Lil Nas X narasikan semangat Coach tentang keberanian menjadi diri sendiri dan keinginan menginspirasi sesama individu lewat aksi autentik, lewat kampanye Courage to Be Real.

Courage to Be Real lebih dari sekadar film pendek. Berdurasi kurang dari 2 menit, narasinya merupakan sebuah seruan untuk berani tampil autentik menjadi diri sendiri; yang secara lantang digaungkan oleh Coach sebagai kampanye global mereknya, mulai bulan ini. Sebab, fashion, meski sifatnya inovatif dan progresif selaras zaman, sejatinya adalah tentang ekspresi jati diri. Sebuah esensi yang dipahami betul oleh Direktur Kreatif Coach, Stuart Vevers. Dalam visinya, Vevers berharap Coach dapat menciptakan dunia mode di mana semua orang bisa bebas mengekspresikan persona mereka apa adanya. Dan siapa yang lebih ekspresif dari Lil Nas X untuk membintangi film kampanyenya? Sejak awal kemunculannya, Lil Nas X telah mencuri perhatian publik lewat alunan catchy musik pop yang melantunkan lirik penuh kejujuran. Plus, gaya busananya yang begitu eksploratif dan sarat akan karakter.

Kampanye Courage to Be Real menjadi debut Lil Nas X sejak diperkenalkan sebagai brand ambassador global terbaru Coach. Filmnya turut diikuti oleh serangkaian format fotografi yang digarap oleh Petra Collins, sutradara muda yang telah sering bekerja sama dengan Selena Gomez, serta Olivia Rodrigo untuk video musik Good 4 U yang meraih nominasi Best Music Video di ajang penghargaan Grammy 2022.

“Saya sangat senang dapat berkolaborasi bersama Lil Nas X dan Petra Collins untuk pertama kalinya. Mereka telah memberikan perubahan bagi lingkungan sekitarnya, hanya dengan menjadi diri mereka sendiri. Film yang kami garap bersama merupakan bentuk baru storytelling yang berbeda bagi kami, dan juga membantu menciptakan sebuah komunitas berlandaskan nilai-nilai yang kami harap dapat berbagi dengan generasi selanjutnya,” kata Vevers.

photo DOC. COACH

Di tangan Collins, visi Courage to Be Real termanifestasi dalam plot yang menggambarkan evolusi berani Lil Nas X di perjalanannya berkarya secara autentik. Alurnya mengikuti Lil Nas X berjalan melalui rangkaian pintu menuju ruang-ruang yang merepresentasikan setiap tantangan; ketakutan, keraguan akan kredibilitas pribadi, serta penilaian publik yang berhasil dilewati Lil Nas X; dari kehidupan pinggiran kota Atlanta hingga sampai ke puncak popularitas sebagai musisi pemenang berbagai piala penghargaan prestisius, termasuk Grammy dan American Music Awards.

Musik STAR WALKIN', single terbaru Lil Nas X, mengiringi jalan penceritaan; sementara set visual digarap secara sinematik dengan menampilkan latar sebuah dunia imajinatif yang—dalam visi kreatif Collins dan Coach—merefleksikan budaya pop di Amerika. “Kampanye ini merepresentasikan perjalanan karier saya yang penuh upaya breaking down doors. Ini adalah tentang berjalan menuju lembaran baru kehidupan; pengalaman baru; dan versi baru dari diri saya. Semua itu diawali oleh keberanian dalam bereskpresi,” tutur Lil Nas X.

Lewat kampanyenya, Coach ingin menginspirasi semua orang untuk memiliki kepercayaan diri dalam mengekspresikan diri mereka dan mengeksplor seluruh diri mereka untuk memiliki keberanian. “Kampanye yang ini merupakan lembar pertama dari misi Courage to Be Real, dan menjadi perwujudan dari nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh Coach selama beberapa generasi. Bekerja sama dengan Lil Nas X, seorang artis yang telah membuka jalan baru dengan berani bagi orang lain; film ini memanifestasi kisah orang-orang yang telah melalui berbagai rintangan dalam perjalanan mencari jati diri; bagaimana kepercayaan akan diri sendiri dan keinginan untuk mengambil risiko dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa,” tutur Global Chief Marketing Officer dan President of Coach North America, Sandeep Seth.

Kolaborasi Lil Nas X dan Petra Collins hanyalah babak pertama dari Courage to Be Real. Edisi Lil Nas X sekaligus merupakan kampanye pertama yang diperkenalkan sebagai bagian dari Expressive Luxury milik Coach yang dirilis bulan lalu; yang merupakan bentuk evolusi berdasarkan ekspresi diri, inklusivitas, dan koneksi emosional.