FASHION

11 Agustus 2023

Jelajahi Daya Pikat Bulgari Serpenti dalam Ekshibisi Bulgari Serpenti 75 Years of Infinite Tales di Seoul, Korea Selatan.


PHOTOGRAPHY BY BULGARI

Jelajahi Daya Pikat Bulgari Serpenti dalam Ekshibisi Bulgari Serpenti 75 Years of Infinite Tales di Seoul, Korea Selatan.

Dalam 75 tahun terakhir, kaum perempuan telah berjuang menegaskan haknya untuk mandiri, mengembangkan bakat, mengejar impian, dan menjalani kehidupan yang sejalan dengan keinginannya. Dari pagelaran mode dan karpet merah hingga lantai karier profesional, Serpenti telah menjadi teman setia para perempuan. Mengikuti perkembangan dan mendampingi para perempuan yang percaya diri sekaligus bangga menunjukkan pesona dirinya. Kisah Bulgari Serpenti sendiri dimulai pada akhir 1940-an. Seiring waktu, Serpenti menjadi identik dengan pemberdayaan perempuan dari generasi ke generasi.  


    Perayaan kreativitas selama tujuh dekade dikemas dalam sebuah ekshibisi bertajuk ‘Bulgari Serpenti 75 Years of Infinite Tales’ di Seoul, Korea Selatan. Sebuah pameran yang mengajak menjelajahi daya pikat abadi sang ikon dengan berfokus pada metamorfosis dari lambang Bulgari, koleksi perhiasan, dan estetika seni kontemporer guna menghidupkan babak baru evolusi Serpenti.


    Setelah menggelar pameran serupa di Museum Nasional Thyssen-Bornemisza di Madrid pada Februari silam dan sejumlah ekshibisi di Shanghai dan pop-up Serpenti di New York, kini saatnya Seoul menjadi tuan rumah dari ajang pameran Bulgari Serpenti 75 Years of Infinite Tales di Kukje Gallery yang digelar pada 28 Juni hingga 31 Juli silam.



    Kombinasi penguasaan teknis Bulgari dan kekuatan dari simbol ular telah melahirkan ikon yang otentik yang tak pernah berhenti untuk berkembang dari masa ke masa. Bak hewan ular yang mengalami transformasi abadi dengan memamerkan warna-warna alam nan indah, garis rancang Serpenti turut berbicara tentang kualitas, menyampaikan kekuatan, menegaskan tekad, dan menyiratkan pesona.



    Pameran ini turut menyatukan berbagai perhiasan Serpenti dan merangkum kreativitas Bulgari melalui karya seni enam seniman perempuan dari berbagai negara. Berlokasi di Galeri Kukje, seniman Chun Kyung-Ja menampilkan karya bertajuk Tangled Snakes (1969), seniman Prancis Niki de Saint Phalle turut serta menyajikan ekspresi warna-warni ular dalam bentuk lukisan dan pahatan. Sementara Wook-kyung Choi terkenal dengan lukisan abstrak yang ‘hidup’ dan visioner, serta serangkaian kanvas bordir yang inovatif dari seniman Kyungah Hamerdapat juga lima karya seni khusus yang menampilkan hewan ular termasuk Trop Long (2023) dan Meeting the Morning Dew (2023) karya seniman Seung-Hye Hong dan Jae-Eun Choi. Pameran ini menceritakan kisah menarik melalui sekitar 40 karya seni berharga yang bertema ular.


Masih dalam rangkaian perayaan 75 tahun Serpenti, Bulgari meluncurkan pabrik Serpenti yakni sebuah inisiatif artistik yang berfokus pada hewan ular sebagai sumber kreativitas dengan memanfaatkan citra ikon guna menemukan inspirasi, simbol, teknik, dan arsip Maison yang terus memengaruhi imajiniasi dan keahlian Serpenti. Pabrik Serpenti mencakup banyak area yang membentuk identitas sang ikon mulai dari warisan hingga keahlian, dari teknologi multisensori sampai kampanye teranyar dalam rangka merayakan 75 tahun ikon Serpenti yang telah menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.