7 Mei 2020
Evolusi Jam Tangan Chanel J12

BORN OF A DESIRE
Ketika Jacques Helleu, Direktur Artistik Chanel, memutuskan untuk menciptakan sebuah jam tangan, ia merancang untuk dirinya sendiri. Ketika kali pertama mendesain, ia menggunakan goresan-goresan pensil dan mengimajinasikannya sebagai sebuah penunjuk waktu yang abadi, sporty, dan berbalut warna hitam legam.

Inspirasi utamanya datang dari dua dunia yang begitu ia cintai: otomotif dan pelayaran. Helleu begitu mengagumi garis sasis mobil-mobil balap, dan di atas segalanya, siluet elegan perahu yacht J-class yang berlayar dalam kompetisi pelayaran America’s Cup. Angka 12 sendiri merupakan referensi panjang yacht yang diadu dalam kelas kompetisi tersebut, yaitu 12 meter. Istilah J12 pun diadopsi Helleu untuk menamakan jam tangan gubahannya, jam tangan Chanel J12.
Dunia pun menyaksikan kelahiran penunjuk waktu Chanel J12 pada tahun 2000. Sesuai visi Helleu, jam tangan J12 pertama kali hadir dalam versi warna hitam legam. Pilihan warna tak lazim ini merevolusi dunia pengolahan jam tangan saat itu. Bahkan tak sedikit yang melabeli kreasi isitimewa tersebut sebagai ikon jam tangan abad ke-21 yang pertama, berkat garis rancangannya yang sarat kebebasan, klasik, dan kontemporer.

Terbuat dari keramik hitam, rantai jam tangan miliknya yang mengalir, mampu menyesuaikan dirinya secara alami dengan temperatur tubuh pemakainya, tak seperti logam. Chanel mentransformasikan keramik high-tech tersebut menjadi materi mulia, dan membuat warna hitam legam menjadi begitu esensial dalam dunia pengolahan jam tangan.

Pada tahun 2003, lewat peluncuran jam tangan J12 versi putih mengilap, Chanel menjadikan warna putih sebagai warna keharusan dalam dunia pengolahan jam tangan, setidaknya selama satu dekade berikutnya. Klasik dan begitu abadi, kreasi elegan ini secara konstan memperbarui pesona pergelangan tangan para perempuan modern, untuk selamanya.
CONSTANT REINVENTION
Kini, 20 tahun sejak kelahirannya, Chanel terus memberikan interpretasi baru pada jam tangan Chanel J12. Lewat ragam koleksi kaya variasi, seri terbatas, dan edisi istimewa, Chanel meluapkan kreativitas dan angin kebaruan, tanpa melupakan identitas utama jam tangan Chanel J12 serta integritas dan tradisi luhur pengolahan sebuah penunjuk waktu.

Pada tahun 2005, jam tangan J12 Tourbillon membuka babak baru dalam sejarah panjang pengolahan penunjuk waktu Chanel. Tak berhenti sampai di situ, Chanel kembali mendorong batas waktu lewat kreasi J12 Rétrograde Mystérieuse (2010) dan J12 Flying Tourbillon (2014). Begitu rumit dan kompleks, pergerakan J12 Rétrograde Mystérieuse serta J12 Flying Tourbillon memapankan posisi Chanel di dunia Haute Horlogerie.

Tak hanya meruncingkan kemampuannya menyangkut ihwal teknis dan mekanisme, Chanel kian memperbarui wajah jam tangan J12 menurut perkembangan zaman. Tak pernah terlambat, bahkan kian terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para perempuan modern, Chanel menawarkan beragam opsi bagi tiap perempuan. Sebut saja jam tangan J12 XS (2016) bagi sang feminin, J12 Mademoiselle (2017) bagi mereka yang jenaka, dan J12 Untitled (2018) untuk si misterius. Selalu ada jam tangan J12 yang tepat bagi tiap kepribadian perempuan.

Pada 2019 silam, Arnaud Chastaingt selaku Direktur Chanel Watch Creation Studio memperbarui penunjuk waktu Chanel J12 tanpa mengubah identitas awal yang membangun legenda dan kesuksesannya. Perubahan paling menonjol ada pada caseback miliknya yang tembus pandang berkat penggunaan kristal safir. Perubahan ini memperbolehkan siapa pun untuk melihat langsung pergerakan otomatis terbaru Chanel, yaitu kaliber 12.1.

Sistem pergerakan istimewa ini khusus dikembangkan oleh produsen kaliber asal Swiss, Kenissi Manufacture, dan dilengkapi dengan sertifikasi kronograf oleh COSC (Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres).
TIMELESS NOVELTIES
Memasuki tahun 2020, jam tangan J12 merayakan hari jadinya yang ke-20 dan tak akan membiarkan siapa pun mencuri momen istimewa tersebut. Sebanyak empat buah jam tangan edisi terbatas khusus dilansir Chanel untuk merayakan pencapaian ini.

Salah satu seri terbarunya, J12.20, menjadi penanda usia kreasi J12 yang telah menginjak usia 20 tahun. Terdiri dari dua versi, masing-masing versi menawarkan ilustrasi motif produk khas Chanel yang begitu imajinatif. Versi pertamanya, yang tersedia dalam ukuran diameter 33mm dan 38mm, hanya tersedia dalam pilihan warna putih. Walau begitu, ia tampil distingtif berkat caseback baja berhias ukiran “20 YEARS. LIMITED TO 2020” sebagai indikator jumlah produksinya yang terbatas. Sementara versi keduanya, hadir berhiaskan motif enamel champlevé yang begitu memikat. Tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih, koleksi jam tangan ini masing-masing hanya diproduksi sebanyak 5 buah.

Inovasi dan kebaruan ditawarkan Chanel lewat seri J12 Paradoxe. Mengombinasikan materi keramik dan baja dalam warna hitam dan putih, kreasi ini menjadi kreasi pertama Chanel J12 yang memadukan dua warna dalam satu jam. Kombinasi tersebut tentunya membutuhkan kepiawaian lebih menyoal komposisi dan kepresisian. Sebuah mesin khusus dipergunakan Chanel untuk memotong keramik dan baja dalam dua pilihan warna, sebelum kemudian merakitnya menjadi satu jam yang utuh.

Melanjutkan kesuksesan jam tangan J12 Mademoiselle, Chanel kembali menghadirkan versi terbarunya, J12 Mademoiselle Acte II. Keunikannya terletak pada crown berhiaskan charm Mademoiselle yang begitu menggemaskan. Tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih, koleksi J12 Mademoiselle Acte II hanya diproduksi sebanyak 555 buah per warna. Versi lain dari jam ini, yang berhiaskan tatahan berlian tak bercela, turut dihadirkan oleh Chanel sebanyak 20 buah per warna.

Tanpa melupakan masa lalu dan identitasnya, kreasi J12 X-Ray membebaskan dirinya dari kode warna yang selama ini menjadi ciri khas miliknya. Berbekal sistem pergerakan terbarunya yang didesain dan dirakit oleh Chanel Manufacture di Swiss—Caliber 3.1—kreasi J12 X-Ray hadir menyuarakan transparansi dengan lantang. Terbuat dari kristal safir tembus pandang dan mengusung bezel berhiaskan 46 potong berlian berpotongan baguette, kreasi unik ini menjadi kejutan manis dari rumah mode asal Prancis tersebut. Istimewa dan eksklusif, hanya ada 12 buah jam tangan J12 X-Ray yang diproduksi oleh Chanel.

Mengombinasikan modernitas dan keabadian dengan elegan selama 20 tahun, kisah penciptaan jam tangan Chanel J12 tak berhenti sampai di sini. Berfungsi lebih dari sekadar penunjuk waktu, ia turut ambil bagian dalam mewujudkan gaya, keberanian, dan kebebasan perempuan masa kini. Di pergelangan tangan para perempuan terpilih, ia mengalibrasi waktu dan memperbarui kode-kode klasik tanpa rasa takut. Dalam tiap pembaruan dan gebrakannya, ia membawa para perempuan maju, menuju masa depan.