4 Oktober 2024
Coquette Core Jadi Pernyataan Gaya nan Playful Musim Ini
(Eva Hardwick photograph by Jeremy Choh for ELLE Indonesia September 2024)
Musim ini, coquette-girl masih mencuri perhatian—sebagai coquette core bukan sekadar tren fashion. Coquette core adalah refleksi akan sebuah sikap, serta kepribadian individu yang penuh percaya diri. Dalam bahasa Prancis, coquette berarti genit. Jika bicara tentang estetika gaya coquette berkorelasi erat dengan atribut bermaterial lembut, seperti satin; rok mini; aksentuasi pita dan ruffle; atasan broderie anglaise; kaus kaki bahan transparan, yang dipadu sepasang alas kaki datar model balet (atau boots untuk inovasi gaya kontemporer masa kini). Tatanan rambut kuncir dua melengkapi pesona karakteristik playful yang flirty.
Estetika gaya coquette memiliki momentumnya dari zaman ke zaman. Di era ‘90-an, Vivienne Westwood dan John Galliano jadi salah dua desainer yang menggemakan pesona coquette. Tahun ini, daya tariknya kembali memesonakan lewat kreasi sejumlah rumah mode.
Prada | JW Anderson |
Noir Kei Ninomiya | Chanel |
Prada menggunakan busur satin yang diaplikasikan secara manual untuk menciptakan volume eksentrik. Detail pilin menghiasi rancangan JW Anderson yang menyuguhkan aksen modernitas dalam palet rona merah jambu. Sementara Noir Kei Ninomiya menginovasi gaya balerina lewat rok beraksentuasi ruffles lengkap dengan sentuhan pita. Dari koleksi haute couture rumah mode Chanel, estetika coquette hadir dalam kemewahan material tweed dipadu aksen pita yang menawan.
Ariana Grande | Kendall Jenner |
Olivia Rodrigo | Lana Del Rey |
Sederet selebritas tidak ketinggalan ikut menerapkan estetika coquette. Mulai dari Ariana Grande yang membawa esensi coquette ke ajang Olimpiade beberapa waktu lalu, hingga penampilan Lana Del Rey berbalut rancangan Chanel di panggung festival musik Rock En Scene di Paris.