12 Februari 2022
15 Sinema Komedi-Romantis Rilisan Satu Dekade Terakhir yang Warnai Ingar-bingar Valentine

Sebab kita membutuhkan romansa penuh canda tawa, dan lebih banyak 'mantra' bagi asa untuk tidak hilang keyakinan pada akhir yang bahagia, bagaimana pun wujudnya.
Jika Anda belum—jika menyatakan "tidak" dirasa terlalu ekstrem—menemukan romantika di kehidupan nyata, tak perlu mati rasa; alihkan pandangan ke layar bioskop atau televisi. Romansa senantiasa mewarnai kehidupan sinema. Barangkali sinema komedi-romantis bukan genre favorit (setidaknya tidak diakui secara lantang) semua orang. Namun tak memungkiri fakta bahwa genre komedi-romantis (rom-com) telah hidup dan bertumbuh menjadi bagian atas budaya pop selama berabad-abad. Kita pun menikmatinya, mustahil bilamana tak ada momen Anda menikmati karya-karya Shakespeare, Jane Austin, atau Nora Ephron.
Rom-com adalah sebuah tontonan ringan. Anda tidak perlu berpikir keras ketika menontonnya, cukup nikmati saja alurnya mengantarkan pada akhir yang berbahagia (Oh yes, akhir bahagia adalah formula abadi rom-com selain bumbu humor). Walau begitu, justru itulah daya tarik yang memikat para penontonnya. Rom-com yang bagus mampu membuat Anda tertawa, tersipu geli, dan terkadang menangis; lalu bertanya-tanya apakah pertemuan manis berkat jus jeruk tumpah di persimpangan depan rumah, keliling kota dengan vespa, bertukar playlist favorite, membangun kabin dari wafel, cheesy pick-up line meja bar, atau percakapan sepanjang malam ruang obrolan dunia maya dapat benar-benar terjadi di luar layar sinema?
Ketika bicara soal rom-com favorit—pendapat saya—judul klasik seperti Charade, Say Anything, When Harry Meet Sally, 10 Things I Hate About You, 50 First Dates, dan Something's Gotta Give senantiasa menjadi pilihan termanis yang memuaskan khayalan. Tetapi sederet rom-com modern telah hadir menyegarkan layar sinema satu dekade terakhir ini; mulai dari remake atau reboot kisah klasik, adaptasi futuristis fairytale, hingga infusi genre lewat sentuhan musikal.
Jadi, berikut sejumlah judul rom-com baru yang barangkali dapat membuat Anda tak hilang keyakinan pada romantika.
Always Be My Maybe (2019)

Tonton di: Netflix
Persahabatan masa kecil menumbuhkan percikan asmara canggung ala remaja antara Sasha dan Marcus. Namun seperti kebanyakan asmara jiwa muda, keduanya berpisah dan menjalani impian hidup masing-masing. 15 tahun berlalu, Sasha kembali menemukan sang cinta pertama tatkala pulang ke kampung halaman untuk mengembangkan bisnis restoran. Sementara Marcus, akhirnya mendapati gestur cinta jauh di luar pemahamannya. Salut untuk chemistry Ali Wong dan Randall Park. Psst... Keanu Reeves tampil sebagai cameo yang benar-benar menambah bumbu jenaka dalam penceritaannya!
Palm Springs (2020)

Tonton di: Hulu
Rumor mengatakan bahwa acara pernikahan adalah biro jodoh terbaik. Nyles dan Sarah berkenalan saat sama-sama menghadiri undangan ke sebuah pernikahan di Palm Springs. Twist hadir dilatari kekuatan magis kosmis yang membuat kedua tokoh utama senantiasa berputar dalam satu lingkaran waktu. Jika Anda menyukai gaya bercerita Triangle dan Happy Death Day, Anda akan menikmati menontonnya. Plus, Andy Samberg dan Cristin Milioti—para tokoh utamanya—memiliki kharisma natural yang tak terhentikan dalam menyulut tawa. Begitu memikat hingga memecahkan rekor penjualan terbesar dalam sejarah Festival Film Sundance.
Emma (2020)

Tonton di: HBO Go & HBO MAX
Generasi modern butuh lebih banyak inteligensi Jane Austen. Di sini, Anya Taylor-Joy tampil memukau memerankan karakter tituler dalam romansa satire komedi di era lampau yang diadaptasi dari novel karya Jane Austen berjudul sama. Emma gemar menginterupsi sistem perjodohan yang "mengikat" perempuan zamannya. Sialnya, pepatah tentang kita menuai apa yang kita tanam ada benarnya. Kebiasaan Emma mulai membayangi akhir bahagianya sendiri, saat Pangeran Charles (diperankan oleh Josh O'Connor) melayani permainannya.
The Big Sick (2017)

Tonton di: Amazon Prime Video
The Big Sick tidak sekadar menyuguhkan plot tradisional rom-com, di mana perempuan dan laki-laki bertemu, jatuh cinta pada pandangan pertama, hadir sekelumit konflik, namun kemudian berbahagia. Konflik The Big Sick melibatkan perjodohan—sang tokoh utama perempuan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam koma—keluarga, serta bentrokan budaya yang menyelimuti warga imigran di negara Adidaya. Adat konvensional berbenturan sudut pandang kebaruan. Kisahnya ditulis oleh Kumail Nanjiani (komika standup, aktor, dan screenwriter) bersama sang istri, Emily Gordon, berdasarkan peristiwa nyata tentang awalan hubungan keduanya. The Big Sick akan mengingatkan Anda apa artinya benar-benar mencintai seseorang, dan bagaimana sedikit kebaikan mendatangkan banyak perbedaan.
To All the Boys I Love Before (2018)

Tonton di: Netflix
Lara-Jean Covey (diperankan oleh Lana Condor) memiliki isu dengan setiap gebetannya: ia memendam perasaannya—dalam sebuah surat yang ia tulis tanpa ada niatan mengirimkan. Namun apa jadinya ketika surat-surat itu sampai ke tangan yang menjadi tujuannya, termasuk sang sahabat yang sekaligus mantan pacar kakak perempuannya? To All the Boys I Love Before menyentuh hati dengan narasi paling klasik. Rayuan sederhana yang membuat bola mata berputar, namun tetap menarik senyum dari hati. Tentu saja disuguhkan oleh satu-satunya The Boys dalam trilogi adaptasi novel karya Jenny Han: Peter Kavinsky (diperankan oleh Noah Centineo).
Our Beloved Summer (2021)

Tonton di: Netflix
Bilamana film tak cukup memuaskan sifat hopeless romantic Anda, hanyutkan diri dalam serial rom-com yang manis; dan tak ada yang lebih instan dari menonton Drama Korea. Choi Ung (diperankan oleh Woo-sik Choi) dan Yeon-seo (diperankan oleh Kim Da-mi) dipaksa terlibat sebuah pembuatan dokumenter yang berujung menumbuhkan kesadaran bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain. Istilah masa kini menyebutnya sebagai 'cinta lokasi', tetapi Our beloved Summer memperlihatkan kebijaksanaan akan cinta yang jauh lebih tulus. Kisahnya berbicara tentang penerimaan manusia atas perasaan diri sendiri. Berlatarkan rekonsiliasi mantan pasangan usai perpisahan menyakitkan, dipadu bumbu cinta segitiga, yang seluruhnya terekam sinematik dalam tata sinematografi nan memikat. Episode terakhirnya dirilis 25 Januari 2022 lalu.
Kapan Kawin? (2015)

Tonton di: Netflix
Pertanyaan "keramat" yang kerap dihindari seluruh lajang saat menghadiri acara-acara keluarga: kapan kawin? Film besutan Ody C. Harapap, yang naskahnya ditulis sang sutradarab ersama Monty Tiwa dan Robert Ronny, tepat dinikmati bilamana Anda tengah dihantui "tuntutan" keluarga besar. Dinda mempekerjakan seorang aktor medioker untuk berpretensi menjadi pasangannya selama acara keluarga. Namun, rencananya berubah menumbuhkan rasa yang tak ia antisipasi sebelumnya: jatuh cinta. Adinia Wirasti dan Reza Rahadian begitu terhubung.
How I Met Your Father (2022)

Tonton di: Hulu
Kita semua telah mengetahui kisah tentang bagaimana seorang ayah menemukan ibu dari anak-anaknya. Kini, giliran sang ibu yang bercerita kisah pertemuannya dengan laki-laki yang menjadi bapak dari anak-anaknya. Namun narasi How I Met Your Father produksi Hulu tidak berhubungan dengan serial sitkom How I Met Your Mother (2005-2014). Dikomandani oleh Hilary Duff dan Kim Cattrall, yang berperan sebagai Sophie (sang ibu). Latar waktunya menempatkan tahun 2022 sebagai masa lalu di mana Sophie memulai petualangan dalam menemukan sang cinta sejati yang kini menjadi ayah dari anak-anaknya.
Sleeping with Other People (2015)

Tonton di: Amazon Prime Video, Apple TV+
Bagaimana jika dua orang yang anti-komitmen memutuskan untuk membantu satu sama lain memikirkan mengapa mereka selalu menyabotase romansa masing-masing, dan tentu saja, tanpa ikatan? Sleeping with Other People menceritakan secara lugas tentang kekhawatiran emosional manusia dalam suatu hubungan Banyak lelucon konyol tentang intimasi, pertemanan antar perempuan dan laki-laki, juga diiringi sindiran halus yang "memukul" naluri.
Love, Rosie (2014)

Tonton di: Hulu, Amazon Prime Video
Mengapa dua orang sahabat begitu khawatir untuk jatuh cinta? Sebab keadaan telah sempurna sebagaimana adanya, dan tidak butuh perubahan yang dapat menghancurkannya, benarkah? Rosie (diperankan oleh Lily Collins) dan Alex (diperankan oleh Sam Claflin) telah saling mengenal sejak usia 5 tahun, dan menghadapi suka dan duka tumbuh bersama. Satu peluang terlewatkan, diiringi keputusan yang mengantarkan hidup mereka terpaksa berlawanan arah. Keduanya selalu menemukan jalan kembali kepada satu sama lain setiap kali menavigasi kehidupan, cinta, dan hubungan kompleks masing-masing. Apakah itu sekadar persahabatan, atau ada sesuatu yang lebih?
Sweet & Sour (2021)

Tonton di: Netflix
Okay, mengawali tulisan ini saya memang mengatakan akhir bahagia adalah formula pasti rom-com. Tapi bagaimana sebenarnya akhir yang bahagia itu? Ketika dua orang akhirnya berpasangan, atau mereka mendapatkan kebahagiaan versinya masing-masing? Da-eun dan Jang-hyuk berpikir asmara manis mereka sedang menuju kebahagiaan tak terbatas selamanya; alih-alih hubungan jarak jauh, terpisah oleh waktu dan kesibukan, serta godaan yang menyulut percikan tak terduga dengan orang baru, mengantarkan rasa romantika menjadi masam.
Crazy Rich Asian (2018)

Tonton di: Apple TV+, Amazon Prime Video
Film besutan Jon M. Chu yang dirilis dalam dekade terakhir ini barangkali merupakan rom-com pertama, untuk waktu cukup lama, yang berhasil menempatkan komedi-romantis di jajaran box office. Dihujani aplaus hangat para kritikus hingga meraih berbagai penghargaan prestisius. Crazy Rich Asian adalah garapan inventif kisah Cinderella era modern, minus sepatu kaca, ibu dan saudara tiri yang keji. Konfliknya lebih realistis, seputar perbedaan sosial, ekonomi, budaya, serta warisan keluarga.
How to be A Single (2016)

Tonton di: Hulu, Amazon Prime Video
Menjadi lajang adalah simbol kehidupan—mengutip pernyataan Samantha Jones yang paling terkenal—fabulous! Jadi tak perlu berkecil hati bila Anda tak memiliki pasangan di Hari Valentine ini. Berkumpul bersama teman-teman Anda, tuang wine ke dalam gelas, nyalakan televisi dan tonton Dakota Johnson berupaya mengenal kembali dirinya sendiri usai terlibat hubungan asmara berkepanjangan, dengan bantuan sahabat barunya, Rebel Wilson.
Dash & Lily (2020)

Tonton di: Netflix
Apa yang Anda lakukan ketika menemukan buku jurnal penuh instruksi yang menjanjikan sebuah mimpi? Apakah Anda akan mengikuti setiap perintahnya? Dash (diperankan oleh Austin Abrams) yang sinis dan skeptis mengambil risiko mengarungi petualangan di seluruh penjuru kota New York City. Perjalanannya membawa ia kepada Lily (diperankan oleh Midori Francis) yang penuh sikap optimis. Keduanya menemukan keberanian meraih mimpi yang telah lama tak diharapkan.
Warm Bodies (2013)

Tonton di: Netflix
Sebelum Anda mulai menontonnya, saya perlu mengingatkan jika kisah Warm Bodies barangkali terkesan absurd; namun justru itu yang membuatnya menarik. Sebuah mashup yang terinspirasi oleh bagaimana jika zombi berlogika dan memiliki nurani hingga mampu menunjukkan afeksi pada manusia (sebagaimana saya katakan, absurd). Mengabaikan hampir semua aturan genre, Warm Bodies menjaga nuansa horor cerdas tetap terkendali meski dibalut kekayaan elemen komedi dan romantika yang mengimbangi momen-momen ketegangan.