14 Juli 2025
Belinda Becic dan Garbiñe Muguruza Berbagi Kisah Pengalaman Mereka Berlaga di Lapangan Wimbledon Serta Kemitraannya dengan Rolex
PHOTOGRAPHY BY ROLEX

Rolex Testimonee Garbiñe Muguruza dalam perjalanan mengklaim title Grand Slam® keduanya di The Championships, Wimbledon (2017) ©Rolex/Jon Buckle
Hubungan Rolex dengan dunia tenis dimulai hampir 50 tahun yang lalu, saat menjadi Official Timekeeper turnamen tenis paling tua dan prestisius di dunia, The Championships, Wimbeldon, pada tahun 1978. Sejak saat itu, dukungan Rolex terhadap dunia tenis telah meluas ke turnamen, organisasi, dan pemain terkemuka lintas generasi. Musim panas ini, Carlos Alcaraz kembali ke All England Lawn Tennis & Croquet Club (AELTC) mulai Senin 30 Juni – Minggu 13 Juli mendatang, berusaha untuk bergabung dengan sekelompok legenda Rolex terpilih, termasuk Björn Borg dan Roger Federer, yang telah mengklaim lima gelar tunggal putra Wimbledon berturut-turut.
Setelah kembali dengan gemilang ke dunia olahraga setelah menjadi seorang ibu, juara tunggal putri junior Wimbledon 2013 Belinda Bencic juga siap berkompetisi di nomor tunggal putri, dengan tujuan mengikuti jejak sesama petenis perempuan dan rekan Rolex Testimonee, Garbiñe Muguruza, yang mengangkat Venus Rosewater Dish miliknya pada tahun 2017.
Rolex Testimonee Belinda Bencic tampilkan kemahiran backhand miliknya di Centre Court (2023) © Rolex/Antoine Couvercelle
Wimbledon sendiri menjadi ajang kejuaraan tenis yang begitu penting di hati Belinda Bencic. “Wimbledon adalah Grand Slam favorit saya—ada sesuatu yang sangat istimewa di hati saya, terutama setelah memenangkan gelar junior di sana,” pungkasnya “Saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk bermain dengan baik di Wimbledon dan saya pikir terkadang saya memberi terlalu banyak tekanan pada diri sendiri, tetapi saya tetap percaya bahwa saya dapat mencapai hasil yang sangat baik di sana dan mewujudkan impian saya. Tenis lahir di Wimbledon, dan saya akan mengatakan bahwa rumput di sana juga merupakan permukaan favorit saya.”
Telah lebih dari satu dekade pula Bencic bergabung dengan keluarga besar Rolex. Petenis perempuan kelahiran Swiss ini telah menjadi Rolex Testimonee sejak tahun 2014, ketika masih berusia 17 tahun. “Waktu saya bersama Rolex sungguh luar biasa sejak pertama kali saya bergabung dengan keluarga ini,” ujar Bencic. “Saya sangat bersyukur atas dukungan Rolex selama karier saya, tetapi juga atas kesetiaan mereka kepada atlet-atlet hebat lainnya dan tenis sebagai sebuah olahraga. Saya merasa Rolex selalu ada untuk saya di setiap langkah, mendukung saya melalui suka duka, dan saya sangat bersyukur untuk itu. Saya pernah mengalami cedera, mengalami momen-momen hebat seperti memenangkan Olimpiade, dan sekarang menjadi seorang ibu.”
Setelah sempat hiatus karena kehamilannya dan melahirkan putri pertamanya, Bella, pada 23 April 2024, Bencic pun siap kembali berlaga di lapangan Wimbledon tahun ini. Kembalinya sang petenis ke dunia olahraga ini tentunya menjadi momen yang begitu ditunggu dan telah menginspirasi banyak atlet perempuan lainnya. “Saya ingin sekali membuktikan bahwa menggabungkan pekerjaan seorang atlet profesional dengan tantangan menjadi ibu dan fokus pada keluarga adalah hal yang mungkin,” ungkapnya.
“Saya sungguh berharap bahwa saya dapat menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang mencoba mencari tahu cara membuat keputusan tersebut dan mengelola kedua aspek kehidupan mereka karena saya yakin hal itu mungkin. Selama beberapa bulan mendatang, saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk mewujudkannya dan mudah-mudahan saya juga dapat menjadi inspirasi,” pungkas Bencic yang mengikuti jejak sesama petenis perempuan dan rekan Rolex Testimonee Garbiñe Muguruza.
Rolex Testimonee Garbiñe Muguruza, mengangkat Venus Rosewater Dish miliknya di Centre Court (2017) © Rolex/Jon Buckle
Garbiñe Muguruza sendiri telah menunjukkan kehebatannya di lapangan tenis selama lebih dari satu dekade, dan mendapatkan tempat di antara para pemain tenis perempuan elit. Petenis Spanyol kelahiran Venezuela ini telah memenangkan title Grand Slam dua kali. “Pertama kali saya bermain di final Wimbledon, rasanya seperti saya terkena serangan jantung 15 kali saat berjalan di lorong-lorong All England Club,” kenangnya. “Rasanya seperti saya meninggal 15 kali saat berjalan. Namun, untuk kedua kalinya, saya sudah siap. Saya berkata pada diri sendiri, ‘Garbiñe, tidak seorang pun akan mengingat finalis itu. Anda menang atau Anda menang—sesederhana itu’. Sang juara mendapatkan segalanya: hadiah, prestise, dan kesempatan untuk mewujudkan impian mereka.”
Wimbledon sendiri diaku Muguruza sebagai turnamen yang begitu unik dan dekat di hatinya. “Wimbeldon itu unik. Ada sesuatu yang istimewa tentang turnamen ini. Turnamen ini memiliki banyak sejarah, hampir seperti tenis yang dimulai di lapangan rumput di Wimbledon. Ada juga gengsi yang menyertainya. Rasanya seperti acara kerajaan, dan Anda dapat merasakan sejarah dan bobot turnamen. Saat Anda melangkah ke lapangan, dan ada keheningan yang sunyi, Anda benar-benar dapat merasakan besarnya momen tersebut.”
Meski telah mengumumkan bahwa dirinya telah pensiun dari pertandingan tenis profesional, kecintaannya pada dunia tenis dan hubungan eratnya dengan Rolex tak lantas luntur. “Saat Anda bergabung dengan keluarga Rolex, Anda akan dikelilingi oleh kehebatan dari berbagai generasi, dan setiap orang memiliki kisah inspiratif untuk diceritakan. Anda hanya perlu melihat Testimonee pemain tenis, ada Chris Evert, Björn Borg, Justine Henin, dan banyak pemain lain yang saya kagumi,” ujar Muguruza yang telah menjadi Rolex Testimonee sejak tahun 2016. “Bahkan hingga hari ini, mereka masih membuat saya takjub dan mereka sungguh jenius. Berkat Rolex, kita semua dapat berada di ruangan yang sama dan berbagi pengalaman menakjubkan kita. Kita semua memiliki kesamaan: obsesi terhadap keunggulan.”