Di tengah maraknya tren fashion yang berputar cepat, SukkhaCitta muncul sebagai sebuah napas segar yang mengusung makna lebih dalam di balik setiap helai kain yang mereka produksi. Menggabungkan keindahan desain dengan komitmen sosial yang kuat, SukkhaCitta tidak hanya menawarkan pakaian, tetapi juga sebuah narasi tentang pemberdayaan perempuan di pedesaan. Dalam koleksi terbarunya, POWER Edit, SukkhaCitta mengajak kita untuk merayakan kekuatan sejati melalui siluet-siluet progresif yang dirancang untuk memancarkan kepercayaan diri. Dengan enam setelan jas power dressing dalam pilihan monokromatik yang elegan, koleksi ini tidak hanya menjadi pernyataan mode, tetapi juga sebuah pernyataan hidup yang penuh makna.

SukkhaCitta, jenama fashion yang mengedepankan konsep "from farm-to-closet" kembali menghadirkan kurasi terbaru yang diberi nama POWER: EDIT. Koleksi ini terdiri dari enam setelan jas power dressing yang dirancang dalam dua pilihan warna monokromatik—hitam dan putih. Setiap setelan dirancang dengan siluet progresif yang mudah dipadupadankan, menjadikannya sempurna untuk berbagai kesempatan dan merayakan perjalanan autentik setiap individu.

Koleksi POWER Edit ini lahir dari eksplorasi mendalam terhadap karya-karya sebelumnya. Anastasia Setiobudi, Creative Director SukkhaCitta, memadukan teknik tailoring klasik yang tak lekang oleh waktu dengan sentuhan modern yang dinamis. Dari pembuatan pola hingga pewarnaan alami, setiap langkah dalam proses kreatif ini menggambarkan interpretasi Anastasia tentang kekuatan yang terpancar dari apa yang kita kenakan. Salah satu teknik yang menjadi sorotan dalam kurasi ini adalah pola Jacquard motif ANGKASA, motif ikonik SukkhaCitta yang menyimpan makna mendalam dan mengingatkan kita bahwa setiap lembar kain tenun telah melalui tangan-tangan penuh dedikasi para artisan.

"Apa yang saya kenakan setiap hari berfungsi seperti pelindung, menjadi medium saya untuk menghadapi berbagai tantangan. Ada kekuatan dalam mengenakan sesuatu yang membuat saya merasa luar biasa. Inilah yang menjadi dasar dari koleksi kali ini. Saya ingin mengeksplorasi dan mengekspresikan kekuatan itu melalui pakaian yang kita kenakan," ungkap Anastasia mengenai inspirasinya. Dia menambahkan bahwa elemen tailoring pada jas selalu menarik baginya, dan dalam koleksi ini, dia ingin memadukan detail klasik tersebut dengan konsep tailoring yang lebih rileks, disertai sentuhan feminin pada sesuatu yang biasanya dianggap maskulin.

Kurasi POWER Edit ini memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk dikembangkan, dengan fokus yang tajam pada detail dan siluet. Koleksi ini hadir dalam dua warna kontras—hitam dan putih—yang tidak hanya mencerminkan kesederhanaan dan kekuatan desain, tetapi juga menggambarkan kekuatan individu yang ingin dirayakan oleh SukkhaCitta. "Kami ingin mengajak individu untuk merangkul kekuatan diri mereka melalui apa yang mereka kenakan," tambah Anastasia.

Melalui proses "from farm-to-closet" pembuatan koleksi POWER: Edit menghargai setiap tahap siklus produksi, menjadikannya sebuah kurasi yang fenomenal dan serbaguna. Mulai dari teknik tenun Jacquard hingga pewarnaan dengan pewarna alami Sweet IndigoTM, yang memerlukan hingga 30 kali pencelupan untuk mencapai warna hitam pekat, setiap helai kain diperlakukan sebagai karya seni yang berkelanjutan.