CULTURE

16 April 2024

‘A La Sala’ Mengalunkan Rasa Nyaman dalam “Kesederhanaan” Suara Khruangbin


‘A La Sala’ Mengalunkan Rasa Nyaman dalam “Kesederhanaan” Suara Khruangbin

Ungkapan “less is more” barangkali tepat menggambarkan A La Sala. Album studio keempat Khruangbin yang telah mengudara di berbagai platform musik digital sejak 5 April 2024 tersebut menyuguhkan permainan musik yang jauh lebih sederhana. Tidak begitu banyak vokal yang terdengar, hanya satu atau dua lagu, tak sebegitu dominan seperti album Mordecai (2020) dahulu; synth juga lebih sedikit membangun melodinya. Namun, tidak lantas kompleksitas yang menjalin musik band asal Houston, Amerika Serikat, itu hilang seutuhnya. Lewat single utamanya, A Love International, yang tidak banyak menguraikan not; kita bisa mendengar bagaimana gitar dan bass saling bertaut meningkatkan level dramatisasi sebuah nada dalam melodinya.


Berbagai elemen kreatif diolah Khruangbin dalam mencipta A La Sala. Mulai dari potongan rekaman audio sound check kala mereka di atas panggung, hingga sesi demo dan latihan yang belum pernah terungkap. Idenya adalah, sebagaimana dituliskan melalui catatan rilisnya, “menyatukan kepingan puzzle masa lalu dan menjelajahi perjalanan panjang Khruangbin hingga kembali ke titik awal.” Hasilnya, 12 lagu yang mengajak para pendengarnya melalui pasang-surut alur suasana hati.

A La Sala (2024) album cover.

Fifteen Fifty-Three mengawali perjalanan dengan petikan gitar Mark Speer mengalun lembut dan menenangkan bersama bass Laura Lee Ochoa dan tabuhan drum Donald “DJ” Johnson. Kemudian rasa Anda diajak menyelam lebih mendalam dengan olahan synth Farolim de Felgueiras; dan komposisi Ada Jean yang bernuansa noir dengan sisipan suara berbisik di antara iramanya, namun entah bagaimana terasa menenangkan.


Pon Pón dan Hold Me Up (Thank You) menghidupkan suasana dengan kombinasi funk dipadu karakteristik musik African. Permainan drum DJ Johnson yang cekatan, tapi ‘rendah hati’, menambah intensitas pergerakan melodi tanpa mengacaukan kesubtilan karakter setiap lagu, sebagaimana terdengar lewat Three From Two. Penjelajahan A La Sala ditutup penuh kedamaian oleh permainan gitar di atas kelembutan piano berdenting yang mengemas alunan Les Petits Gris.


Aransemen instrumental nan imajinatif telah membentuk reputasi bermusik Laura, DJ, dan Mark selama satu dekade terakhir. A La Sala merupakan bukti teranyar mereka. Karisma musik Khruangbin berhasil memesonakan para kritikus serta publik global, hingga menjadi langganan favorit berbagai festival musik populer dunia. Jika Anda berkeinginan mendengarkan mereka secara live, musim panas tahun ini Khruangbin dijadwalkan tampil mengisi kemeriahan Coachella, Bonnaroo, Latitude, dan Nos Alive. Mereka juga tengah mempersiapkan perjalanan tur Inggris dan Eropa.