Memperingati dua abad kelahiran Louis Vuitton, rumah mode legendaris ini kembali meluncurkan 20 mahakarya high jewellery yang terangkum dalam empat tema berbeda. Bertajuk Bravery Chapter II, koleksi ini dirancang oleh Francesca Amfitheatrof selaku Direktur Artistik divisi penunjuk waktu dan perhiasan Louis Vuitton sebagai ode terhadap kreasi terbaik sang pelopor rumah mode tersebut–trunk beserta fitur-fitur ikonisnya. Lewat perpaduan bebatuan dan berlian berwarna, dengan detail locks, studs dan clasps yang identik dengan rancangan the flat trunk, seluruhnya dipergunakan Amfitheatrof untuk menginterpretasikan kepribadian luar biasa sang pendiri rumah mode.

Adapun empat tema koleksi yang dipersembahkan oleh Louis Vuitton meliputi Le Multipin, Le Magnétisme, La Mini Malle dan Cocktail Rings. Terdiri dari pilihan kalung, cincin, gelang dan anting, masing-masing tema koleksi merefleksikan DNA Louis Vuitton dengan kisah dan inspirasinya tersendiri. Kalung Le Magnétisme, misalnya, yang mampu memikat mata siapapun dengan pesona batu safir berona kuning miliknya yang memiliki berat 20,29 karat. Siluetnya yang berbentuk persegi panjang dengan segera mengingatkan siapapun pada bagasi ikonis Louis Vuitton. Bertatahkan batu tourmaline berwarna merah muda, jingga, dan kuning seberat 152,86 karat; deretan permata ini dirangkai dengan apiknya agar membentuk huruf ‘V’, yang menyimbolkan nama Vuitton serta bentuk sudut logam pada tiap kreasi trunk miliknya.

Lain lagi halnya dengan kreasi perhiasan La Mini Malle yang menerjemahkan bentuk geometris tas Petite Malle, salah satu kreasi tas ikonis Louis Vuitton yang dirilis pada tahun 2014 silam. Terbuat dari emas putih dan bertatahkan berlian berpotongan baguette dan bulat, koleksi ini sepenuhnya terilhami dari kreasi tas Petite Malle yang turut merupakan versi mungil bagasi-bagasi ikonis Louis Vuitton.