BEAUTY

8 Juni 2022

Manifestasi Kebebasan dalam Parfum Bleu De CHANEL Teranyar


Manifestasi Kebebasan dalam Parfum Bleu De CHANEL Teranyar

photo DOC. CHANEL

Manifestasi maskulinitas modern gubahan CHANEL mewujudkan persona laki-laki yang percaya diri dan sensitif. Refleksi tersebut ditegaskan melalui peluncuran baru lini wewangian laki-laki ikonisnya, Bleu De CHANEL, yang kini dikemas dalam tiga komposisi: Eau de Toilette, Eau de Parfum, dan Parfum, yang menyuguhkan perpaduan wangi aromatic dan woody melalui tiga interpretasi. 

Diawali dari Bleu De CHANEL Eau de Toilette, yang diracik oleh Jacques Polge, creator dari CHANEL Perfumes dari tahun 1978 hingga 2014. Dengan konsentrasi terendah, parfum ini dikenal lewat aroma yang menyegarkan berkat kombinasi citrus yang segar dan dry cedar notes serta New Caledonian sandalwood yang hangat. Lebih pekat dan aromatik, Polge menyatukan amber dan cedar untuk menciptakan sensual notes pada komposisi selanjutnya yaitu Bleu De CHANEL Eau de Parfum. Kini di tangan Olivier Polge, In-House Perfumer-Creator di CHANEL, Bleu De CHANEL mengalami perpaduan antara aroma lama dengan yang baru melalui Bleu De CHANEL Parfum yang menyatukan kombinasi khas cedar dan New Caledonian sandalwood dengan sentuhan elegan nan segar. 

photo DOC. CHANEL

Interpretasi maskulinitas CHANEL juga terlihat jelas dalam kemasan Bleu De CHANEL. Garis rancang botolnya yang tegas dan melebar menyimbolkan kepercayaan diri dan simplisitas, dirancang khusus untuk genggaman solid tangan seorang laki-laki. Parfum lansiran label CHANEL ini juga dihadirkan dalam rona biru yang elegan yang melatari penulisan kromatik berbeda-beda berdasarkan masing-masing komposisi. Dengan demikian, dari aroma hingga kemasan, Bleu De CHANEL mampu mewujudkan penafsiran personalitas seorang laki-laki yang menolak dibendung oleh stereotip, misterius namun lantang bersikap untuk menjadi diri sendiri.