Sebuah pengalaman berbelanja baru dihadirkan oleh Burberry melalui butik teranyarnya di Shenzhen, Tiongkok. Dengan menggandeng Tencent Technology, butik seluas 539 meter persegi ini disebut-sebut sebagai butik luxury brand pertama yang sukses mengadaptasi teknologi ke dalam setiap proses berbelanja. 

Didirikan dalam pusat perbelanjaan Shenzhen Bay MixC, setiap ruangnya sengaja dirancang sebagai ruang eksplorasi di mana pengunjung dapat berinteraksi serta mengenal lebih dalam setiap produk yang ditawarkan. Tak hanya berhenti di situ, lewat penggunaan konsep media sosial, mereka pun dapat langsung membagi pengalamannya saat berbelanja dengan teman-teman terdekat ataupun komunitasnya. Seperti WeChat mini program yang dapat memandu pengunjung dalam melakukan tur butik secara virtual ataupun fitur social currency yang memungkinkan pengunjung untuk mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan beragam hadiah eksklusif.

Sebuah interactive window display juga turut menjadi faktor mencengangkan yang hadir dalam butik ini. Terinspirasi oleh runway peragaan busana Burberry musim gugur/dingin 2020 yang didominasi oleh elemen cermin, nuansa yang serupa dituangkan melalui manekin ‘hidup’ yang dapat mengikuti dan merespon pergerakan setiap pengunjung yang hadir dan menciptakan sebuah momen unik yang kembali dapat dibagikan bersama orang-orang terkasih.

Untuk melepas lelah selama berbelanja, Anda dapat beristirahat sejenak di Thomas’s Cafe yang terdapat di area sudut butik. Dinamakan sesuai dengan nama sang pendiri, Thomas’s Cafe memiliki nuansa yang hangat dan modern dengan sentuhan distingtif berupa corak Animal Kingdom kreasi Riccardo Tisci yang diaplikasikan sebagai elemen dekor utama. Menu yang ditampilkan merupakan perpaduan antara kuliner Inggris dan Tiongkok dengan sentuhan modern yang siap memanjakan indera. Tak hanya sebagai tempat untuk bersantap, kafe ini pun dapat difungsikan pula sebagai tempat untuk melangsungkan workshop, ekshibisi ataupun sebuah pertunjukan langsung.