apakah itu pendekatan yang memang telah Anda rencanakan untuk meraih impian bermusik, atau sepenuhnya hobi yang membawa keberuntungan?

“Saya suka menyanyi, tapi saya tidak pernah berpikir akan menjadikannya sumber kehidupan. Sebelum masuk ke dunia musik dan benar-benar menekuninya, saya selalu memandang panggung hiburan selayaknya alam fantasi yang jauh dari realitas. Ketika sebuah label mendatangi dan menawarkan saya kesempatan untuk bermusik secara profesional, dunia itu menjadi kenyataan di depan mata saya. It still like a dream, jadi memang bisa dibilang ini adalah hobi yang membawa keberuntungan"

Apa yang membuat Anda kemudian jatuh cinta pada musik, hingga berkeinginan menjadi bagian dari panggung hiburan Tanah Air?

“Saya memulai perjalanan di dunia musik saat kelas 2 SMA, berkat dorongan orangtua. Mereka adalah orang yang selalu memercayai talenta saya. Tapi seiring waktu menekuni dunianya, saya menemukan bagaimana musik dapat menjadi sebuah seni yang menenteramkan perasaan.”

Apakah perasaan tenteram itu yang ingin Anda suarakan kepada para pendengar?

“Pada dasarnya suka bercerita, dan musik adalah cara saya bercerita. Jika cerita-cerita saya bisa menemani orang-orang yang mendengarkan, saya pun berharap mereka menemukan kenyamanan dan merasa tidak sendirian.”


Sebagai orang yang terlibat langsung di penulisan lagu-lagu Anda, apa yang paling menginspirasi penceritaan Anda?

“Sumber kreativitas terbesar saya berasal dari manusia. Berkomunikasi dengan orang lain membukakan sudut pandang yang sangat luas, yang sangat menginspirasi saya dalam berkreasi. Seringnya saya bercerita tentang cinta; because I believe that we live love. Tapi belakangan ini, saya sedang belajar untuk menulis cinta bukan cuma tentang hubungan antarmanusia, tetapi juga terkait subjek-subjek lainnya.”

Bagi sejumlah musisi, ada kemudahan tersendiri ketika menulis lagu bila tidak mengisahkan kehidupan pribadi.

“Justru lebih sulit, karena saya tidak mengalami peristiwa tersebut secara langsung dan hanya menyimak sebagai ‘orang luar’. Dulu saya kerap menulis lagu berdasarkan pengalaman pribadi, lalu saya pikir bagaimana saya berkreasi jika hidup saya sedang berjalan datar. Makanya saya belajar menulis cerita di luar pengalaman pribadi. Saya sedikit menyukainya, sebab mencuatkan rasa empati.”

Saya dengar Anda sampai mengikuti camp pelatihan penulisan lagu di Swedia tatkala proses penggarapan minialbum pertama Anda, Adolescent

“Saya tidak lahir dengan kepercayaan diri yang besar bahwasanya saya mampu menulis lagu, sehingga kesempatan pelatihan itu tidak saya sia-siakan. Saat mengikuti camp, saya belajar bahwa musik bersifat subjektif dan abstrak. Akhirnya, saya mulai memberanikan diri menulis lagu sendiri. Single ketiga saya, It’s Amazing, adalah lagu pertama yang saya tulis sampai selesai.”


Dari segi aransemen, Anda berorientasi pada musik R & B, soul, dan pop bervariasi; sebagaimana juga yang terdengar di minialbum Space yang diluncurkan 2023 silam. Bagaimana Anda meramu komposisi tersebut sebagai karakteristik pribadi?

“Referensi awal musik saya banyak dipengaruhi oleh orangtua yang banyak memperdengarkan musik-musik balada pop Il Divo, dan berbagai lagu jaz. Ada masanya juga saya sangat menyukai gaya musik K-Pop. Dalam perjalanan mengeksplorasi musik, saya kemudian menemukan kenyamanan pada musik pop dan R & B yang di telinga saya kedengarannya sangat dinamis.”

Kabarnya album debut akan segera dirilis pada tahun ini. Bagaimana perkembangannya?

“Yes. Saya belum bisa menetapkan waktu pasti perilisannya untuk saat ini. Sebab kami masih dalam proses mengurasi lagu-lagu yang tepat untuk daftar putarnya. Tetapi saya bisa katakan pada Anda bahwa tidak akan ada single-single saya sebelumnya dalam album ini; seluruhnya adalah lagu baru. Saya benar-benar merasa gugup!”

Bahkan dengan perjalanan bermusik hampir tujuh tahun; apa yang membuat Anda merasa gugup?

“Tentu saja, ini adalah kali pertama saya merilis album dengan lagu yang sebanyak itu.”