Kenali penyebab permukaan ketiak yang menghitam, kulit tengkuk yang gelap dan menebal, lutut dan siku dehidrasi hingga tampak kusam.

Cukup banyak stigma yang mengatakan bahwa ketiak gelap diakibatkan karena pisau cukur. Padahal, sebenarnya ada cukup banyak hal lain yang juga rentan menyebabkan ketiak terlihat menghitam. Menghilangkan bulu ketiak yang mengganggu dengan metode bercukur ataupun mencabut sebetulnya sah-sah saja dilakukan. Namun, caranya yang seringkali salah sehingga berisiko iritasi.

Metode bercukur yang kurang tepat menimbulkan iritasi yang dapat menggenjot produksi melanosit sehingga terjadi lah perubahan warna pada ketiak. Selain itu, pemakaian deodoran yang keliru ternyata juga berpotensi menyebabkan warna ketiak menjadi lebih hitam.

Ada pula faktor lain seperti infeksi bakteri yang biasanya dapat terjadi saat Anda tengah banyak berkeringat seperti halnya penumpukan sel-sel kulit mati akibat kurang menjaga kebersihan ketiak. Apalagi, kita tinggal di iklim Indonesia yang terbilang cukup lembap.

Kondisi tertentu seperti contohnya acanthosis nigricans juga bisa menjadi penyebabnya. Waspada apabila Anda mengalami penebalan kulit yang berubah warna. Menurut jurnal AAD (American Academy of Dermatology), gejala tersebut tak hanya dapat muncul di ketiak, namun juga wajah dan belakang leher, pusat, siku lengan, lutut, buku jari, sekitar pangkal paha, dan atau di bawah dada perempuan.

Ada lagi penyebab ketiak hitam yang mungkin paling sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Gender bayi tidak menjadi penentu sebagaimana dikatakan mitos (bahwa bayi laki-laki menyebabkan tampilan ketiak ibunya menjadi hitam). Lumrahnya, perempuan yang tengah mengandung umumnya mengalami fluktuasi hormon. Naik-turunnya hormon saat kehamilan ini merangsang peningkatan produksi melanin alias zat warna pada kulit sehingga menyebabkan kulit ketiak terlihat lebih hitam daripada biasanya. Walaupun begitu, umumnya rona kulit yang menggelap akibat kehamilan akan berangsur memudar dalam waktu beberapa bulan selepas bersalin.

Lantas, bagaimana dengan bagian siku dan lutut yang acap kali terasa kering dan kusam? Sejatinya, lapisan kulit di kedua bagian tersebut memang relatif lebih tebal daripada kulit di area tubuh lainnya. Semakin tebal lapisan kulit, maka semakin banyak pula melanin alias zat yang memberikan warna pada kulit. Nah, hal ini lah yang membuat rona kulit di zona lutut dan siku terlihat jauh lebih kusam jika dibandingkan dengan area tubuh lainnya. Selain karena ketebalannya, siku dan lutut juga merupakan bagian tubuh yang paling banyak memiliki lipatan-lipatan kulit di mana jarang sekali terjadi pengelupasan. Artinya, sel-sel kulit mati yang gemar bersarang akan semakin tertimbun sehingga menjadikannya lebih gelap dan sangat mengganggu penampilan.

Bagaimana halnya dengan bagian tengkuk alias leher bagian belakang? Area tengkuk tak hanya kerap menghitam, namun juga tampak menebal seperti kain beledu. Namun, penyebabnya bisa jadi lebih dari sekadar faktor genetik, ekspos sinar matahari berlebih, ataupun kurangnya kebersihan kulit boleh jadi memiliki pengaruh. Apabila Anda mendapati bagian tengkuk dengan gejala seperti ini, waspadalah akan kondisi yang mungkin terjadi seperti acanthosis nigricans tadi.

Meski tidak bisa dibilang berbahaya, kelainan kulit ini dapat menandakan terjangkitnya suatu penyakit seperti contohnya diabetes, obesitas, serta sejumlah kelainan seperti gangguan hormon, sampai kepada kanker, seperti yang dikutip dari situs NHS (National Health Service). Hiperpigmentasi semacam ini pun bisa dipicu oleh penggunaan obat seperti antiinflamasi nonsteroid, tetracycline, antimalaria, dan lain sebagainya.

images GETTYIMAGES, iSTOCK text MELUR PINILIH