22 April 2025
Chanel Luncurkan Parfum Chance Eau Splendide di Tokyo

photo DOC. Chanel
Bulan April bertepatan dengan momen mekarnya bunga-bunga sakura, di mana barisan pohonnya menghiasi kota Tokyo dengan pulasan warna lembut layaknya lukisan ukiyo-e. Momen inilah yang dipilih Chanel untuk memperkenalkan dunia pada variasi terbaru dari deretan parfum Chance, yakni Chance Eau Splendide.
Seri parfum Chance sendiri adalah bentuk perayaan dari kepercayaan Gabrielle Chanel bahwa tidak ada kebetulan dalam dunia ini, dan kesempatan akan memilih seseorang yang siap untuk meraihnya. Karena itu, perpaduan aroma dalam setiap variasi Chance merupakan kombinasi yang menggambarkan sisi magis serta ledakan semangat yang datang dari meraih kesempatan.
“Setiap wewangian Chance unik, tetapi semuanya mengekspresikan pemikiran yang sama. Tidak ada kesamaan komposisi diantaranya, namun lebih kepada perasaan dan emosi yang diekspresikan oleh masing-masing parfum–sesuatu yang sangat hidup dan nyata.” Demikian yang diutarakan Kreator Parfum In-House Chanel, Olivier Polge, mengenai seri parfum Chance.
Sejauh ini ada empat variasi dengan warna dan aroma khasnya masing-masing: Chance dengan kuningnya yang seperti cahaya sore hari dan wangi bunga dengan sentuhan pedas nan berani, kesegaran warna hijau serta aroma jeruk dan melati dari Chance Eau Fraîche, Chance Eau Tendre dengan warna pink yang sehalus aromanya yang menggabungkan grapefruit dan bunga dalam paduan yang creamy, dan Chance Eau Vive dalam warna oranye yang mencerminkan kombinasi citrus yang penuh semangat dalam wanginya. Anggota kelima dan terbaru dalam keluarga parfum ini, Chance Eau Splendide, memperkaya barisan warnanya dengan warna ungu nan lembut serta memanjakan indera dengan wanginya yang memadukan sensasi manis buah raspberry yang juicy dengan bunga geranium, mawar dan bunga violet.
Pada tanggal 10 April 2025, ELLE memulai hari di Tokyo dengan duduk bersama Angèle, penyanyi pop asal Belgia yang menjadi wajah kampanye parfum terbaru ini. Pagi hari itu Angèle mengutarakan bahwa dipilihnya ia menjadi bintang kampanye ini mengingatkannya pada saat ia pertama kali ia diajak ayahnya masuk ke dalam butik Chanel di Paris kala masih kecil dulu. Barisan gaun indah serta aroma parfum Chanel meninggalkan kesan yang begitu melekat pada hatinya, hingga terasa seperti mimpi saat ia kemudian terpilih menjadi wajah untuk Chance Eau Splendide. Terlebih lagi karena ia menjadi wajah yang dipilih untuk sebuah parfum, dimana bagi Angèle sebuah wewangian dapat membuka pintu memori dan membawa kembali kenangan indah dalam hidup—semuanya terasa full cicle. Sebagai wajah dari parfum Chance Eau Splendide, Angèle mendapatkan kesempatan istimewa untuk menghidu kreasi parfum ini langsung dari laboratorium penciptanya, Olivier Polge, pada masa-masa awal di mana ciptaan parfum ini masih merupakan rahasia yang belum terbuka untuk siapapun diluar Chanel. Baginya wangi parfum ini mengungkapkan kesegaran musim panas dan itu sangat selaras dengan kepribadian Angèle, dimana ia merasa bahwa musim panas adalah waktu di mana ia benar-benar dapat menjadi dirinya sendiri.
Angèle mengungkapkan bahwa jika ia dapat bertemu dengannya yang dulu, ia yakin Angèle kecil itu takkan bisa membayangkan bahwa semua ini akan terjadi padanya. Betapa dirinya kini menjalani petualangan yang begitu luar biasa untuk Chanel, terutama saat menjalani syuting kampanye yang disutradarai oleh Jean Pierre Jeunet, dengan dilatari lagu yang diciptakan oleh Angèle sendiri berjudul A Little More. “It’s unreal.” ujarnya. Sejalan dengan filosofi parfum Chance yaitu take your chance, Angèle akan selalu mengingat lagu yang ia ciptakan untuk Chanel sebagai the biggest moment of taking a chance.
Malam sejuk Tokyo kala itu disinari oleh cahaya ungu yang berpendar dari Tokyo Tower, dengan simbol jalinan huruf C khas Chanel serta tulisan Chance disampingnya. Sinar terangnya menembus gelap malam, menyala berani diterpa angin berhiaskan kelopak sakura yang berterbangan, seakan menjadi simbol untuk mengenyahkan segala keraguan dalam mengambil kesempatan, sebuah simbol yang mengutarakan “take your chance!” dengan lantang.
Pemandangan tak terlupakan ini mengawali malam perayaan diluncurkannya parfum Chance Eau Splendide, dan hanya menjadi yang pertama dari deretan momen-momen indah sepanjang malam itu berlangsung. Tak hanya dihadiri oleh deretan sosok-sosok ternama mancanegara antara lain Ally Nitibhon dari Thailand, 9m88 dari Taiwan, Shan Yi Chun dari Tiongkok, Lana dari Jepang, serta Syifa Hadju dari Tanah Air kita sendiri, perayaan malam itu menjadi acara yang membuai indera dengan beragam pertujukan yang akan terpatri dalam kenangan sepanjang masa.
Dimulai dengan pemutaran kampanye Chance Eau Splendide yang dibintangi oleh Angèle. Suguhan visual yang penuh dengan warna dan semangat parfum Chance ini disutradarai oleh Jean-Pierre Jeunet yang dikenal dengan karya filmnya berjudul Amélie. Layar lebar pada perayaan malam itu bersinar dengan wajah cantik Angèle, dan terasa sangat istimewa dengan berlatarkan lagu A Little More yang ia ciptakan khusus untuk kampanye Chance Eau Splendide ini.
Mengikuti pemutaran kampanye tersebut, barisan penyanyi tersohor dari berbagai negara menaiki panggung untuk membawakan lagu istimewa dalam rangka memeriahkan malam itu. Antara lain Shan Yi Chun menyanyikan lagu yang menggetarkan jiwa dengan alunannya, sementara Ally Nitibhon memacu semangat dengan lagunya yang manis nan genit dengan sedikit sentuhan jenaka, dan Lana menyegarkan suasana dengan lantunan lagu hiphop berpadu iringan gitar yang rileks namun kaya ritme. Pamungkas yang mengakhiri malam gembira itu adalah penampilan dari Angèle, yang membawakan lagu-lagu khasnya seperti Ta Reine, Balance Ton Quoi, dan tentu saja lagu yang ia ciptakan untuk Chance Eau Splendide.
Pada hari berikutnya, filosofi take your chance berlanjut dalam bentuk berbagai permainan yang menuntut untuk berani mengambil kesempatan. Hari itu ELLE bertemu kembali dengan Syifa Hadju dan bersama dengannya kami mencoba beragam permainan yang telah disiapkan oleh Chanel. Yang menjadi favorit adalah permainan gacha, sebuah permainan khas Jepang yang memberikan hadiah secara acak. Dalam versi Chanel, selain mendapatkan hadiah manis berupa pouch mungil, di dalamnya terdapat pesan-pesan penyemangat yang diambil dari kutipan ucapan Gabrielle Chanel. “An opportunity beckoned, I took it.” Demikian bunyi kutipan yang kami dapatkan.
Ada pula permainan melempar bola dengan lima target, diantara lima target ini akan menentukan apakah kita beruntung atau tidak, dan kita harus melempar bola agar mengenainya dengan tepat. Syifa Hadju berhasil menebak target yang tepat dan melempar bolanya tepat mengenai sasaran, targetnya berputar menunjukkan logo Chanel yang menandakan bahwa Syifa telah menang, sontak tawa riang nan gembira menghiasi kesempatan beruntung ini.
Setelah puas mengambil kesempatan dan mencoba peruntungan dengan permainan yang tersedia, tiba saatnya untuk mendalami lebih lanjut tentang parfum Chance Eau Splendide langsung bersama penciptanya sendiri, yaitu Kreator Parfum In-House Chanel, Olivier Polge.
Dalam sebuah smelling session, Olivier Polge merunutkan tiga unsur utama dari parfum Chance Eau Splendide yaitu: raspberry, bunga geranium, dan kayu cedar. Kami menghidu masing-masing unsur ini satu persatu untuk mempelajari karakternya. Wangi raspberry dengan kesegaran yang ‘sejuk’, kaya akan keharuman sari buah dengan sedikit sentuhan wangi bunga yang halus. Lalu bunga geranium yang wangi floral-nya lebih tangguh dan berani dari mawar namun dengan kelembutan yang serupa dah sebersit aroma mint di akhir. Kayu cedar dimana aroma kayu satu ini telah melalui proses khusus oleh Chanel yang membuat wanginya lebih ‘kering’, dihadirkan untuk membalut semua unsur dalam Chance Eau Splendide satu kesatuan yang elegan. Terakhir, kami menghirup wangi parfum Chance Eau Splendide untuk melihat sendiri hasil dari perpaduan semua unsur wewangian yang masing-masing karakternya telah kami kenali. Buah, bunga, manis, segar, romantis, dan dinamis, semuanya saling melengkapi dan melebur menjadi wangi yang seketika melekat di hati. Dari ini kami pun setuju dengan Angèle, sang bintang kampanye, yang hanya mengutarakan satu kata untuk parfum ini. Karena memang tidak ada kata lain yang dapat mendeskripsikan keindahannya kecuali namanya sendiri: splendid.
Pada sesi perbincangan yang mengikuti smelling session siang itu, Olivier Polge, sang Kreator Parfum In-House Chanel memulai dengan apa yang berada dibalik ketertarikannya pada wewangian. “Yang saya sukai dari parfum adalah ia tak dapat dilihat oleh mata, maka ia dapat ‘meresap’ secara lebih dekat pada diri dan menyatu dengan kepribadian.” ujarnya. Faktor dimana wewangian tak dapat dilihat oleh mata menjadi basis dari cara Olivier Polge menggunakan rangkaian aroma dan indra penciuman untuk menginterpretasikan sesuatu yang abstrak.
Seri parfum Chance adalah kreasi wewangian yang menginterpretasikan bagaimana Gabrielle Chanel beranggapan bahwa kesempatan hanya akan datang kepada seseorang yang siap meraihnya, dan Olivier Polge sangat menyukai hal itu. “Saya setuju bahwa kesempatan tidak datang begitu saja, tetapi kita harus mempersiapkan diri untuknya.” Di tahun 2025 ini Olivier Polge menambahkan interpretasi kelima dalam seri parfum Chance: Chance Eau Splendide. Sebuah kreasi wewangian yang tak dapat ditebak, penuh dengan paradoks ajaib yang memperkaya keharumannya, lembut sekaligus tangguh, dinamis sekaligus anggun.
Olivier Polge memulai perjalanannya menciptakan parfum dengan menghadapkan dirinya pada deretan parfum Chance yang ada—dari sana ia menentukan darimana ia harus memulai. “Kuncinya adalah top notes. Masing-masing memiliki top note yang distingtif seperti pink pepper, citrus, dan lain sebagainya. Inilah cara saya memulai, dengan mencari kesan pertama yang seketika merenggut perhatian.”
Dalam parfum ini, ia memadukan buah raspberry dengan wanginya yang seakan ‘berkilau’ dengan kesegaran buah, bersama mawar, dan bunga violet, dengan floral accord bunga rose geranium yang sebagian ditumbuhkan di ladang Chanel di Grasse, Prancis. Wangi kayu cedar yang halus bergabung dengan aroma white musk, disertai dengan sentuhan elegan bunga iris. Untuk parfum ini, wangi kayu cedar-nya melalui proses redistilasi yang, menurut Olivier Polge, “membersihkan sisi ‘gelap’-nya dan membuatnya lebih cerah, kering, dan tidak mengalahkan wangi yang lain.”
Uniknya, Olivier Polge menjelaskan bahwa prosesnya dalam menciptakan parfum ini sebenarnya sedikit terbalik. “Biasanya dalam proses menciptakan parfum, kita memulai dari bawah ke atas. Ibarat membangun sebuah rumah, kita memulai dari fondasi terlebih dahulu lalu terus membangun hingga ke atap. Dengan parfum ini, karena saya yakin identitasnya berasal dari top note, saya membalikkan prosesnya. Jadi walaupun saya membangun ‘rumah’ ini dari atapnya terlebih dahulu, it worked.” Bahkan, menurutnya, karena ia memulai dengan top note buah raspberry yang baru kemudian diikuti dengan susunan wangi floral pilihannya, proses ini memungkinkannya untuk menjaga kesegaran kesan pertama yang ia inginkan dari parfum ini. Apakah yang ia inginkan? floral, fruity, optimistic. Tiga kata simpel pemberiannya yang dengan sempurna merangkum pesona parfum terbaru keluaran Chanel ini, tiga kata yang tercetus di benak saat pertama kali menghirup wanginya. Sebuah penyemangat pemberian Olivier Polge, yang memberikan suntikan optimisme untuk meraih kesempatan.