LIFE

19 Maret 2024

Mahalini Raharja Temukan Kenyamanan dan Kebahagiaan Mengembangkan Diri Lewat Musik


Mahalini Raharja Temukan Kenyamanan dan Kebahagiaan Mengembangkan Diri Lewat Musik

photography Andre Wiredja; styling Ismelya Muntu; fashion Louis Vuitton; makeup Dhirman Putra; hair Rangga Yusuf

Tahun lalu Mahalini Raharja kian lantang menggema jagat musik Tanah Air dengan album musik Fábula. Sebuah album karya perdananya yang melantunkan liku-liku cinta dalam alunan pop nan emosional. Suatu komposisi legit yang praktis menyihir telinga para penikmat balada pop Indonesia. Fábula pecah di pasar; populer diputar di berbagai platform musik digital, sampai bertahan selama 24 minggu (sejak perilisannya pada 23 Januari 2023) di peringkat teratas tangga album digital Spotify Indonesia. Salah satu lagu dalam daftar putarnya, berjudul Sial—yang berkisah kemalangan patah hati atas romansa sesaat—mendominasi playlist radio-radio nasional hingga memperoleh lebih dari 287 juta pemutaran di Spotify. Kredibilitas karya sang pemenang New Artist of the Year tahun 2021 pilihan Indonesian Music Awards itu pun diakui sebagai Album Pop Terbaik oleh ajang Anugerah Musik Indonesia 2023; diikuti peraihan penghargaan Album of the Year di Indonesian Music Awards pada tahun yang sama.

Perjalanan fase awal karier yang berbuah manis sesungguhnya sedikit di luar dugaan Mahalini. Kendati ia selalu percaya pada musiknya, panggung hiburan Tanah Air terasa sangat masif dan mengintimidasi kali pertama ia menjejakan kaki. “Sampai-sampai saya meragu; apakah saya tepat berada di dunia ini; apakah dunia ini benar-benar tempat untuk saya,” ungkapnya. Perempuan kelahiran Bali 24 tahun silam ini memasuki industri musik Indonesia lewat ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Ia sempat mendaftarkan diri di tahun 2018, namun gagal melewati tahap audisi awal bahkan sebelum berkesempatan unjuk kemampuan di hadapan panel juri. Mahalini pulang dengan hati yang lapang, dan melanjutkan hari-harinya sebagai mahasiswa ilmu kedokteran gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. “Saya percaya bahwa hidup manusia telah digariskan alurnya sesuai apa yang baik baginya. Saat itu, saya pikir, mungkin memang musik bukan ditujukan sebagai jalan utama hidup saya,” ujarnya.

photography Ryan Tandya; styling Ismelya Muntu; fashion Louis Vuitton; makeup Dhirman Putra; hair Rangga Yusuf

Ia keliru. Di tengah melakoni dunia perkuliahan, Mahalini mendapat ajakan tak terduga untuk mengikuti audisi Indonesian Idol pada tahun berikutnya. Ia cukup terkejut. Pasalnya, ia sama sekali tidak merasa mendaftar. Setelah diselidiki, “Ternyata unggahan video-video saya menyanyi cover lagu di media sosial tertangkap mata casting directors ajang pencarian bakat tersebut. Mereka lalu mengundang saya kembali berpartisipasi,” ceritanya. Gelora bermusik Mahalini pun memuncak tatkala dihadapkan pada kesempatan untuk mewujudkan impiannya sedari kecil. “Saya ingat pernah duduk di depan televisi sambil manifesting agar bisa tampil di panggung Idol,” kenangnya. Ia manfaatkan peluangnya, dan berhasil lolos audisi sampai berkompetisi ke panggung utama di Jakarta.

Ajang pencarian bakat erat berkonotasi dengan kompetisi. Di dalam kompetisi selalu ada penilaian, ukuran, yang bersifat membandingkan antara yang sudah baik dan yang belum melampaui standar. Sebuah konsep yang, pada awal keterlibatannya, tak disangka Mahalini bisa menjadi sangat menguras emosi. “Selama kurang lebih lima bulan menjajal berkompetisi, saya kerap merasakan pressure keharusan untuk selalu membuktikan diri sebagai yang terbaik,” ungkapnya. Begitu besar tekanannya hingga menyanyi tak lagi menyuguhkan kenikmatan. Ketika langkahnya usai di putaran finalis lima besar, “Saya merasakan kelegaan yang luar biasa,” katanya tergelak seraya menegaskan, “Tolong jangan salah paham, saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan dengan segala proses yang saya tempuh. Ajang tersebut telah memberikan pengalaman berharga yang membentuk pribadi saya lebih matang sebagai musisi pada hari ini. Saya belajar bagaimana setiap musik selaku seni sifatnya abstrak. Kesadaran itu memotivasi saya untuk berani jujur berkarya sesuai nurani tanpa rasa cemas bakal dibanding-bandingkan.”


Berangkat dari ajang pencarian bakat menuju industri hiburan pop bisa jadi perjalanan kompleks; melibatkan pengendalian citra publik dan ekspektasi yang terkadang mustahil. Saat membangun identitas musiknya, Mahalini bersikeras memegang kendali atas kreativitasnya. Ia terlibat langsung di setiap penciptaan lagu. Sembilan dari sepuluh lagu yang mengisi Fábula ditulis sendiri olehnya dengan kerjasama kolaborator pilihannya. Ia juga merombak aransemen lagu Bawa Dia Kembali, yang pernah ia rilis bersama produser Bobby Sandhora di tahun 2015, agar selaras visi musiknya saat ini.

Fábula membangun reputasi Mahalini bukan hanya sebagai penyanyi pop, tetapi juga penulis lagu muda berbakat. Kepiawaiannya turut memesonakan musisi-musisi pendahulunya. Salah satunya Rossa, yang menggandengnya berkolaborasi menciptakan lagu Lupakan Cinta untuk album teranyarnya, Another Journey: The Beginning (2023). “Mahalini memiliki kemampuan yang tak diragukan pantas diperhitungkan,” ujar Rossa. Di telinga para penggemarnya, musik Mahalini kerap melipur hati yang gundah; hingga ia dijuluki salah satu “Ratu Galau” bagi generasinya. Mahalini tertawa, “Saya tidak masalah mendapat julukan, tapi jujur saya berharap jika pendengar tidak memberi saya label apa pun. Sebab bagaimana jika nanti saya berbahagia lalu bikin musik riang gembira, apakah saya enggak lagi relevan?” Apakah itu akan terjadi di karya Anda berikutnya? saya bertanya merujuk pada momen pertunangannya dengan musisi Rizky Fabian pada pertengahan tahun lalu. Ia kembali tergelak, “Sepertinya enggak juga, sih. Saya memang lebih nyaman menulis lagu bernuansa kesedihan hidup,” jawabnya. Bukan berarti Mahalini serta-merta menutup rasa. Prinsip hidupnya ialah berjalan selaras arus. “Buat sebagian orang mungkin kesannya tidak punya arah, tapi saya percaya arus itu bagian dari garis hidup. Siapa yang tahu apa yang bisa saya temukan nantinya di arus itu,” tutup Mahalini.