FASHION

17 September 2025

Menyingkap Dunia Pribadi Direktur Artistik, Caroline Scheufele, Inspirasi Utama Koleksi Red Carpet Haute Joaillerie Terbaru Chopard


PHOTOGRAPHY BY CHOPARD

Menyingkap Dunia Pribadi Direktur Artistik, Caroline Scheufele, Inspirasi Utama Koleksi Red Carpet Haute Joaillerie Terbaru Chopard

Untuk memperingati hari jadi ke-60 tahun Festival Film Cannes di tahun 2007, Co-President sekaligus Direktur Artistik Chopard, Caroline Scheufele, meluncurkan koleksi Red Carpet Haute Joaillerie yang pertama. Kini, di tahun 2025, koleksi Red Carpet Haute Joaillerie Chopard terbaru menggali dunia pribadi Caroline Scheufele, alih-alih sekadar apa yang ia sukai; menjelajahi dunia batinnya mengungkap potret halus kepribadian sang desainer yang beragam, bagaikan berlian. Terinspirasi oleh hewan, bunga, adibusana, permata, kosmos, dan hati, ‘Caroline's Universe’ mengungkap semangat kreatif salah satu rumah perhiasan paling imajinatif abad ini.


Caroline, sudah 18 tahun sejak Anda pertama kali meluncurkan koleksi Haute Joaillerie Red Carpet pertama Chopard. Apa yang tetap sama dan apa yang telah berubah sejak momen penting tersebut? 

Waktu berlalu sangat cepat, terutama saat berkarya. Waktu terasa berhenti ketika saya mendesain, menggambar, dan melalui semua tahapan realisasi. Namun, kita menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu dengan makna dan kedalaman yang lebih besar. Selama 18 tahun, hasrat kami terhadap kreativitas, keahlian, dan penceritaan melalui perhiasan tetap utuh seperti pada hari pertama peluncuran koleksi Red Carpet Haute Joaillerie. Namun, filosofi saya meniadakan segala bentuk status quo. Saya berusaha untuk melihat isu-isu ini secara global sebisa mungkin. Oleh karena itu, yang berkembang adalah skala komitmen kami yang terus berkembang terhadap keberlanjutan. Kami kini menggunakan emas yang etis dan batu-batu yang bersumber secara bertanggung jawab. Ini adalah cara Chopard merayakan keajaiban sinema.


Tahun ini, kami mengangkat tema 'Caroline's Universe'. Bisakah Anda menjelaskan inspirasi dari koleksi ini?

Setelah ‘Cinema’, 'Art', dan 'Contes de Fées', tema Red Carpet Collection 2025 mengeksplorasi dunia pribadi saya. Tema ini menyelami hidup saya, lingkungan saya, kepribadian saya yang multifaset, bagaikan berlian! Setiap perhiasan mencerminkan kecintaan saya pada permata. Namun, di balik Red Carpet Collection 2025, ada sesuatu tentang diri saya, sesuatu yang lebih intim yang ingin saya bagikan. Saya sangat percaya pada berbagi, energi, dan emosi. Jadi, saya mengungkapkan apa yang membuat hati saya berdebar: hewan, alam, haute couture, kosmos. Kosmos saya sendiri dipenuhi dengan ide dan batu mulia. Kosmos ini memenuhi hidup saya dengan sukacita. Dan sukacita adalah emosi universal yang paling hakiki!


Seperti apa proses kreatifnya? Apakah Anda mendesain dengan mempertimbangkan batu permata tertentu atau sebaliknya?

Proses kreatif selalu merupakan pertukaran yang indah antara imajinasi dan material. Terkadang batu permata berbicara lebih dulu. Warna langka dengan potongan yang unik dapat menginspirasi keseluruhan desain. Di lain waktu, saya memulai dengan sebuah visi atau emosi yang ingin saya ekspresikan. Kemudian dimulailah pencarian saya akan batu-batu yang sempurna untuk mewujudkannya. Untuk koleksi Caroline’s Universe, prosesnya merupakan perpaduan dari keduanya. Beberapa kreasi dimulai dengan sketsa yang terinspirasi oleh mimpi atau perjalanan. Yang lainnya lahir dari permata-permata luar biasa yang tak dapat saya tolak. Panggilannya begitu kuat! Secara keseluruhan, ini adalah proses yang sangat intuitif dan saya belajar untuk mengikuti alurnya.


Bagaimana keahlian Anda dalam perhiasan memengaruhi desain Anda?

Perhiasan telah menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil. Hal tersebut sudah menjadi naluri saya. Keahlian saya memungkinkan saya untuk melampaui batasan kreatif sambil tetap menghargai realitas teknis high jewellery. Saya memahami bagaimana sebuah karya seharusnya bergerak, bagaimana rasanya di kulit, dan bagaimana menyeimbangkan keindahan dengan daya tahan. Pengetahuan yang luas ini memberi saya kebebasan untuk berani. Mengetahui cara mewujudkan desain yang paling rumit sekalipun dengan presisi dan elegan adalah keterampilan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk saya kuasai hingga mencapai tingkat tersebut. Hal ini membedakan saya dan menjadi kekuatan utama saya.


Salah satu karya Anda yang paling spektakuler, sebuah kalung yang terbuat dari emas putih dan berlian, menampilkan cabochon zamrud Kolombia 129 karat yang luar biasa. Bisakah Anda menceritakan kisah di balik batu istimewa ini?

Zamrud Kolombia 129 karat ini sungguh luar biasa. Warnanya yang pekat dan kilaunya yang intens sungguh memukau. Zamrud ini telah menjadi bagian dari koleksi pribadi selama bertahun-tahun sebelum akhirnya sampai kepada kami. Saya langsung tahu bahwa zamrud ini layak mendapatkan desain tersendiri yang akan memancarkan kepribadiannya. Bertatahkan emas putih dan berlian, kalung ini diciptakan untuk menghormati keindahan dan kekuatan batu tersebut.


Dari semua 78 karya yang Anda ciptakan untuk koleksi tersebut, apakah ada sebuah karya yang memiliki tempat khusus di hati Anda?

Ini pertanyaan yang sulit karena saya banyak mencurahkan kepribadian dan motivasi saya dalam berkarya. Membuat pilihan itu rasanya memilukan! Namun, di antara 78 karya yang saya rancang dengan penuh semangat, ada satu yang sangat saya sayangi. Cincin itu tampak begitu nyata, bertahtakan berlian putih, hitam, dan cognac. Kreasi ini terinspirasi oleh Byron, anjing spaniel Cavalier King Charles saya, yang telah menjadi maskot Festival Film Cannes.


Sebagai seorang desainer perhiasan, apa yang membuat sebuah perhiasan menjadi ikonis?

Sebuah karya ikonis adalah karya yang melampaui waktu. Ia mencapai kombinasi sempurna antara keindahan, keunikan, keahlian, dan kemampuan untuk membangkitkan emosi. Ia menceritakan sebuah kisah, membangkitkan perasaan, dan menjadi bagian dari identitas seseorang. Perhiasan yang benar-benar ikonis dapat dengan segera dikenali. Ia memiliki jiwa ekstra yang meninggalkan jejak di benak. Selamanya. Perhiasan menurut Chopard memiliki sentuhan keabadian.