12 Juli 2023

Tip Ahli Gizi Dalam Merawat Kesehatan Tubuh Menuju Hari Pernikahan


Tip Ahli Gizi Dalam Merawat Kesehatan Tubuh Menuju Hari Pernikahan

photography Ifan Hartanto styling Ismelya Muntu

Sebab, merencanakan pernikahan sebenarnya bukan semata-mata mengandalkan kesiapan mental saja. Alih-alih, justru inilah saat yang tepat untuk mempersiapkan kebutuhan fisik pula. Salah dua contohnya, yaitu membiasakan pola makan sehat dan berolahraga secara benar. Mengapa? Temukan alasannya di sini. 


EAT RIGHT

Tujuan membiasakan makan sehat menjelang pernikahan bukan cuma supaya Anda terlihat lebih cantik saat mengenakan gaun pengantin idaman saja. Melangkah ke jenjang pernikahan bersama pasangan tak jarang pula berarti mempersiapkan kehadiran seorang anak di dalam rahim ibu. Di sinilah krusialnya makna asupan nutrisi, yaitu sebagai penunjang fungsi alat reproduksi dan juga mempersiapkan cadangan gizi bagi tumbuh kembang janin. Di luar itu pun, tentu kebiasaan makan sehat ini esensial sebagai “investasi” untuk hari tua nanti. Bagaimana kiat menyusun pola makan optimal? Untuk menjawabnya, ELLE mewawancarai Fildzah Karunia Putri, S.Gz., MSc, Dietisien selaku COO (Chief Operational Officer) dari tim Konsultan Gizi. Agar tak salah kaprah soal diet, baca terus artikel berikut!


Apa saja asupan yang dianjurkan untuk memaksimalkan kesehatan dan penampilan calon pengantin menjelang hari pernikahannya?

“Konsumsi asupan sesuai prinsip gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan. Tujuannya ialah memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mempertahankan berat badan normal guna mencegah masalah nutrisi. Prinsipnya adalah susunan pangan sehari-hari dengan kandungan zat gizi dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Yang harus diperhatikan ialah keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur.”


Secara rata-rata, berapa waktu yang sebaiknya dipersiapkan oleh calon mempelai untuk bisa mencapai “body goals”?

“Waktu yang dipersiapkan calon pengantin untuk mencapai target tersebut disesuaikan dengan banyaknya bobot yang harus diturunkan atau ditingkatkan. Kenaikan atau penurunan berat badan yang aman bagi tubuh adalah 0.5-1 kilogram per minggu. Di luar itu, khawatirnya akan terjadi perubahan mendadak pada sistem metabolisme tubuh yang membutuhkan penyesuaian cukup berat oleh tubuh sehingga berisiko timbulnya ketidaknyamanan bagi tubuh seumpama jantung berdebar, lemas, atau sesak napas.”


“Yo-yo diet” bisa dikatakan sebagai suatu pola saat berat badan seseorang dapat turun dan naik lagi dalam waktu relatif singkat. Untuk menghindarinya, apa saja kiat-kiat yang sebaiknya diupayakan guna mempertahankan bobot ideal secara jangka panjang?

“Jangan mengurangi jumlah konsumsi makanan sehari-hari secara drastis sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin, atau gejala lainnya yang membahayakan kesehatan. Untuk menjaga berat badan, hindari mengandalkan makanan pengganti (food replacement) atau obat-obatan dengan klaim menurunkan berat badan tanpa pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, biasakan meminum cukup air putih. Jika Anda ingin minum teh atau kopi setelah makan, beri jarak satu sampai dua jam setelah makan makanan utama. Batasi konsumsi garam maksimum sesendok teh per hari. Untuk gula, maksimum konsumsi per harinya adalah empat sendok makan. Patuhi pula asupan maksimum minyak atau lemak, yaitu lima sendok makan per hari.”

Sebagai edukasi kepada pembaca, adakah bahaya atau efek samping yang perlu diwaspadai menyangkut perubahan pola makan atau penurunan maupun peningkatan berat badan?

“Jika sesuai prinsip gizi seimbang dengan peningkatan atau penurunan berat badan yang aman menurut saran di atas, seharusnya perubahan pola makan tidak berbahaya. Pola makan tertentu seperti diet ketogenik, very-low-calorie diet (VLCD), very low fat, atau very low carbohydrate hanya bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan kondisi khusus serta diawasi ahli gizi. Namun, jika Anda merubah pola makan secara drastis dengan perubahan berat badan yang melampaui jumlah yang disarankan, dikhawatirkan akan timbul beberapa akibat terhadap sistem metabolisme. Efek jangka pendek yang paling sering muncul adalah dehidrasi, nyeri kepala, kelelahan, konstipasi, kerontokan rambut, dan pola menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, efek jangka panjang yang mungkin timbul ialah kekurangan zat gizi, dehidrasi kronis, kehilangan massa otot, terbentuknya batu ginjal, dan ketidakseimbangan elektrolit tubuh.”

>> Untuk mengakses informasi seputar gizi secara mudah, klik akun Instagram @konsultangizi.id atau dengarkan podcast Konsultan Gizi yang dapat diakses melalui layanan Spotify.


PRO TIPS FOR EXERCISING

Pertanyaannya, apakah memperbaiki pola makan saja sudah cukup? Athia Diana selaku certified prenatal and postnatal trainer menganjurkan agar calon pengantin pun tetap menyempatkan diri untuk berolahraga secara rutin di sela-sela kesibukan. “Penting untuk mempersiapkan stamina dan endurance guna menjalankan rangkaian prosesi pernikahan. Selain itu, rutin berolahraga pun dapat membantu agar calon pengantin memiliki tubuh yang lebih kuat dan tidak gampang jatuh sakit,” tuturnya. Ingin bentuk tubuh yang lebih ideal menjelang pernikahan dan bahkan seterusnya? Simak tanya jawab serunya!

Berapa banyak waktu minimal yang sebaiknya disiapkan calon mempelai untuk dapat sukses menjalankan program kebugaran sebelum acara pernikahannya berlangsung?

“Luangkan waktu paling tidak tiga bulan sebelum pernikahan dengan frekuensi dua hingga tiga kali seminggu. Tentu program latihan dan intensitasnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Sebaiknya, bangun kebiasaan untuk berolahraga sedini mungkin karena semakin cepat dimulai akan semakin mudah untuk dilakukan walaupun tetap tidak ada kata terlambat untuk hidup sehat.”

Calon pengantin biasanya sangat sibuk mempersiapkan pernikahan sehingga merasa tidak punya waktu untuk berolahraga. Bagaimana cara agar seseorang tetap sempat berolahraga betapa pun sibuknya?

“Coba bangun lebih awal dan cari jadwal di pagi hari sebelum beraktivitas atau minta seorang fitness trainer untuk mendampingi agar latihan Anda lebih efektif dan terprogram dengan lebih optimal. Perhatikan jumlah dan kualitas asupan makanan, juga istirahat yang cukup agar tidak lemas dan tubuh bisa melalui recovery dengan baik.”


Adakah tips untuk seseorang yang ingin mengurangi lingkar tubuh pada bagian tertentu (misalnya lingkar perut atau paha saja) tanpa harus mengurangi berat badan secara drastis?

“Sebetulnya. spot reduction sulit dilakukan tanpa melalui prosedur kosmetika. Namun, Anda dapat menjaga asupan kalori pada jumlah yang tepat sambil berolahraga serta melakukan latihan kebugaran secara teratur dan terprogram dengan tidak hanya melatih bagian-bagian tertentu saja. Dengan begitu, kita akan mendapatkan bentuk tubuh yg ideal dan juga mendapatkan manfaat lain seperti tubuh yang lebih bugar dan tidak mudah lelah serta mood yang yang lebih oke.”

Jika seorang perempuan ingin melakukan program hamil segera setelah menikah, seperti apa latihan kebugaran yang dianjurkan dan aman?

“Latihan beban sangat disarankan karena banyak manfaatnya untuk wanita. Tidak hanya untuk memperkuat tubuh demi menopang perut ketika hamil, tetapi juga untuk menjaga postur dan melatih otot core. Latihan ini mempermudah untuk mengembalikan fungsi otot core pasca melahirkan. Jogging atau jalan kaki juga disarankan untuk melatih cardiorespiratory. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti kelas core fix untuk latihan core maupun kelas LIIT atau LIFT yang menggunakan beban.”


WHERE TO GO

SANA Cipete

The Buya, Lantai 2, Jl. Cipete IX No. 1

Jakarta Selatan

Telepon: 081322332921