Bak sebuah pelesir dari Prancis ke Tiongkok, kampanye iklan Chanel untuk koleksi Métiers d’art 2024/25 terinspirasi sepenuhnya oleh partisi-partisi Coromandel di apartemen Gabrielle Chanel yang melukiskan keindahan Danau Xi atau Danau Barat di Hangzhou. Turut bertempat di Danau Xi, di senja hari, koleksi yang sama telah dipresentasikan pada bulan Desember 2024 silam. Di tempat yang sama pula, Mikael Jansson membidik serangkaian foto untuk kampanye koleksi ini.

Layaknya sebuah dialog antar dua benua dan dua era, siluet-siluet ramping koleksi Métiers d’art 2024/25 pun diperagakan dengan begitu puitisnya oleh sejumlah sahabat rumah mode Chanel, meliputi Tilda Swinton dan Liu Wen, serta model kenamaan, Lulu Tenney. Keahlian Maisons d’art–Lesage, Atelier Montex, Lemarié, Lognon, Massaro, Goossens, Maison Michel, dan Paloma–pun terungkap secara implisit saat lipatan-lipatan beralih rupa menjadi arsitektur, sulaman menjadi lanskap nyata dan deret perhiasan membentuk konstelasi bintang.

Dipenuhi oleh daya tarik misterius yang didominasi oleh warna hitam pekat, sehelai mantel kulit panjang mencuri perhatian dengan imbuhan bros bunga kamelia oleh Lemarié. Ada pula gaun lipit berbahan satin hitam yang dihiasi sulaman bunga. Dilengkapi dengan kerah bergelombang yang dibuat oleh Lognon, gaun cantik ini diperagakan dengan sempurna oleh Liu Wen. Deret busana malam yang sensual dipersembahkan Chanel lewat potongan blus satin berikat pinggang yang dihiasi bunga renda beludru, yang transparansinya memperlihatkan rompi di bawahnya yang disulam oleh Lesage. Selain itu, kalung oleh Goossens memadukan palet warna abu-abu, midnight blue, dan aged gold untuk mengilustrasikan keindahan langit berbintang yang berkilauan.

Kabut pagi pun tampak menyelimuti jaket blus berwarna gading dari bahan satin sutra berlipit penuh yang dipadankan dengan celana panjang berwarna senada dengan garis yang mengalir dan bercahaya. Dibuat oleh Lognon, lipatan-lipatan ini membentuk siluet tembus pandang. Di foto lain, pea coat berhiaskan emboss hitam yang disulam di bagian kerah oleh Montex dikenakan dengan sepatu bot kulit patent hitam dengan tumit wedge berlapis.

Tema pelesir diekspresikan melalui pakaian rajut dua warna hitam dan putih atau dengan motif yang terinspirasi oleh partisi Coromandel yang menciptakan kembali kardigan dua warna khas Chanel—dikenakan oleh Tilda Swinton. Tema yang sama juga diadopsi pada koleksi tas travel kulit berlapis besar, patent vanity case, dan ragam tas Chanel 25 baru yang terbuat dari wol hitam berkilau. Dari partisi Coromandel hingga lanskap Danau Barat, dari mimpi hingga siluet nyata, Chanel telah menciptakan petualangan visual baru yang ditujukan untuk perjalanan imajiner nan puitis.