7 Agustus 2025
Bvlgari Bersinar Dengan Intensitas Warna Lewat Koleksi High Jewelry Terbarunya, Polychorma
PHOTOGRAPHY BY DOC. BVLGARI

Baru-baru ini, Bvlgari mempersembahkan koleksi high jewellery dan penunjuk waktu high-end terbarunya yang bertajuk Polychroma lewat serangkaian acara menakjubkan di Taormina, Sisilia, Italia. Nama koleksi ini sendiri berakar dari bahasa Yunani, di mana kata poly berarti ‘banyak’, dan chromia yang berarti ‘warna’. Bak sebuah prisma yang menangkap cahaya dari setiap sudut, Polychroma menyingkap sebuah dunia di mana berbagai kreasi, corak tak terbatas, dan batu-batu mulia bertemu dalam perayaan keindahan yang cemerlang.
Pada puncaknya, lima mahakarya high jewellery yang luar biasa dan menjadi tonggak sejarah pun muncul—masing-masing berhiaskan permata langka nan luar biasa—sebagai bukti alkimia Bvlgari dalam mengubah keindahan alam menjadi karya seni yang penuh emosi. Sebanyak 600 mahakarya pun dipamerkan Bvlgari di Taormina pada bulan Mei silam, termasuk 250 kreasi high jewellery dan penunjuk waktu high-end baru.
Di antara koleksi Polychroma yang baru, lima buah perhiasan pun dengan segera mencuri perhatian para tamu malam itu; masing-masing dengan keindahan permata langkanya. Kalung Bvlgari Cosmic Vault misalnya, menyoroti batu safir sugarloaf Sri Lanka seberat 123,35 karat dalam warna biru intens, yang langsung mengingatkan siapa pun pada permata 66 karat pada kalung ikonis kesayangan Elizabeth Taylor. Dibuat dari kombinasi lebih dari 200 elemen yang berselang-seling, perhiasan ini memperlihatkan 331 potong safir buff-top yang dipilih secara cermat karena corak birunya yang khas, bersama dengan 13 butir berlian.
Selain itu, ada pula kalung Bvlgari Celestial Mosaic yang terinspirasi oleh mosaik abad ke-18, Tree of Life, di Yerikho, Palestina. Permata utamanya, batu spinel seberat 131.21 karat dari Tajikistan, merupakan batu spinel terbesar keempat di dunia dan menjadi yang pertama dalam hal kualitas. Mahakarya ini turut menyoroti keindahan warna biru kehijauan pada batu tourmaline sangat langka hingga mosaik warna-warni dari emerald, onyx, dan berlian.
Bak sebuah ode untuk kecantikan dan feminitas, kalung Polychromatic Bloom hadir bertatahkan lebih dari 500 potong permata. Tiga permata istimewa pun mencuri perhatian: batu rubellite 106,36 karat di bagian tengah yang bersanding dengan batu peridot 55,52 karat dan batu tanzanite 55,11 karat; trio permata luar biasa berpotongan cabochon yang menonjolkan semangat berani Bvlgari. Sementara itu, kreasi kalung Magnus Emerald turut menjadi bukti perpaduan klasisisme dan modernitas Menyoroti keindahan batu zamrud seberat 241,06 karat, salah satu batu paling luar biasa yang pernah muncul dari tambang Kolombia, mahakarya ini dirancang khusus untuk menghormati warna hijau cemerlang dari permata yang memiliki banyak sisi ini.
Tak hanya menghadirkan deretan kalung bertatahkan permata, Bvlgari turut mempersembahkan sebuah kreasi cincin istimewa. Cincin Essence of Yellow, cincin platinum Trombino yang luar biasa, menyoroti keindahan berlian kuning cerah seberat 45 karat, permata sangat langka yang hanya muncul sekali setiap empat atau lima tahun dan mewakili 1 dari 8 juta batu. Menampilkan 42 berlian step-cut dan pavé set, karya seni ini memancarkan kegembiraan dan vitalitas matahari, sekaligus menonjolkan keanggunan arsitektur dari keahlian khas Bvlgari.
Untuk melengkapi keseluruhan koleksinya, Bvlgari turut menjajakan deretan mahakarya penunjuk waktunya, salah satu di antaranya, Gioco di Forme e Colori secret watch. Keistimewaan kreasi ini ada pada dial jamnya yang dilapisi bros dan dapat dilepas pasang, diperkaya dengan batu tanzanite 12,34 karat di bagian tengahnya, serta sinar keemasan, terinspirasi oleh gemerlap matahari Roma, yang diselingi dengan rangkaian batu permata, termasuk zamrud, safir, rubi, dan garnet. Lebih dari sekadar koleksi, Polychroma turut menjadi perayaan yang memukau akan kreativitas, keterampilan, dan keunggulan.