FASHION

20 Mei 2024

Louis Vuitton Slim Vivienne Jumping Hours Tampilkan Petualangan-Petualangan Baru Ikon Kesayangan Rumah Mode Asal Prancis Tersebut, Vivienne


PHOTOGRAPHY BY LOUIS VUITTON

Louis Vuitton Slim Vivienne Jumping Hours Tampilkan Petualangan-Petualangan Baru Ikon Kesayangan Rumah Mode Asal Prancis Tersebut, Vivienne

Selama lebih dari 20 tahun, Louis Vuitton telah menjadi salah satu label yang begitu dihormati dalam urusan pembuatan jam tangan–sebuah reputasi yang dibangun berdasarkan keahlian, tradisi, dan inovasi. Dari konsep mesin jam yang kompleks hingga desain kreatif yang berani dan menantang arus, proses pembuatan tiap jam tangan Louis Vuitton pun mengekspresikan craftmanship dan savoir-faire rumah mode asal Prancis tersebut, tak terkecuali salah satu kreasi ikonisnya, Louis Vuitton Tambour Slim Vivienne Jumping Hours.

Keunikan penunjuk waktu Louis Vuitton Tambour Slim Vivienne Jumping Hours tentu ada pada maskot kenamaan rumah mode tersebut, Vivienne. Vivienne sendiri pertama kali muncul pada sebuah kreasi secret watch pada tahun 2020, lalu pada kreasi Tambour Spin Time Air di tahun 2021.  Tahun berikutnya, Louis Vuitton menampilkan Vivienne sebagai seorang peramal, bandar kasino, dan juggler dalam tiga seri jam tangan Tambour Slim Jumping Hours yang berbeda. 


Kini, La Fabrique du Temps Louis Vuitton kembali membuka lembaran baru dalam petualangan Vivienne, mengutusnya dalam dua perjalanan menakjubkan lewat kreasi Tambour Slim Vivienne Jumping Hours Sakura dan Tambour Slim Vivienne Jumping Hours Astronaut. Khusus untuk mewujdukan kedua jam tangan ini, Louis Vuitton mengerahkan perajin-perajin paling berbakat dari La Fabrique du Temps, yang kemudian bekerja sama untuk mengembangkan dial jam dengan tingkat kerumitan yang tak tertandingi.



Untuk kreasi Tambour Slim Vivienne Jumping Hours Sakura, Louis Vuitton memilih palet warna merah jambu yang memimik keanggunan bunga sakura. Case emas putihnya yang dilengkapi lug bertabur berlian memungkinkan bunga Monogram warna-warni tumbuh subur di permukaan dial jam berlapis kulit kerang berwarna merah muda. Untuk menciptakan pola bebungaan ini, para perajin Louis Vuitton menggunakan teknik “Holomonogram”, yang terdiri dari rangkaian proses memoles mutiara untuk menghasilkan motif yang kontras namun transparan.

Interaksi cahaya yang halus ini diperkuat oleh kilauan berlian putih yang ditaburkan di sekitar wajah Vivienne, serta miniatur bunga sakura dan dahannya yang dilukis dengan tangan oleh para perajin La Fabrique du Temps Louis Vuitton. Mengenakan kimono serta memegang parasol dan kipas, Vivienne menunjukkan waktu secara bergantian lewat dua buah aperture yang dapat silih berganti menampilkan bunga atau indikator jam. Sementara itu, indikator menit ditandai dengan jarum jam transparan dengan bunga sakura yang tampak melayang di sekitar dial jam.



Sedangkan untuk kreasi Tambour Slim Vivienne Jumping Hours Astronaut, Louis Vuitton menciptakan dial jam istimewa yang memadukan lapisan kulit kerang biru dengan aventurine untuk pertama kalinya. Perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya ini bak melukiskan keindahan Bima Sakti yang berkilauan. Di tengah konstelasi berlian bunga Monogram dan lukisan miniatur roket dan planet, Vivienne muncul di tengah dial jam dalam setelan astronot serta tatanan rambut bertatahkan potongan berlian tanpa cela.