Deret lini tas klasik dari Gucci mendapat sentuhan pembaruan untuk musim pre-fall yang akan segera datang. Dikenal akan garis rancang yang distingtif dan penuh karakter, sang direktur kreatif, Alessandro Michele banyak menciptakan interpretasi baru melalui balutan warna segar hingga corak yang eksotis. 

Tas GG Marmont 2.0 yang populer sejak diperkenalkan di tahun 2016 menjadi salah satunya. Dirancang sebagai flap bag yang praktis dengan aksen quilted di bagian luar, Tas GG Marmont hadir dalam warna-warna pastel yang memanjakan mata. Sebut saja sapuan warna pink yang manis, biru muda yang dinamis hingga kombinasi multiwarna yang menggemaskan. Semuanya tampil luks ditemani oleh logo GG berwarna perak mengilap beserta rantai dalam rona senada. Gaya yang lebih klasik hadir dalam kombinasi warna putih dan pinggiran biru tua. Tampil sebagai opsi yang lebih subtil namun tetap berikan pernyataan gaya. 

Kreasi berani datang membalut tas 1955 Horsebit. Struktur yang tegas dan klasik bersanding kontras bersama balutan materi calf hair bermotif zebra hingga corak kulit ular nan eksotis. Penggunaan materi kulit eksotis inipun turut tampil sebagai pembaruan pada tas Sylvie 1969. Dengan pilihan berupa top handle bag yang ringkas atau tas selempang dengan tali kulit panjang.

Penggemar motif monogram dapat menengok versi lain dari tas 1955 Horsebit dalam materi GG canvas. Kreasinya sengaja dipadukan bersama materi kulit berwarna putih ataupun coklat untuk berikan tampilan akhir yang elegan. Begitu pula dengan pilihan materi kulit berwarna hijau segar untuk kesan kontemporer dan klasik di saat yang bersamaan. 

Tas Dionysus dengan aksen double tiger-head closure yang distingtif jadi medium yang paling banyak dikreasikan. Siluetnya yang sederhana dirasa paling tepat untuk dijadikan sebagai kanvas dalam mengaplikasikan teknik patchwork ataupun beading yang kaya. Tak ketinggalan kreasi teranyar Gucci Zumi yang ditampilkan dalam deret rona pastel atau kombinasi kulit ular dan kadal yang mewah.