BEAUTY

15 April 2019

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Ritual Double Cleansing Kulit Wajah


Yang Perlu Diperhatikan Dalam Ritual Double Cleansing Kulit Wajah

Ritual double cleansing adalah cara membersihkan wajah dengan dua jenis pembersih. Teknik membersihkan wajah ini terlahir di Jepang. Meski begitu, prosesnya menjadi lebih populer semenjak kemunculan K-Beauty (Korean Beauty) di dunia internasional yang menerapkan 10 tahapan, di mana ritual double cleanse masuk dalam salah satunya. Manfaat double cleansing bisa dibilang sebagai reset button untuk mengangkat kotoran, debu, makeup yang menempel selama Anda beraktivitas, hingga bantu angkat sel kulit mati. Sehingga, kulit Anda kembali menjadi kanvas kosong yang nantinya bisa menyerap active ingredients dari skincare andalan dengan lebih optimal. Hasilnya: mencegah pori-pori jadi tersumbat dan kulit lebih bersih. Terlebih lagi, apabila Anda menggunakan non-transfer makeup. Riasan jenis ini sering kali akan lebih sulit dibersihkan hanya dengan menggunakan face cleanser berbasis air. Selain itu, perhatikan juga jenis sunscreen Anda. Umumnya, mineral sunscreen memiliki active ingredients, seperti titanium dioxide atau zinc oxide akan lebih menempel pada kulit, sehingga first cleanser berbasis minyak diperlukan. Terkadang, single cleanser yang dikhususkan untuk tipe kulit berminyak seringkali mengeringkan kulit wajah hingga membuat sebum alaminya ikut terangkat. Alhasil, kulit wajah terasa seperti tertarik dan tidak nyaman. Ritual double cleansing disinyalir lebih ramah bagi bagi Anda yang memiliki jenis kulit berminyak. Namun, tidak semua orang bisa menjalankan ritual double cleansing. menurut Dr. Anjali Mahto, dermatologis asal Inggris sekaligus penulis buku The Skincare Bible, double cleanse memang memiliki manfaatnya sendiri. Hanya saja, tidak setiap individu wajib mengaplikasikannya. Sebelum mulai menjalankan ritual double cleansing, pastikan terlebih dahulu hal berikut: jika kulit Anda cenderung sensitif, kering, atau rosacea prone, sebaiknya lakukan test patch di sebagian area wajah sebelum mempraktikkannya di seluruh wajah. Pemeriksaan ini untuk menghindari kulit Anda mengalami over-drying dari proses pembersihan kulit yang melalui dua tahapan.

Tata Cara Double Cleansing

Tidak ada aturan resmi tentang pembersih seperti apa yang sebaiknya dipadukan untuk menjalani double cleansing. Tapi, ada dua jenis pembersih yang umumnya digunakan: oil based dan water-soluble. Langkah pertama, aplikasikan pembersih berbahan dasar minyak pada kulit yang masih kering. Mengapa oil based cleanser menjadi pembersih awal? Minyak yang terdapat di dalam produk akan “menarik” beragam makeup serta sunscreen yang menempel pada kulit wajah. Dengan begitu, proses membersihkan wajah dari produk dekoratif menjadi lebih mudah. Lakukan gerakan memutar ke seluruh wajah (dan area mata jika oil cleanser Anda fragrance free) selama 30-45 detik, kemudian bilas menggunakan air. Zaman dulu oil cleanser masih belum memiliki formula yang disempurnakan, sehingga kulit akan terasa lebih greasy usai menggunakannya. Sekarang, sudah lebih dipermudah dengan kombinasi emulsifier di dalam cleansing oil. Dengan kata lain, cleansing oil tersebut akan berubah teksturnya menjadi milky saat terkena air. Lalu, bagaimana kalau Anda ingin menggunakan cleansing oil yang masih terbuat dari pure oil? Triknya, bersihkan menggunakan facial cloth yang sudah direndam air hangat untuk membantu menghilangkan rasa greasy. Anda juga bisa memilih beberapa tipe first cleanser yang berbeda-beda. Cleansing oil untuk kulit yang berminyak, normal dan kombinasi. Anda juga bisa menggunakan micellar water, atau cleansing balm jika memiliki kulit yang lebih kering dan sensitif. [gallery columns="2" size="full" ids="7318,7317"] Tahap kedua, aplikasi second cleanser untuk membantu mengangkat residu minyak dari first cleanser. Untuk jenis sabun dalam pembersihan kedua, Anda perlu benar-benar memerhatikan tipe dan kebutuhan kulit terlebih dahulu. Mengapa? Karena second cleanser yang tepat bisa membantu menghindari kulit dari proses pembersihan yang terlalu eksesif. Jika kulit Anda berminyak, pastikan untuk memilih cleanser dengan kandungan surfactant yang lebih tinggi untuk bisa bantu mengangkat kelebihan sebum di wajah, tapi tetap menyisakan sebum alami di kulit. Biasanya ini ditemukan dalam cleanser yang bentuknya clay-based atau gel facial wash. Bagi pemilik kulit kering, cleanser yang lembut dengan lebih sedikit kadar surfactant adalah pilihan bijak, seperti milky atau creamy cleanser. Walau kadang seringkali disamakan dengan kulit kering, Anda yang memiliki kulit sensitif baiknya menghindari cleanser yang mengandung artificial colours dan fragrance, serta mengandung formula yang memiliki manfaat menenangkan kulit, anti-inflammatory, dan juga bahan-bahan yang anti-iritasi. Untuk kulit kombinasi, ada baiknya untuk memilih cleanser yang berada di antara kulit kering dan berminyak, seperti misalnya light milky cleanser atau gel facial wash. Setelah mengetahui kombinasi sempurna dari pembersih wajah yang bisa digunakan setiap hari, pastikan untuk melakukan metode pembersihannya dengan baik. Karena folikel rambut yang ada di wajah kita tumbuh mengarah ke bawah. Maka, gerakan mencuci wajah akan lebih baik dilakukan dengan memutar ke arah atas untuk mendapatkan pembersihan yang lebih mendalam. Sebagai catatan, cukup lakukan ritual double cleanse pada malam hari. Hal ini untuk menghindari pembersihan wajah yang terlalu abrasif, sehingga pada akhirnya hanya akan membuat kulit Anda menjadi iritasi. (Photo: DOC. iSTOCK, text A. Joharman)