BEAUTY

11 Oktober 2023

Menyingkap Momen Kebersamaan Timothée Chalamet dan Martin Scorsese Di Balik Layar Film Pendek Bleu de Chanel


Menyingkap Momen Kebersamaan Timothée Chalamet dan Martin Scorsese Di Balik Layar Film Pendek Bleu de Chanel

photo DOC. Chanel

Sekitar bulan Maret silam, foto-foto Timothée Chalamet tengah syuting bersama sutradara legendaris Martin Scorsese ramai beredar di internet dan media sosial. Pada bulan Mei, aktor-nomine Academy Awards 2018 tersebut diumumkan sebagai ambasador parfum ikonis Bleu de Chanel. Konon tidak ada sesuatu yang benar-benar “kebetulan” di dunia ini. Tak lama berselang dari kemunculan dua peristiwa itu, Chanel mengonfirmasi bahwasanya sang rumah mode bakal meluncurkan sebuah film pendek untuk kampanye teranyar parfum Bleu de Chanel; dengan Chalamet sebagai bintangnya, dan Scorsese duduk di bangku sutradara. Filmnya belum dirilis—segera (semoga) tahun ini. Namun, Chanel memberi cuplikannya lewat sejumlah foto yang mengungkap aktivitas keduanya di balik layar.


Film pendek Bleu de Chanel menandai kolaborasi perdana antara Chalamet dan Scorsese. Kendati demikian, Martin Scorsese bukanlah orang awam bagi Bleu de Chanel. Sang maestro dunia sinema juga mendalangi kampanye Bleu de Chanel pada 2010. 13 tahun berlalu, Scorsese kembali memaparkan spirit Bleu de Chanel sebagai refleksi dunia laki-laki yang berjiwa bebas dan berani. Narasinya mengeksplorasi perjalanan seorang laki-laki—yang diperankan oleh Chalamet—dalam menetapkan tujuan hidup di bawah arus kejayaan; sesuatu yang begitu dekat dengan hidup Chalamet sendiri. Apa yang ia lihat adalah, “Dunia telah berubah. Ada aspek lain dari hidup seorang selebriti, yang bahkan lebih ekstrim jika kita bandingkan dengan 10 atau 15 tahun silam,” ungkapnya.


Silau ketenaran bisa menjadi sangat membutakan bagi seseorang yang tengah dihujani gemuruh tepuk tangan. Lewat narasi yang ditulis khusus secara jujur untuknya, Timothée Chalamet—sebagai aktor muda paling bereputasi di generasinya—memanifestasikan karakternya ke dalam hasrat seorang laki-laki yang memulai pencarian untuk menemukan dirinya sendiri dengan hanya mengikuti nalurinya pribadi. Sebagaimana esensi Bleu de Chanel merepresentasikan asa laki-laki yang menolak menjadi stereotipe, dan bebas menunjukkan pribadinya tanpa khawatir akan batasan maskulinitas.


Scorsese merangkul esensi penceritaannya dalam adegan-adegan kontras. Dibidik berlatarkan warna hitam dan putih, untuk menggambarkan dualitas antara kepribadian selebritas. Pada adegan final, semburat rona biru disuntikkan ibarat harapan yang menyimbolkan optimisme.

Find your blue, find yourself."