17 Januari 2025
Serpenti Infinito: Eksplorasi Simbol Ular dalam Pameran Bvlgari di Shanghai
Bvlgari adalah Serpenti, dan Serpenti adalah Bvlgari—sebuah hubungan tak terpisahkan yang berakar pada warisan transformasi dan daya tariknya yang magis. Sebagai lambang metamorfosis tanpa akhir, Serpenti merepresentasikan kemampuan ular untuk berganti kulit, sebuah metafora abadi tentang kelahiran kembali. Simbol mistis ini menjembatani budaya Timur dan Barat, menambahkan lapisan makna yang terus berkembang. Dalam perjalanan panjang penuh inovasi, Bvlgari memperkenalkan Serpenti Infinito, sebuah konsep komunikasi baru yang merayakan kekuatan transformasi dari sang ikon.
Serpenti Infinito adalah perwujudan esensi perubahan abadi, menangkap keindahan, waktu, dan evolusi tanpa batas. Konsep ini mengundang eksplorasi tak terbatas ke dalam simbol ikonis Bvlgari, menghadirkan ruang untuk interpretasi dan ekspresi kreatif tanpa akhir. Tahun 2025 menjadi babak baru bagi perjalanan merek perhiasan asal Roma ini dengan peluncuran koleksi perhiasan, jam tangan, dan aksesori kulit terbaru, serta kampanye iklan Serpenti Infinito yang menyatukan kekuatan ikon tersebut dengan simbol ketidakterbatasan. Bersama, keduanya menciptakan narasi tentang siklus penciptaan dan pembaruan yang tak pernah berhenti.
Puncak perjalanan ini bertepatan dengan Tahun Ular dalam tradisi Tiongkok, sebuah tonggak penting yang menghubungkan visi kreatif Bvlgari dengan warisan budaya Tiongkok. Perayaan ini mengangkat Serpenti dari sekadar elemen desain menjadi simbol universal persatuan, transformasi, dan nilai-nilai abadi.
Untuk menandai momen ini, pameran Serpenti Infinito telah dimulai di Shanghai pada Januari 2025, menjelajahi hubungan mendalam antara seni dan simbol ular di seluruh dunia. “Menjadi tantangan kami untuk mengembangkan eksistensi Bvlgari dengan narasi dan cara yang relavan dengan audiens di seluruh dunia. Dalam perayaan masuknya Tahun Ular Kayu, kami merayakan simbol ikonis Bvlgari yakni Serpenti dalam mengedepankan inovasi dan kreativitas serta mengekspresikan semangat zaman sambil tetap konsisten dengan sejarah warisan Bvlgari,” ujar Laura Burdese, Deputy CEO Bvlgari, dalam wawancaranya dengan ELLE Indonesia di Shanghai.
Bvlgari membuka ekshibisi Serpenti Infinito di Shanghai dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, tahun Ular Kayu. Digelar di Zhangyuan, kawasan bersejarah di Shanghai yang terkenal dengan perpaduan arsitektur Tiongkok dan Barat. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan sejumlah karya seni dari 19 seniman Tiongkok yang masing-masing menginterpretasikan Serpenti dalam berbagai format.
Semuanya hadir dengan berbagai konsep yang saling memadukan elemen-elemen ikonis dari Bvlgari. Serpenti, yang merupakan salah satu simbol ikon Bvlgari berbentuk ular, hadir dalam berbagai bentuk versi perhiasan. Dalam pameran ini, Serpenti Infinito mengusung konsep keabadian atau infinity dengan simbol ular yang memakan ekornya seperti angka delapan, sebuah garis tak putus, yang menurut budaya Tiongkok merupakan konsep keberuntungan.
Pameran dibagi menjadi tiga babak, masing-masing mengeksplorasi makna ular dalam seni, budaya, dan inovasi. Babak pertama, Crafting Serpents in History, mengeksplorasi makna mendalam ular dalam mitologi, seni, dan budaya Tiongkok, termasuk cerita rakyat seperti Legenda Ular Putih. Dalam pameran ini menampilkan 11 karya brsejarah dari Bvlgari seperti jam tangan gelang Serpenti dari tahun 1955.
Dalam babak kedua, Snakes in the Arts, ular diangkat sebagai simbol kebijaksanaan dan kekuatan melalui berbagai medium seni seperti lukisan, musik, dan patung. Karya seni yang ditampilkan mencakup instalasi interaktif, film pendek, dan musik eksperimental yang menggambarkan keindahan simbolis ular.
Kemudian babak Contemporary Transformations menyoroti bagaimana ular menjadi sumber inspirasi dalam seni modern, termasuk karya berbasis teknologi seperti Infinito: AI Data Sculpture karya Refik Anadol, yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan keindahan alam untuk menciptakan patung data yang menakjubkan.
Dalam pameran kali ini, Bvlgari turut menyajikan pengalaman khusus yakni Serpenti Infinito VR Experience yang mengajak pengunjung menjelajahi dunia digital dari transformasi ikon Serpenti dan Interactive Product Showcase dimana publik dapat mempelajari lebih dalam tentang koleksi Bvlgari melalui cerita interaktif yang merespon kehadiran mereka.
Pada malam pembukaan ekshibisi, Global Brand Ambassador Bvlgari, Anne Hathaway hadir bersama sejumlah friends of Bvlgari, di antaranya yakni Cinta Laura (aktris, aktivis, public figure Indonesia) dan Liu Yifei (aktris dan model Tiongkok). Ekshibisi yang memamerkan koleksi high jewelry, jam tangan, dan aksesori lain yang bertema Serpenti ini dibuka sejak 9 Januari hingga 16 Februari 2025 di Shanghai.
Selama hampir delapan dekade sejak pertama kali diperkenalkan pada 1948, Bvlgari Serpenti terus berevolusi. Tahun 2025 Bvlgari menghadirkan koleksi terbaru, termasuk Serpenti Viper, yang mengungkapkan potensi desain tak terbatas dari pola sisik ikonisnya. Kreasi ini kini hadir dalam warna emas baru—kuning polos dan merah muda—dengan sentuhan berlian yang memberikan kilau memikat. Desainnya yang ramping dan fleksibel dirancang untuk dikenakan sehari-hari, memadukan estetika modern dengan keahlian luar biasa.
Dua set perhiasan baru, berupa kalung dan anting melingkar, tersedia dalam rose gold atau kuning. Sementara itu, gelang dan cincin emas putih dengan pavé berlian melengkapi koleksi terbaru, memungkinkan gaya bertumpuk atau padu padan yang lebih unik. Koleksi ini menampilkan keanggunan kontemporer melalui detail yang halus dan daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Sebagai tambahan, empat cincin eksklusif yang hanya tersedia di butik tertentu memperkaya koleksi dengan kombinasi safir, rubi, zamrud, dan berlian, menonjolkan keahlian Bvlgari dalam mengolah batu permata.
Di dunia jam tangan, ikon Serpenti Seduttori dan Serpenti Tubogas terus memukau. Serpenti Seduttori memadukan keanggunan baja tahan karat dengan bezel bertabur berlian, sedangkan gelang fleksibelnya yang terinspirasi dari sisik ular memberikan sentuhan unik. Sementara itu, jam tangan Serpenti Tubogas memadukan elemen desain tabung yang khas dengan pengerjaan cerdas, menghadirkan kreasi yang melingkar indah di pergelangan tangan.
Tak hanya pada perhiasan, keanggunan Serpenti juga merambah ke dunia aksesori kulit. Koleksi 2025 memperkenalkan Serpenti Cuore 1968, sebuah tas berbentuk hati yang memadukan desain ikonis dari masa lalu dengan inovasi modern. Terbuat dari kulit sapi matelassé premium, tas ini dilengkapi dengan pegangan logam berbentuk badan ular dan dihiasi hampir lima ribu kristal yang diaplikasikan secara manual, mencerminkan DNA perhiasan Bvlgari dalam detail yang memikat.
Melalui perpaduan antara desain, tradisi, dan inovasi, Bvlgari terus mengukuhkan Serpenti sebagai simbol universal transformasi dan nilai keindahan. Setiap koleksi bukan hanya perwujudan kreativitas, tetapi juga perayaan warisan yang abadi, melintasi batas budaya dan waktu. Tahun 2025 adalah bukti bahwa daya tarik Serpenti akan terus hidup, menghadirkan babak baru yang penuh makna dan keindahan bagi para pecinta kemewahan di seluruh dunia.