10 Agustus 2020
Arsitektur Modern Tropis Sarat Elemen Hijau Rancangan Alexis Dornier

Berlatar belakang nuansa alam tropis Bali, River House menjadi hunian yang menekankan aspek kenyamanan lewat perpaduan beton, kayu, dan elemen hijau.
Menjalani hidup di kota besar, seperti Jakarta, memang membutuhkan satu aspek penting yakni keluar sejenak dari keriuhan yang ada. Bali menjadi satu dari sekian banyak destinasi yang dikunjungi sebagai ‘pelarian’ dari kejenuhan rutinitas perkotaan. Kehadiran River House semakin menekankan konsep hunian yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengesampingkan lingkungan di sekitarnya.
Semangat melestarikan lanskap hijau Bali ke dalam interior bangunan merupakan salah satu kredo Alexis Dornier, studio arsitektur yang berbasis di Bali, dalam menciptakan sebuah bangunan. Sebuah konsep yang tidak hanya menyajikan rasa sejuk bagi para penghuni, tapi juga menyodorkan cara pandang baru yang patut ditelusuri.

Melihat fasad River House, tampak permainan topografi alam yang digunakan sebagai fitur untuk menghadirkan pengalaman tiga dimensi melalui jalan setapak, area lintasan, dan ruang yang mengarah menuju rumah. Efek kisi-kisi memberikan lukisan bayang-bayang yang berubah tergantung arah posisi matahari setiap hari.
River House menggunakan material kayu dan batu pasir yang bersumber dari wilayah setempat. Tekstur permukaan setiap furnitur diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan nuansa tropis dan keberlanjutan yang telah tertanam dalam keseharian budaya Bali.

Bicara lingkungan, River House turut menghadirkan keasrian lingkungan lewat kehadiran pohon palem, pohon pisang, pohon kelapa, dan pohon bodhi yang berada di sekeliling bangunan serta membentuk siluet berupa bukit-bukit dan ladang tanaman padi yang subur. Kolam renang sepanjang 25m menjadi grafis pemisah secara horizontal antara hunian di lantai pertama dengan area sawah di sampingnya.

Berlokasi di Desa Pererenan di Bali, hunian ini memiliki landasan desain rumah berlanggam tropis melalui penggunaan kayu sebagai material dinding dan lantai. Kaca-kaca berukuran masif memaksimalkan hadirnya cahaya matahari di dalam rumah. Terdapat dua area dapur, ruang makan, dan living room di lantai dasar.
Posisi meja makan dibuat menyatu dengan dapur bersih yang langsung terhubung area living serta balkon dengan pemandangan lanskap hijau. Kesatuan alur dalam hubungan antar ruang menjadi salah satu nilai penting yang diperhatikan Alexis Dornier untuk menghidupi spirit hunian modern di tengah alam Bali.

Ketika naik ke lantai dua, sirkulasi udara mengarah ke ruang semi outdoor di atas yang menambah atmosfer berbeda pada hunian. Dibangun di atas lahan seluas 390 m2, River House terdiri dari lima kamar tidur, enam kamar mandi, dan ruang massage dengan dua tempat tidur. Rumah ini didesain untuk jumlah penghuni 10-14 orang. Rancang bangunan turut memungkinkan agar setiap kamar memiliki pemandangan yang berbeda-beda. Baik mengarah ke hamparan sawah, maupun ke kawasan pohon palem yang teduh.

photography KIEARCH

Harmonisasi Visual antara Alam dan Realitas Kehidupan Urban Ditunjukkan oleh R+R Architects dalam Sebuah Hunian Di Ahmedabad, India

Desain Baru Butik Hermès Di Plaza Indonesia Visualisasikan Sejarah Identitas Rumah Mode dengan Sentuhan Artisan Indonesia