LV The Place Bangkok resmi menyambut pengunjung mulai 28 Februari 2024 silam. Butik rumah mode Louis Vuitton di Ibu Kota Thailand tersebut dibesut secara impresif sebagai sebuah konsep destinasi gaya hidup. Di dalamnya, Anda bisa menemukan kafe dan restoran, hingga spasial karya instalasi, bergandengan dengan butik mode.  Pengunjung diajak seolah-olah dibawa memasuki semesta Louis Vuitton. LV The Place Bangkok sekaligus menandai ekspansi pertama sang rumah mode raksasa Prancis ke ranah budaya dan hospitality.

Memasuki LV The Place, pengunjung akan disambut oleh Le Café. Interiornya tampil memesona dengan karakter rumah mode; ragam furnitur Objets Nomades menata ruangannya di atas lantai parquet bercorak monogram. Berbagai cake dan cookies suguhan istimwa Blue by Alain Ducasse bisa Anda nikmati lengkap dengan secangkir kopi art latte berimbuhan logo LV. Di sebelahnya, berdiri Visionary Journeys; sebuah pameran yang imersif dan interaktif yang membawa pengunjung dalam perjalanan untuk mengenal dan meresapi warisan Louis Vuitton. Tidak ada biaya untuk menjelajahi pameran. Namun, reservasi sebelum kedatangan tetap diperlukan. Shohei Shigematsu dari firma arsitektur terkemuka, OMA, mengembangkan skenografi nan epik sebagai kemasan estetikanya.

Le Café

Beranjak ke lantai dua, butik mode dan restoran fine dining, Gaggan, bergandengan harmonis. Louis Vuitton berkolaborasi dengan Gaggan Anand, yang merupakan Chef ternama asal India, dalam menyusun pengalaman bersantap makan siang hingga malam yang tak terlupakan. Konten menunya termasuk seasonal menu yang dirancang eksklusif berdasarkan konsep 5 S: Sweet (manis), Sour (asam), Salty (asin), Spicy (pedas) dan Surprise (mengejutkan) Sepuluh meja makan bermaterialkan marmer Italia disiapkan untuk menjamu para pengunjung secara intimate.

Gaggan Restaurant

Kemunculan LV The Place Bangkok menjadi momentum bagi Louis Vuitton mengembangkan jejak budaya dan hospitality dengan membawa pengalaman klien yang lebih luas ke dalam satu ruang. Langkah ini menimbulkan banyak antisipasi untuk what’s next for Louis Vuitton?