Setidaknya dua kali dalam setahun, pebisnis, penggiat, dan pencinta mode dari berbagai dunia berkunjung ke Florence, Italia. Mereka berkumpul dalam sebuah pameran dagang internasional gaya hidup laki-laki: Pitti Immagine Uomo. Di edisi ke-104 perhelatannya pada bulan Juni 2023 silam, ELLE turut hadir menyoroti tren serta inovasi yang disuguhkan.

Florence di bulan Juni senantiasa begitu semarak. Ibu Kota wilayah Tuscany itu ramai oleh jejak turis yang mulai mengerumuni deretan bangunan historis berdesain artistik, dan museum tempat bernaung karya-karya seniman legendaris seperti Botticelli, Leonardo da Vinci, hingga Michelangelo. Namun jejak budaya periode Renaissance bukan satu- satunya magnet bagi para pelancong berkunjung acap kali memasuki liburan musim panas—di tahun ini, atau pun tahun sebelumnya, dan tahun yang akan datang. Setiap satu minggu di periode pertengahan bulan, Florence menjadi tuan rumah bagi pameran dagang mode internasional paling berpengaruh di sirkuit gaya hidup laki-laki, Pitti Immagine Uomo; di mana puluhan ribu pebisnis, jurnalis—termasuk kami—serta pencinta mode dari berbagai dataran bumi larut dalam atmosfer kreatif tingkat tinggi.

Pitti Immagine Uomo telah berusia 51 tahun, dan merayakan edisi ke-104 di bulan Juni silam. Kalender ekshibisinya jatuh pada 13 hingga 16 Juni 2023. Edisi musim panas ekshibisi mode ini begitu menarik atensi publik dunia mode sejak diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Salah dua dari serangkaian alasan yang melatarinya ialah; agenda spesial pagelaran busana laki- laki rumah mode Fendi koleksi musim spring-summer 2024 di FENDI Factory yang berlokasi di Capannuccia, dan debut pertunjukan label asal California, Amerika Serikat, ERL oleh desainer Eli Russell Linnetz di kancah global. Pun terlepas dari dua event besar yang menyemarakkan gempita perhelatannya tahun ini, ekshibisi Pitti Immagine Uomo tidak pernah tak memikat untuk dihadiri.

THE EXHIBITION

Gema perhelatan Pitti Immagine Uomo ke-104 berpusat di arena pameran Fortezza da Basso. Mengusung tajuk Pitti Games, edisi kali ini ditujukan untuk menampilkan Pitti Immagine Uomo sebagai ‘arena permainan’ yang menyenangkan sekaligus menantang bagi para penggiat mode untuk berani bereksplorasi mengolah kreativitas secara autentik, menembus kebaruan, dan terus bersinergi dengan lingkungan. Visi tersebut tampak disambut antusias oleh warga pameran yang lantang berekspresi mode secara eksploratif, dan lewat presentasi nan kreatif. Mulai dari penerapan set desain spasial sarat arsitektural atau berparas surealisme; membangun tenda-tenda kemah di tengah lahan rumput hijau; hingga menggubah instalasi ruang multimedia yang interaktif memanifestasikan gagasan koleksi modenya dalam sebuah pengalaman immersive.

Ratusan ekshibitor berkarakter kuat dikurasi ke dalam sejumlah zona pameran. Di lantai dasar paviliun utama, zona Fantastic Classic diramaikan oleh Brunello Cucinelli, Stefano Ricci, Giuseppe Zanotti, Piacenza Cashmere 1733, serta deretan merek yang telah disegani akan kredibilitasnyanya mengolah elegansi mode elementer. Ragam atribut busana dan aksesori bergaris desain klasik dibesut dengan pengembangan detail, eksplorasi material, serta kombinasi teknik; menyuguhkan tampilan modern yang kian tak lekang zaman. Beranjak ke Futuro Maschile di tingkat atasnya, pengunjung diajak meresapi padu-padan kode busana konvensional dan atribut sportswear. Mode streetwear faktanya masih jadi tren yang berkelanjutan. Desainnya kian segar dengan suntikan siluet vintage, sebagaimana beragam rupa atributnya mewarmai zona Dynamic Attitude.

SUSTAINABLE ACT

Spirit berinovasi selaras zaman tak pernah redup di Pitti Immagine Uomo. Kali ini, inovasinya semakin menitikberatkan fokus pada kreativitas yang mendobrak etika keberlanjutan. Sebagai bagian dari program S|Style persembahan Fondazione Pitti Discovery, 10 label mode besutan desainer muda bertalenta— yang tidak hanya berasal dari Italia, tapi lingkup global—tampil merespons semangat tersebut dengan menciptakan koleksi kapsul dari bahan daur ulang dan material sisa yang ditemukan di perpustakaan arsip kain Kering Material Innovation Lab (Kering MIL). Hasilnya dipresentasikan lewat sebuah pertunjukan mini yang menyalakan zona Superstyling.

Praktik hidup berkelanjutan sesungguhnya bukan lagi sebuah pilihan. Urgensinya kian besar seiring Planet Bumi kian ditempa persoalan iklim yang tak kunjung berkesudahan. Selain terus-menerus mengajak industri mode—terutama generasi muda—berkarya secara ramah lingkungan, Pitti Immagine Uomo turut berupaya menyerukan etika konsumsi yang bertanggung jawab. Program Vintage Hub Circular Fashion digagas sebagai bagian dari komitmen ini. Proyek tersebut menawarkan ide-ide inovatif dalam kemasan koleksi daur ulang, preloved, hingga benda-benda antik.

THE PITTI PEOPLE

Satu aspek menarik yang sulit untuk dihiraukan ketika membicarakan Pitti Immagine Uomo yaitu: para pengunjungnya (atau yang dijuluki Pitti People). Untuk periode waktu yang lama, bespoke suit dianggap sebagai “kode busana” ideal untuk menghadiri ekshibisi ini. Kendati tampilan itu masih mendominasi gaya berbusana sebagian besar pengunjungnya—baik laki-laki mau pun perempuan—namun tahun ini bintang jalanan Pitti Uomo menyuguhkan tren yang cukup berwarna.

Padu-padan busana kaya corak dan warna- warna cerah banyak seliweran. Sneakers menjadi alas kaki favorit. Entah itu dipakai melengkapi padu-padan streetwear, atau sebagai improvisasi tampilan klasik setelan jas. Pitti People juga banyak menukar celana panjang tailored mereka dengan potongan lebih pendek. Kenyamanan tampak esensial dalam cara berbusana para pengunjung pameran kali itu. Bahkan mereka tak sungkan duduk di tepian batu tembok cokelat ikonis Pitti Immagine Uomo dalam balutan piyama sutra bercorak pohon kelapa. Tidak lupa bucket hat melindungi kepala dari cuaca musim panas yang super cerah.