28 Agustus 2024
Lily-Rose Depp Bintangi Kampanye Jam Tangan Audio Pertama Chanel Première Sound
photo DOC. CHANEL
“Saya ingin menjadi bagian dari apa yang akan terjadi,” deklarasi Gabrielle Chanel dahulu kala. Arnaud Chastaingt selaku Direktur dari Chanel Watchmaking Creation Studio pun memenuhi harapan sang couturier tersebut lewat sebuah kreasi penunjuk waktu Première Sound. Sekilas tampak bak seuntai kalung sautoir yang bertathkan penunjuk waktu, keistimewaannya terletak pada rancangannya yang turut dilengkapi headphone berkabel. Sebuah interpretasi mutakhir dari penunjuk waktu Première Édition Originale, kreasi unik ini terhubung dengan masa kini, menangkap dengan sempurna momen dan pergerakan kehidupan.
Penunjuk waktu Première sendiri telah menjadi primadona sejak momen kelahirannya di tahun 1987. Lewat caseikonisnya yang terinspirasi oleh penutup botol parfum Chanel N°5—dan juga denah place Vendôme, yang mana menjadi pemandangan sehari-hari Gabrielle Chanel kala bermalam di suite miliknya di Ritz—serta tali jamnya yang mengingatkan siapa pun pada kreasi tas 11.12, jam tangan Première mengejutkan dunia yang kala itu didominasi oleh kreasi-kreasi maskulin. Dirancang khusus untuk perempuan, kreasi unik ini hadir dengan desain kontemporer. Bahkan hingga kini, 37 tahun sejak pertama kali dilahirkan, pesonanya masih bergema dan beresonansi di antara para perempuan modern.
Sesuai dengan semangat ini, Première Sound pun menganut kebaruan tanpa lupa mempertahankan esensi ‘jam tangan perhiasan’-nya. Memegang teguh visi tersebut, gelang ikonisnya pun bertransformasi menjadi kalung yang terhubung ke smartphone (iPhone atau Android) atau perangkat audio apa pun dalam sekali klik. Headphone-nya dilengkapi dengan mikrofon dan remote control untuk mengatur volume, mengontrol pemutaran audio dan video, serta menerima panggilan telepon.
Estetika canggih dari Première Sound turut berpadu dengan teknologi audio tercanggih: headphone yang dirancang secara presisi untuk memberikan suara berkualitas tinggi, memastikan pengalaman mendengarkan yang benar-benar imersif serta memanfaatkan isolasi suara pasif yang menghilangkan gangguan kebisingan eksternal.
Sama seperti jam tangan Première yang mencatatkan sejarah baru kode pembuatan jam tradisional, Première Sound turut mengejar pencarian inovasi kreatif yang memanfaatkan momen sambil menggabungkan keanggunan alami dan kinerja teknologi. Dikreasikan dengan penuh pertimbangan, mahakarya ini dicipta untuk selaras dengan dunia dan tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, untuk mengharmonisasikan suara dengan perubahan lingkungan, untuk berjalan di lanskap perkotaan tanpa pernah melupakan cakrawala. Dan yang terpenting, untuk menikmati kebebasan.