Parfum Chanel Coco Mademoiselle menemukan wajah globalnya yang baru. Ia adalah aktris pendatang baru yang melejit lewat aktingnya sebagai Zoya Lott dalam reboot serial Gossip Girl, dan mencuri perhatian di film Hocus Pocus 2; Whitney Peak. Di mata Chanel, energi Peak yang penuh semangat dan joyful begitu menular bagi orang-orang di sekitarnya. Sosok Peak yang penuh percaya diri, disertai keingintahuan serta gairah tinggi dalam mencari pengalaman hidup, dan watak positifnya dalam memaknai kehidupan juga dinilai memanifestasikan sosok muda seorang Coco Chanel—sang pendiri rumah mode. “Ia menjelmakan kepribadian Coco Mademoiselle, seorang perempuan muda yang bergerak menuju takdirnya untuk menjadi jati dirinya, seperti keinginannya,” penjabaran rumah mode Chanel dalam siaran pers.

Keterlibatan Peak sebagai wajah wewangian Coco Mademoiselle mencatatkan sejarah baru bagi rumah mode Chanel. Ia menjadi perempuan kulit hitam (Peak memiliki darah keturunan Uganda-Kanada) pertama yang merepresentasikan lini wewangian Chanel. Ia juga merupakan brand ambassador termuda (berusia 20 tahun).

Dalam rangka memperkenalkan Peak sebagai wajah baru Coco Mademoiselle, Chanel turut merilis sebuah foto yang menampilkan Peak tengah memeluk botol parfumnya. Serangkaian foto di balik layarnya juga diunggah melalui media sosial Chanel. Secara resmi, seluruh hasil bidikan duo fotografer Inez Van Lamsweerde dan Vinoodh Matadin itu akan diluncurkan sebagai rangkaian kampanye global Coco Mademoiselle pada Maret 2023 mendatang.

Ini bukan penampilan perdana Peak dalam foto kampanye Chanel. Sebagai brand ambassador rumah mode khusus wilayah Amerika Serikat, ia juga sempat tampil dalam kampanye koleksi 22 Handbag bersama Lily-Rose Depp beberapa waktu silam.