8 Oktober 2025
Manifestasi Modernitas Desain Matthieu Blazy untuk Semesta Mode Chanel Koleksi Musim Semi/Panas 2026
PHOTOGRAPHY BY CHANEL





















Koleksi perdana Matthieu Blazy untuk rumah mode Chanel akhirnya resmi diperkenalkan. Perayaan debutnya dihelat pada 6 Oktober 2025. Grand Palais Paris disulap menjadi planetarium beratmosfer magis sebagai panggung pagelarannya. Bola-bola raksasa berwarna-warni yang didesain menyerupai planet menggantung di langit-langit gelap hitam pekat, sementara lantai panggungnya berlapis material reflektif yang memantulkan rupa magis dunia di permukaan. Melalui tata panggung spektakuler ini, Blazy seolah-olah mengundang para tamu menjelajah masuk ke dalam semesta Chanel. Pertanyaannya, yang telah bergulir hangat di antara publik mode selama hampir satu tahun belakangan, usai penunjukan Blazy sebagai Direktur Kreatif Chanel: semesta Chanel yang seperti apa?
Lewat koleksi musim semi-panas 2026, Matthieu Blazy mendorong identitas artistik Chanel menuju alur modernitas yang lebih luas. Pendekatannya tidak serta-merta brutal. Ia menempatkan kreativitasnya berpijak di antara warisan desain rumah mode dan kode gaya masa kini. Elemen-elemen fundamental yang membentuk estetika abadi Chanel dihadirkan, namun dalam kebaruan konstruksi yang melampaui kepatuhan pada arsip klasik.
Blazy membagi koleksi ke dalam tiga narasi babak: paradoks, atribut gaya sehari-hari, dan karisma reputasi global rumah mode di mata dunia. Setelan celana panjang berpotongan lebar dan jaket pendek menjadi tampilan yang mengawali narasi rancangan koleksinya. Blazy membangun visi desainnya dengan mengontemplasi akar yang membentuk estetika eklektik rumah mode: Gabrielle Chanel. Sang pendiri rumah mode diketahui gemar berbusana menggunakan pakaian kekasihnya, Arthur “Boy” Capel, untuk menantang norma gender tradisional pada era 1920-an. Sosok Chanel kemudian mengilhami Blazy dalam merancang jukstaposisi gender pada koleksinya. Ia mengembangkan sederet atribut kemeja laki-laki berpola tradisional—yang dahulu kerap didapatkan Capel dari Charvet—yang dimodifikasi model cropped, atau dibuat oversized (sebagaimana kita lihat membalut brand ambassador Chanel, Nicole Kidman, yang menghadiri pagelaran bersama kedua putrinya).
Kembalinya jaket blouson juga memperkaya siluet maskulin dalam rancangan Blazy untuk koleksi Chanel musim semi-panas 2026. Konstruksi desain tailoring pun banyak mengadaptasi potongan longgar. Tidak selalu kebesaran, Blazy secara piawai menjalin lilitan dan mengimbuhkan trim tali rantai berbahan kulit sebagai, seperti yang terlihat pada rangkaian desain rok pensil hingga gaun-gaun berbahan sutra. Alih-alih tampak gombroh, kecenderungan androgini dalam rancangan Blazy justru menampilkan elegansi figur feminitas yang effortless.
Koleksi Blazy untuk musim semi-panas 2026 tak luput memuliakan keindahan material tweed dan elemen bunga kamelia yang ikonis. Rancangannya inovatif dengan merangkul difusi keartistikan kontemporer, lewat eksperimen perpaduan material; aplikasi teknik sulaman; maupun digubah dalam penampilan lebih abstrak melalui cetakan tangan, disulam, hingga menjuntai dan merumbai seolah-olah ‘bermekaran’ sebagai detail integral pada setelan rajut dan gaun malam bahan sutra yang mewah. Model Awar Odhiang menutup pertunjukan ini dengan menari di dalam balutan blouse sutra aksen backless yang elegan dipadu rok berhiaskan bunga-bunga organza dan bulu-bulu luar biasa karya atelier Lemarié milik Chanel, yang merujuk pada buket bunga dalam lukisan Flemish abad ke-17.
Garis desain ‘canggih’ serta kekayaan detail yang estetis turut ditunjang dengan padu-padan yang membentuk energi muda dalam spirit koleksi Chanel musim semi-panas 2026. Blazy memasangkan jaket tweed bersama rok midi aksen ruffle bahan wol. Di antara sederet look, kita ditawarkan padanan pakaian dalam bahan jersey bergaris yang mengintip di balik sejumlah atribut bawahan. Rangkaian aksesori meningkatkan permainan ke arah maksimalis. Gelang dan choker berbentuk cincin planet, clutch bertabur detail rasi bintang, hingga interpretasi baru hasil dekonstruksi tas 2.55.
Rumah mode Chanel senantiasa menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Sebuah etika luhur yang ditanamkan oleh Gabrielle Chanel sejak awal. Prinsipnya: selalu menjadi diri sendiri tanpa kompromi. Lewat rancangannya, Blazy menggarisbawahi prinsip Chanel tersebut dengan penuh hormat. Ia tidak datang dan merombak seluruh identitas rumah mode Prancis yang telah melintas zaman lebih dari satu abad, melainkan bersinergi secara harmonis di dalam semestanya.