Ucapkan selamat kepada Asmara Abigail. Aktor pemeran Daminah dalam film Pengabdi Setan itu berhasil lolos seleksi masuk ke dalam jajaran Berlinale Talents 2023. Keterlibatan Asmara sekaligus merepresentasikan sinema Indonesia bersama 204 sineas terpilih hasil seleksi 3.259 pelamar dari 125 negara.

Berlinale Talents merupakan program pengembangan bakat yang mengeksplorasi proses pembuatan serta tujuan sebuah film dibuat. Sejak tahun 2003, program inisiatif Berlinale Pro* dari Festival Film Internasional Berlin tersebut telah berkembang menjadi sebuah forum prestisius bagi para sineas profesional dan komunitas pencinta seni film bertukar gagasan. Serangkaian program digagas sebagai agenda aktivitasnya, meliputi lokakarya sinematik, diskusi terbuka publik, lab pengembangan proyek, dan tentu saja ajang jejaring sosial yang mempertemukan pelaku-pelaku kreatif dari berbagai negara dunia.

Photography by Eandaruh

Sebagai Berlinale Talents 2023, Asmara akan menghabiskan kurang lebih enam hari untuk berbagi pengalaman bersama sineas-sineas terbaik di bidangnya. Ia akan ambil bagian dalam sebuah program eksplorasi seni bersama pembicara dan bintang tamu internasional di teater HAU Hebbel am Ufer; di mana tahun ini Berlinale Talents akan menyambut para dalang di balik film TÁR, termasuk sutradara Todd Field; dua pemeran utamanya, Cate Blanchett dan Nina Hoss; dan film komposer Hildur Guðnadóttir. Kehadiran para kru film peraih nominasi Golden Globe 2023 itu sekaligus untuk menyemarakkan pemutaran perdana dunia film pendek Todd Field, THE FUNDRAISER.

Film komposer Hildur Guðnadóttir; photo courtesy Berlinale Talents.

Tahun ini, edisi ke-21 Berlinale Talents didedikasikan berfokus pada penguatan dan kekuatan restoratif dari salah satu sifat universal manusia: humor. Film selalu menjadi hiburan, bahkan dalam keadaan yang menantang. Lantas bagaimana dengan humor dalam film saat ini? Apa yang bisa kita tertawakan, bahkan dalam situasi yang serius? Lelucon yang disampaikan dengan cekatan adalah sebuah keterampilan; perihal tersebut menghubungkan orang, secara cerdik memadatkan kebenaran dan menyampaikan pesan dengan cepat. Pemikiran tersebut dirangkum dalam sebuah tema besar bertajuk You Must be Joking - Humour in Serious Times.