FASHION

1 Agustus 2022

Menyelami Kepiawaian Louis Vuitton Mengolah Waktu di Bangkok


Menyelami Kepiawaian Louis Vuitton Mengolah Waktu di Bangkok

Satu hari usai menyaksikan perhelatan spin-off show koleksi busana laki-laki Louis Vuitton untuk musim gugur/dingin 2022 di Bangkok, saya berkesempatan untuk menjajal koleksi penunjuk waktu terbaru rumah mode asal Prancis tersebut lewat sebuah presentasi intim. Dihelat di Four Seasons Hotel, area presentasi dibagi menjadi tiga area yang masing-masing menunjukkan keistimewaan tiap koleksi jam tangan Louis Vuitton. 

Perjalanan kami pun dimulai di sebuah ruangan mungil bercat dinding putih yang khusus didedikasikan untuk salah satu kreasi teranyar Louis Vuitton, Tambour Slim Vivienne Jumping Hours. Tiga buah display caseberdesain unik pun berdiri tegak menyambut para tamu ketika memasuki ruangan tersebut, masing-masing hadir mengusung tema yang dianut ketiga versi jam lansiran Louis Vuitton tersebut.

Area khusus jam tangan Tambour Slim Vivienne Jumping Hours.

Menyoroti sosok Vivienne—karakter menggemaskan khas Louis Vuitton yang lahir pada tahun 2017—penunjuk waktu Tambour Slim Vivienne Jumping Hours mendemonstrasikan dengan sempurna beragam peran yang dapat dimainkan oleh karakter Vivienne. Baik sebagai bandar kasino, peramal, ataupun seorang juggler sirkus, Vivienne dapat mewujudkan seluruh imajinasi Anda menjadi nyata!

Sebut saja pada kreasi Tambour Slim Vivienne Jumping Hours – Casino Movement yang mengusung casedari emas kuning dan berhiaskan deretan berlian tanpa cela. Lewat kreasi ini, Vivienne hadir bak seorang bandar kasino yang berdiri di tengah dial dari skarn atau batu taktit. Mineral yang jarang dipergunakan dalam seni pembuatan jam ini sengaja dipilih Louis Vuitton untuk memimik meja-meja kasino yang berwarna hijau. Dua buah aperture yang dirancang menyerupai kartu dan terletak paling dekat dengan tangan Vivienne menjadi indikator penunjuk waktu. Sementara itu, sebuah kartu As yang terhubung pada sebuah jarum jam transparan hadir sebagai indikator menit. Pergerakannya yang mengitari dial seakan menjadi gestur unik Vivienne kala membagi kartu bagi para pemainnya. 

Area khusus jam tangan Tambour Slim Vivienne Jumping Hours.

Pada variasi keduanya, Tambour Slim Vivienne Jumping Hours - Fortune Movement, Vivienne hadir bak seorang peramal, lengkap dengan deretan kartu tarotnya. Dikelilingi case jam dari pink gold dan berhiaskan jajaran permata, dial jam yang terbuat dari aventurine dipilih Louis Vuitton untuk melukiskan keindahan langit malam bertabur konstelasi bintang. ­­Dua buah aperture turut hadir menghiasi kreasi jam tangan ini sebagai indikator jam; satu dalam rupa angka, sementara yang lainnya lewat ikon astrologi yang sesuai dengan urutannya. Sebuah kartu tarot berhiaskan ikon hati—mungkin sebagai perandaian kartu L'Amoureux atau kartu Pecinta—hadir sebagai indikator menit. Kemampuannya mengitari dial, seakan menjadi gerakan gemulai Vivienne kala menyebarkan kartu untuk meramal masa depan Anda.

Tambour Slim Vivienne Jumping Hours – Circus Movement.

Terakhir, pada versi Tambour Slim Vivienne Jumping Hours – Circus Movement, Vivienne pun menunjukkan kebolehannya menjadi seorang juggler. Apabila dalam versi-versi sebelumnya ia tampak memainkan kartu, maka dalam versi terakhirnya ini, ia hadir seakan tengah melempar bola. Dua buah aperture yang dirancang bulat pun hadir berhiaskan angka indikator jam, sementara bola lainnya yang terhubung pada sebuah jarum jam transparan hadir sebagai indikator menit. Berlatarkan dial dari kulit kerang, kilau iridescence yang menyertainya kian menyoroti penampilan fantastis Vivienne yang berkostum layaknya para pemain sirkus. Berbekal kaliber LV 180, sebuah pergerakan mekanis dengan sistem automatic winding, ketiga jam tangan istimewa ini hadir dilengkapi komplikasi jumping hour berbukaan ganda yang khusus dikembangkan dan dirangkai oleh la Fabrique du Temps Louis Vuitton.

Sebuah trunk khusus untuk menyimpan jam tangan Louis Vuitton.

Seusai dari ruangan pertama, kami pun diarahkan ke area kedua yang menampilkan deretan penunjuk waktu teranyar Louis Vuitton—baik untuk laki-laki maupun perempuan. Mulai dari seri Tambour Moon Flying Tourbillon, Tambour Slim Tourbillon, Tambour Curve Flying Tourbillon, hingga serial terbaru jam Voyager Flying Tourbillon “Poinçon de Genève” dan Voyager Minute Repeater Flying Tourbillon, seluruhnya hadir memperlihatkan keindahan dan kemampuannya.

Salah satu kreasi penunjuk waktu yang mencuri perhatian adalah jam Vivienne Bijou Secret. Lagi-lagi menyoroti karakter Vivienne, ia kini tampil anggun sesuai dengan fungsi jam tangannya, yakni secret watch, yang memang diperuntukkan untuk momen-momen istimewa. Rasanya tak berlebihan untuk menyebut kreasi jam tangan ini sebagai perpaduan sempurna antara watchmaking dengan gem-setting.

Dirancang dari motif bunga Monogram khas Louis Vuitton, wajah Vivienne pun dibuat dari materi pink goldyang kemudian dibingkai dengan emas putih. Sementara itu, tiap kelopaknya bertaburkan permata berpotongan brilian dalam gradasi warna pelangi. Dalam satu sapuan, wajah Vivienne dapat berotasi dan menampilkan dial jam yang turut dihiasi motif bunga Monogram Louis Vuitton. Anda tak perlu khawatir pula ketika menggeser wajah Vivienne untuk melihat waktu, sebab wajahnya yang dapat berotasi sebanyak 360 derajat memberikan keleluasaan dan kemudahan untuk mengecek waktu kala Anda tergesa-gesa.

Vivienne Bijou Secret.

Seusai menikmati dan menjajal kemampuan tiap penunjuk waktu di area tersebut, saatnya bagi kami untuk menyaksikan satu lagi persembahan istimewa dari Louis Vuitton. Terletak di sebuah ruangan khusus yang ditutupi oleh gorden, sensasi misteri pun menyelimuti, mendorong rasa keingintahuan yang tak kian terbendung. Seketika memasuki ruangan tersebut, kami disambut oleh sebuah instalasi cantik yang terbuat dari kubus LED dan ditata layaknya sebuah lanskap unik. Kilaunya yang berpendar mengantarkan kami pada kreasi terakhir Louis Vuitton hari itu.

Penunjuk waktu Tambour Spin Time Air Quantum, menjadi invosai terbaru Louis Vuitton pada lini jam ikonisnya, Spin Time. Menawarkan konsep iluminasi berdasarkan bioluminesensi di alam, jam tangan istimewa ini dapat memberikan penerangan sesuai permintaan, hanya dengan menekan sebuah tombol yang terletak di bagian crown jam tangan. Keduabelas penanda jam masing-masing terbuat dari silika yang dapat berpendar dan berotasi berkat rakitan selusin LED bertenaga baterai yang mengelilingi kubus-kubus tersebut. Dengan kata lain, Louis Vuitton berhasil membawa mikro-elektronik ke dalam sistem pengolahan jam tangan mekanis.

Keunikan tiap penunjuk waktu Spin Time tentu ada pada cara membaca waktunya. Hanya ada satu buah jarum jam standar yang hadir dan berotasi untuk menunjukkan pergerakan menit. Sementara itu, salah satu dari dua belas kubus akan berputar dan mengungkap sisi lain kubus tersebut seiring pergantian jam. Dalam seri Tambour Spin Time Air Quantum, kubus akan berputar dan mengubah sisi berwarna kuning menjadi hitam.

Tiap kubus diukir dengan laser berpola buram untuk memastikan difusi cahaya yang optimal ke seluruh strukturnya. Dua buah baterai dipergunakan Louis Vuitton untuk mensuplai daya pada sistem pergerakan jam tangan dan, berdasarkan enam hingga tujuh aktivasi setiap harinya, dapat bertahan selama tiga tahun penuh sebelum tiba waktunya untuk mengganti baterai. Sebuah cincin bercahaya halus di dasar crown jam berfungsi sebagai indikator masa pemakaian baterai. Ia akan berkedip sebanyak 100 kali, untuk memberikan peringatan bagi para penggunanya, sebelum menyelesaikan tugasnya.