Cita Tenun Indonesia (CTI) berulang tahun ke-15. Sejak berdiri pada 28 Agustus 2008 silam, CTI senantiasa menjalankan visinya melestarikan Tenun Nusantara sebagai warisan budaya. Acara perayaan ini hadir dengan tajuk LANGGAM 15: Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia untuk Negeri. Bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, acara ini turut didukung oleh BSI Prioritas, Asiana, Reethau, Buttonscarves Beauty, dan Dialogue Communications.

Program acara LANGGAM 15 dimulai dengan prosesi penyerahan wujud apresiasi CTI berupa sertifikat, plakat dan trofi kepada para mitra kerja. Mitra kerja yang dimaksud antara lain adalah institusi pendukung, mitra desainer (desainer tekstil, produk, interior dan mode), dan tenaga ahli (pewarnaan, struktur tenun, sosiolog, motivator dan evaluator). Acara dilanjutkan dengan pemutaran film pendek karya Nia Dinata. Film pendek ini menampilkan para perajin binaan, pengurus dan pendiri, serta mitra kerja pendukung. Acara ini juga dimeriahkan dengan peragaan busana dari 15 desainer mode yang menggunakan 15 jenis kain tenun hasil pengembangan CTI dari daerah-daerah di penjuru Indonesia. 

Sepanjang tahun 2023, CTI telah mencapai banyak menjalin kolaborasi dengan desainer-desainer lokal dalam menciptakan karya dengan tenun khas Nusantara. Kolaborasi tersebut diantaranya dilakukan dengan Sejauh Mata Memandang, ohmmbybai, Hendra Kusuma dan sejumlah nama lainnya. Pencapaian lain yang diraih CTI yaitu memperoleh lisensi resmi dari BNSP untuk Lembaga Sertifikasi Profesi Tenun Indonesia pada bulan Maret silam. Lisensi ini merupakan bentuk pemberdayaan perajin di tingkat lanjutan dengan 4 skema besar sertifikasi, yaitu Penenunan, Pewarnaan, Pemotifan dan Pengelolaan.