Setelah tutup hampir tiga tahun untuk renovasi, Tiffany & Co. kembali membuka pintu butiknya di bilangan 57th street & 5th avenue, kota New York. “Pembukaan kembali Landmark Fifth Avenue yang ikonis ini merupakan tonggak penting bagi rumah perhiasan kami. Butik ini lebih dari sekadar butik perhiasan; di sini adalah pusat budaya dengan desain arsitektural yang mutakhir dan menawan diliputi karya seni, serta keramahtamahan yang bikin nyaman. Desain baru butik ini menetapkan standar baru untuk ritel mewah dalam skala global,” kata Presiden dan Chief Executive Officer Tiffany & Co., Anthony Ledru.

Transformasi desain butik Tiffany & Co. itu menandai revonasi holistis institusi ritel mewah sang pembuat perhiasan premium sejak tahun 1940. Membuatnya menjadi salah satu toko terbesar di Manhattan. Titel baru pun disematkan: The Landmark. Desainnya menginterpretasi kekayaan warisan masa lalu dan masa depan. Tidak banyak yang berubah dari struktur asli bangunannya. Fasad ikonis dengan patung Atlas dan jam di atas pintu putar hanya melalui peremajaan material. Biro arsitektur OMA New York, di bawah pimpinan Shohei Shigematsu, yang menggawangi renovasi bangunan memperbaiki infrastruktur sekaligus menambahkan volume massa sebanyak tiga lantai. Bagian atap pun diperbarui dengan mengganti desain ruang kantor yang dibangun tahun 1980 menjadi tampilan dua rancangan distingtif yang saling terpadu.

Untuk interiornya, penataan ulang secara keseluruhan dipercayakan kepadan arsitek legendaris Peter Marino. Lantai parket kayu desain asli tahun 1940-an dipertahankan dengan hanya material yang diremajakan. Langit-langit butik digubah abstrak, dipasangi pencahayaan inovatif yang memancarkan pesona karakter perhiasan Tiffany & Co. Desain tersebut merupakan penghormatan terhadap warisan dan otoritas Tiffany sebagai pemasok berlian terbaik dunia. Di The Landmark, pengunjung dapat menyimak perhiasan custom Tiffany & Co. dari koleksi baru hingga koleksi yang belum pernah dipamerkan sebelumnya. Rangkaian pajangan immersive meliputi hampir 40 karya seni, termasuk kreasi terbatas Tiffany yang belum pernah dilihat sebelumnya, mengaksentuasi interior seluruh The Landmark. Di antara kurasinya menampilkan karya-karya seniman terkenal termasuk Damien Hirst, Julian Schnabel, Rashid Johnson, Anna Weyant dan Daniel Arsham.

Di jantung toko, tangga spiral—yang menghubungkan lantai 3 sampai 8—di desain berpahat dengan pijakan transparan berhiaskan batu kristal terinspirasi oleh desain sensual dan organis kolaborator Tiffany, Elsa Peretti. Dari total 10 lantai The Landmark, di lantai 8 dan 9, pengunjung bisa menjelajahi galeri yang mempresentasikan historis Tiffany & Co. sepanjang masa. The Landmark juga menaungi Blue Box Cafe™ oleh chef berbintang Michelin Daniel Boulud. Kafe dan bar ini menawarkan pengalaman bersantap lunch yang mengharmonikan rasa sesuai musim, termasuk sarapan dan high tea.

The Landmark telah membuka kembali pintunya bagi dunia untuk menemukan keajaiban Tiffany & Co. pada April 2023. Untuk memperingati pembukaan kembali butik ikonisnya, Tiffany & Co. juga akan meluncurkan serangkaian perhiasan berdesain eksklusif dan kreasi unik termasuk koleksi Berlian Tiffany 128,54 karat yang legendaris, jam tangan berlian, benda-benda rumah tangga edisi terbatas, hingga kacamata yang terinspirasi oleh cincin pertunangan Tiffany® Setting.

Dihadiri oleh figur-figur terkenal termasuk Gal Gadot, Hailey Bieber, Jimin, Pharrell, Anya Taylor-Joy, Florence Pugh, Zoë Kravitz, Blake Lively, Michael B. Jordan, Eileen Gu, Adria Arjona, Gabrielle Union, Dwayne Wade, Brooklyn Peltz Beckham, Nicola Peltz Beckham, Tracee Ellis Ross, Barbara Palvin, Dylan Sprouse, Aimee Song, Simu Liu, Lauren Santo Domingo, Jacob Elordi, J. Balvin, Sam Worthington, Daniel Arsham, Jeff Koons, Peter Marino, Shohei Shigematsu, Marc Jacobs, Catherine Martin, Martha Stewart, dan aktor Indonesia, Adinia Wirasti. Katy Perry meriahkan suasana dengan pertunjukan musik semarak.