FASHION

17 Januari 2024

Louis Vuitton Tampilkan Estetika American Western Lewat Koleksi Musim Gugur/Dingin 2024 Laki-Lakinya


PHOTOGRAPHY BY Louis Vuitton

Louis Vuitton Tampilkan Estetika American Western Lewat Koleksi Musim Gugur/Dingin 2024 Laki-Lakinya

Louis Vuitton

Semalam, Louis Vuitton kembali meluncurkan koleksi terbarunya untuk musim gugur/dingin 2024 bertepatan dengan kalender mode prestisius, Paris Fashion Week. Untuk koleksi ketiganya sejak menjabat sebagai Direktur Kreatif koleksi laki-laki Louis Vuitton, Pharrell Williams, mengajak para audiens untuk memadati museum Fondation Louis Vuitton di Paris dan menyaksikan persembahan terbarunya.

Lewat koleksi terbarunya untuk musim gugur/dingin 2024 ini, Williams menyoroti akar kode busana American Western yang turut mengeksplorasi asal muasal workwear melalui savoir-faire Louis Vuitton. Dengan mempergunakan keterampilan dan keahlian terbaik--mulai dari permata berharga hingga lukisan tangan dan teknik sulaman paripurna–koleksi ini menonjolkan ikonografi pakaian American Western. Tak berhenti sampai di situ saja, visi besar Williams turut mencakup pertukaran kreatif antara dirinya dengan seniman dari Dakota dan Lakota di bidang suara, pementasan, hingga pembuat sepatu bot khas Amerika, Timberland.




Busana bekerja atau workwear menjadi kunci tampilan-tampilan koleksi Louis Vuitton kali ini. Deretan busana denim diimbuhkan hiasan es dengan sulaman bunga dari mutiara dan payet, gunmetal-washed, dan dihiasi oleh manik-manik atau dicetak dengan motif bunga Western. Tak sedikit yang dipadankan dengan detail rumbai dari kulit atau berhiaskan motif Monogram khasnya, sementara padanan jaket dan celana kulit mengingatkan siapa pun pada sadel kuda para koboi. Lukisan koboi orisinil turut diadopsi ke dalam bentuk jacquard tapestry yang menghiasi deretan mantel hujan dan jaket.

Permainan teknik tailoring disoroti Williams lewat padanan kemeja dan setelan, jaket vaquero berhias motif bebungaan yang disulam tangan, jaket multi-warna, serta setelan blazer dan celana yang hadir dalam motif garis maupun Damer. Potongan dungarees—bintang utama American workwear—diselebrasi lewat pilihan materi tailoring paripurna. Sementara itu, kemeja ala Barat menonjolkan detail yoke, rivet, dan sulaman bebungaan.




Di departemen aksesori, tas ikonis Speedy tampil dalam bentuk baru: sebagai tas sadel bertabur stud bersama tas Saumur; dalam pilihan motif Damier Navette Studs bersama dengan tas Steamer; dan dalam nuansa Cowboy Boots Patchwork bersama Pochette Accessoires XL. Tahun ini, tas Steamer diperkenalkan kembali dalam tiga ukuran termasuk siluet skala besar 65 cm. Tas Buffalo Check Canvas dengan sentuhan motif Damier menampilkan siluet dengan hardware koboi, sementara pola Damoflage berevolusi dalam nuansa oranye dan gerhana, dan pada tas Cowmooflage Canvas yang juga diinterpretasikan dalam bulu sapi.

Kolaborasi menjadi kunci koleksi alas kaki Louis Vuitton kali ini. Bersama Timberland, sepasang sepatu bot industrial klasik dibuat dari scrivante nubuck tahan air berwarna wheat atau hitam. Pasangan sepatu tersebut kemudian diberi detail deboss dengan motif Monogram Maison, dan turut tersedia dalam versi pebble nubuck dan super-grained buffalo nubuck. Selain itu, sepasang sepatu bot lain turut dibuat bersama pembuat sepatu bot ahli di Texas, Goodyear. Diberi nama LV Texan, sepatu bot ini dibuat menyerupai sepatu bot koboi autentik yang berhiaskan jahitan dan dekorasi appliqué yang meleburkan ikonografi Louis Vuitton dengan ikonografi Amerika Barat.