Hermès menampilkan koleksi terbarunya di Paris Fashion Week, tepatnya di Palais d’léna bulan Juni silam. Koleksi Men’s Summer 2026 Ready-to-Wear lansiran Véronique Nichanian mengusung estetika unik yang seolah mengajak kita memasuki lanskap urban pada musim panas. Melalui tema Summer in the City, perpaduan kemewahan dengan elegansi yang ringan menjadi nadi koleksi ini, dengan inti yang terletak pada pemilihan material yang menjadi pendekatan baru terhadap busana musim panas, seperti layaknya siluet yang diperhalus—jaket yang dialterasi menjadi lebih pendek, volume yang dilonggarkan, dan ragam material seperti kasmir, satin, hingga kulit bertekstur ringan mampu mengikuti lekukan tubuh.

Hermès senantiasa dikenal lewat keunggulan craftsmanship di setiap karyanya, namun ada yang berbeda dalam koleksi ini, dimana dedikasi tersebut seolah terasa lebih nyata dan menyentuh. Nichanian menghadirkan isi lemari pakaian musim panas yang sejuk, breathable, ringan, namun kaya akan detail. Terlihat adanya kemeja putih bersih, knitwear lembut, dan celana longgar yang dilapisi jaket bomber, jaket kemeja, outerwear ringan, hingga jas berpotongan tajam. Atasan tanpa lengan pun tampil berbeda dari ekspektasi; bukan tank top kasual pada umumnya, melainkan potongan halus yang mengikuti lekuk tubuh dengan elegan, memperlihatkan secukupnya tanpa menjadi vulgar. Fokus koleksi ini tidak terletak pada esensi mengekspos kulit atau mengikuti tren, melainkan merayakan kualitas material, potongan, dan konstruksi. Jahitan zigzag menambah dimensi tanpa terkesan dekoratif berlebihan. Dengan sentuhan personal yang khas, Véronique Nichanian berhasil menghadirkan keintiman tanpa terasa kaku atau berlebihan.

Palet warna koleksi ini memuat nuansa kopi, abu-abu batu, taupe, krem lembut, sun-washed putih, dan dihidupkan dengan semburat permainan warna coral lembut, biru pastel, dan hijau hingga menciptakan harmoni visual yang tenang.

Aksesori pun menjadi bagian integral dari koleksi ini, terutama tas-tas berukuran besar dengan kombinasi kanvas “H” dan kulit. Dari Garden Party klasik hingga desain baru, semua dirancang untuk perjalanan dan keseharian dengan pendekatan fungsional namun tetap chic. Juga ditampilkan scarf warna hijau ala Parisian yang dikenakan secara longgar, material kulit-kulit eksotis muncul secara subtil, dan juga sandal jepit yang dikenakan kasual namun terlihat mencolok saat berjalan di atas runway.

Pesan dari koleksi ini jelas adanya: kemewahan sejati bukan sekadar menyoal tampilan, melainkan tentang sensasi—bagaimana kain menyentuh kulit, dan bagaimana pakaian mengikuti gerak tubuh pemakainya. Koleksi ini tampil begitu kuat atas kesederhanaannya, namun tetap detail dan tak memberi kesan terburu-buru. Garis-garis lurus, sudut-sudut tajam, kontur yang rapi—menambahkan aksen yang mengesankan. Di sisi lain, saat banyak rumah mode memilih tampil mencolok, Hermès justru melangkah secara perlahan dalam moderasi—menawarkan siluet yang terstruktur dan kesan tertata di tengah riuhnya dunia fashion.