FASHION

6 Maret 2023

Bulgari Gandeng Sejumlah Seniman Untuk Rayakan 75 Tahun Eksistensi Serpenti


Bulgari Gandeng Sejumlah Seniman Untuk Rayakan 75 Tahun Eksistensi Serpenti

photo courtesy BVLGARI; text by Dexter

Pamor Bulgari di dunia perhiasan dan jam tangan luks tak perlu lagi dipertanyakan. Selama berpuluh-puluh tahun, merek premium asal Italia itu telah meluncurkan serangkaian koleksi berdesain ekspresif. Salah satunya, Bulgari Serpenti yang menampilkan rancangan perhiasan dan jam tangan dalam siluet gelang berlilit menyerupai wujud ular—sebagai simbol pemberdayaan perempuan dari generasi ke generasi. Pesona Bulgari Serpenti berhasil memikat sederet selebritas dan ikon mode ternama, tidak terkecuali Elizabeth Taylor, Charlize Theron, Alicia vikander, Zendaya, Naomi Campbell, Diana Vreeland, dan Lisa Blackpink. Keluar dari ‘karpet merah’, Bulgari Serpenti pun senantiasa menjadi pilihan para perempuan modern berkepribadian karismatik sebagai padu-padan gaya berkelas untuk berbagai agenda kehidupan sehari-hari.



Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 1948, kreasi Serpenti telah melalui beberapa kali perkembangan desain yang lebih figuratif. Aksen batu permata seperti rubi, zamrud, dan berlian, serta enamel kaya warna tak luput mengekskalasi kreasinya sejak tahun ’50-an. Pada tahun-tahun inventif itu pula, Bulgari menciptakan jam tangan pertama Serpenti yang menampilkan pelat jam tersembunyi di kepala. Transformasi bentuk ular Bulgari juga menawarkan interpretasi yang menakjubkan dari motif skala heksagonalnya, berbagai tingkat keagungan dan kombinasi unik dari permata yang sangat indah, desain menawan, dan tangan andal mahakarya artisan. “Menafsirkan Serpenti berulang kali tanpa mengubah identitasnya merupakan tantangan yang menginspirasi. Keseimbangan sempurna antara warisan dan evolusi kreativitas inilah yang membuat ikon ini benar-benar tak lekang oleh waktu dan selalu sejalan dengan waktu,” ujar Lucia Silvestri, direktur Kreatif Perhiasan Bulgari.



Untuk menghormati kreativitas yang tak ada habisnya dari koleksi Serpenti itu, Bulgari kemudian meluncurkan Serpenti Factories. Sebuah inisiatif artistik yang menggagas eksplorasi kreatif menggunakan teknologi dan teknik artisan, dengan ular sebagai sumber inspirasinya. Proyek Serpenti Factories ini sekaligus ditujukan sebagai perayaan 75 tahun koleksinya. Dalam proyek tersebut, Bulgari menggandeng seniman-seniman kontemporer untuk berkolaborasi merancang sebuah proyek ekshibisi seni yang merespon sifat eklektik dari Serpenti. Di antara nama seniman yang bekerja sama dalam proyek Serpenti Factories ini ialah Refik Anadol.


Ekshibisi Serpenti by Refik Anadol telah meramaikan sejumlah galeri seni ternama di Eropa. Mulai dari Piazza Duomo di Milan, Galeri Saatchi di London, dan sekarang tengah dipertontonkan di Museum Nasional Thyssen-Bornemisza yang bergengsi di Madrid, Spanyol. Berlangsung mulai 17 Februari silam hingga 16 April 2023, karya Anadol menyajikan instalasi multimedia nan puitis yang terinspirasi oleh konsep metamorfosis Serpenti. Hadir dalam wujud patung imersif multisensor, Serpenti Metamorphosis, melibatkan artificial intelligence dan sistem transformasi data dari pemrosesan algoritme 200 juta gambaran alam. Pameran Serpenti by Refik Anadol Berlangsung mulai 17 Februari silam hingga 16 April 2023. Ekshibisi ini sekaligus menjadi puncak peringatan ulang tahun Serpenti yang ke-75 Tahun. 



Sepanjang tahun 2023, Serpenti Factories tersebar ke berbagai penjuru dunia—dari dataran Eropa, Amerika Serikat, dan China, Tidak hanya menampilkan karya seniman internasional dan lokal, tetapi juga mengungkap metamorfosis baru Serpenti di sepanjang berbagai fase perjalanan. Memamerkan pilihan kreasi Serpenti dari koleksi Bulgari Heritage, hingga koleksi high jewellery bertajuk Serpenti Blue Heaven yang memanifestasikan keindahan batu tanzanite and aquamarine selayaknya panorama spektakuler langit Roma dan Spanyol. Dengan dua ular mempesona yang saling terkait satu sama lain, legenda Serpenti yang mempertemukan keahlian visioner Bulgari dan seni batu permata seolah-olah terwujudkan dalam kisah keajaiban yang baru.