FASHION

6 Juli 2018

Imajinasi Liar Alam GUCCI Oleh Sang Pujangga Pemberontak


Imajinasi Liar Alam GUCCI Oleh Sang Pujangga Pemberontak

Akan selalu ada kesan manis yang tertinggal usai menyaksikan gelaran Gucci di bawah arahan direktur kreatif Alessandro Michele. Imaji segar yang sebelumnya jarang ditemui saat para mentornya yang tersohor –Tom Ford dan Frida Giannini– menduduki strata kreatif tertinggi rumah mode Italia berumur 97 tahun tersebut. Alessandro memang berbeda ia adalah seorang pujangga renaisans pemberontak. Pembawa pembaharuan yang menyukai gaya berbusana kutu buku eksentrik nan individual. GUCCI Fall Winter GUCCI Fall Winter Mengacu pada kata cyborg yang lekat hubungannya dengan teknologi super canggih. Alessandro memberi twist tersendiri yang membuat koleksi menjadi tidak lazim. Mengiring euforia ke arah hibrida, manusia campuran di negeri dongeng layaknya serial televisi Game of Thrones. Mata ketiga di dahi, tanduk faun; makhluk setengah manusia dan kambing, hewan mitologi Naga hingga yang paling menarik perhatian kepala terpenggal yang diapit tangan Unia Pakhomova, model favorit Alessandro. Sukses menghidupkan suasana penuh kengerian dan magis. Gimmick yang viral di jejaring media sosial tersebut dibuat oleh Makinarium, creative factory yang terbiasa mengerjakan film box office dan bekerja sama dengan sutradara ternama seperti Ridley Scott, Danny Boyle, dan Vlad Marsavin. Khusus untuk kepala terpenggal proses pengerjaanya berlangsung selama enam bulan. GUCCI Fall Winter GUCCI Fall Winter GUCCI Fall Winter Rasa ingin tahu terhadap koleksi semakin tinggi saat ELLE Indonesia diundang secara eksklusif menghadiri private viewing yang diadakan di Hong Kong Mei lalu. Melihat secara langsung, jelas sekali musim ini Gucci mengambil keberagaman budaya sebagai tema utama yang sebagian besar berlokasi di benua biru. [caption id="attachment_2766" align="aligncenter" width="785"]GUCCI Fall Winter Press preview koleksi GUCCI Fall Winter 2018-19 di showroom Hong Kong[/caption] [caption id="attachment_2762" align="aligncenter" width="785"]GUCCI Fall Winter Press preview koleksi GUCCI Fall Winter 2018-19 di showroom Hong Kong[/caption] Dari Eropa tengah dengan pegunungan esnya yang tinggi hingga Inggris dan Skotlandia yang menawan diramu secara apik. Selebrasi keriaan ini diramaikan sentuhan glamor era perfilman lawas lewat pemilihan material mengilap, velvet, fur, macramé, dan sequin dengan detail kristal, rumbai dan ruffles. Kesan berat yang ditampilkan diimbangi oleh material tule ringan yang disulap menjadi luaran atau lebih tepatnya penutup baju.   GUCCI Fall Winter GUCCI Fall Winter Siluet terusan lurus, bahu lebar, slip-dress, dan puffy sleeves terlihat cantik dengan logo populer bernuansa olah raga dan film sebagai bagian dari desain. Hal ini mungkin terjadi karena Gucci berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti liga utama baseball; New York, San Francisco, dan Los Angeles; karakter komik Jepang Viva! Volleyball karangan Chikae Ide, dan perusahaan Paramount Picture dengan film ‘Faster, Pussycat! Kill! Kill!’. GUCCI Fall Winter [caption id="attachment_2764" align="aligncenter" width="785"]GUCCI Fall Winter Press preview koleksi GUCCI Fall Winter 2018-19 di showroom Hong Kong.[/caption]   GUCCI Fall Winter Dengan pengalaman selama tiga belas tahun sebagai Head of Accessory, untuk kali pertama Alessandro memperkenalkan sepatu hiking Journey. Tampil menawan dengan batu kristal, material kanvas, suede, kulit, karet sebagai alas, dan bantalan nyaman dalam satu produk. Debut alas kaki ini diharapkan mampu membalap Princeton yang sudah lebih dulu digemari. Logo Gucci pun berubah mengikuti logo produsen video game Sega membuatnya siap menjadi collectable item. Aksesori yang tidak kalah mencuri perhatian dan menguatkan tema koleksi adalah koper hasil pertukaran ide bersama label mode Globe-Trotter yang melambungkan semangat berpergian. Tidak lupa camera bag berwarna metalik yang eyecatching untuk menemani ritual berbusana sehari-hari. GUCCI Fall Winter GUCCI Fall Winter (Foto dokumentasi: GUCCI)