CULTURE

10 Juni 2025

Tower 3 Mayapada Hospital: Fondasi Baru untuk Masa Depan Kesehatan Indonesia


PHOTOGRAPHY BY doc. MAYAPADA HOSPITAL

Tower 3 Mayapada Hospital: Fondasi Baru untuk Masa Depan Kesehatan Indonesia

Dalam sebuah langkah visioner yang menandai babak baru bagi dunia kesehatan di Indonesia, Mayapada Healthcare resmi memulai pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) melalui seremoni groundbreaking pada 4 Juni 2025. Berlokasi di rumah sakit flagship mereka di Lebak Bulus, momen ini bukan sekadar tonggak konstruksi—melainkan sebuah deklarasi komitmen untuk merevolusi layanan kesehatan premium di Tanah Air.

Dipimpin langsung oleh Jonathan Tahir, Presiden Direktur Mayapada Healthcare, bersama Navin Sonthalia, Presiden Direktur & CEO, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting sektor kesehatan, antara lain Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI Dr. Obrin Parulian, M.Kes., Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Dr. Yudi Dimyati, M.K.M., serta Direktur RS MHJS Dr. Fiktorius Kuludong, MM.

“Pembangunan Tower 3 ini mempertegas komitmen berkelanjutan Mayapada Healthcare untuk memperluas akses layanan kesehatan premium berstandar internasional di Indonesia,” ujar Jonathan Tahir. “Dengan kehadiran gedung baru ini, Mayapada Hospital Jakarta Selatan akan menjadi rumah sakit swasta terbesar dan terluas di Indonesia.”


 Dirancang sebagai gedung rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Tower 3 akan berdiri megah dengan luas total 110.209 meter persegi, terdiri atas 24 lantai serta 4 lantai basement yang mampu menampung hingga 1.200 kendaraan. Namun lebih dari sekadar pencapaian arsitektural, tower ini akan menjadi pusat teknologi medis tercanggih dan inovasi berbasis patient-centered care.

“Dengan bangga kami memperkenalkan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan—fasilitas medis generasi baru yang siap menjawab tantangan dunia kesehatan masa kini dan masa depan,” jelas Navin Sonthalia.

Sejumlah teknologi mutakhir akan dihadirkan di Tower 3, di antaranya Digital PET Scan, SPECT CT, ZAP-X Radiosurgery, robotic surgery, serta sistem hidroterapi personal untuk pemulihan pasca-operasi dan stroke. Kehadiran teknologi ini tak hanya akan meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga berperan dalam mengurangi tren medical tourism yang selama ini menyebabkan devisa negara keluar hingga Rp200 triliun per tahun, dengan hampir satu juta warga Indonesia berobat ke luar negeri.

“Kita memerlukan rumah sakit yang benar-benar advanced—dengan teknologi robotik, kecerdasan buatan (AI), dan precision medicine. Semua itu kini memungkinkan berkat kemajuan teknologi bioinformatika dan AI, yang memungkinkan kita memberikan layanan kesehatan yang semakin presisi,” tegas Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy.


 Mendukung visi besar ini, Mayapada Healthcare juga menandatangani Collaboration Agreement dengan Siemens Healthineers Indonesia, yang diwakili oleh Presiden Direktur Alfred Fahringer. Kolaborasi ini akan membawa teknologi molecular imaging tercanggih seperti Biograph Trinion dan Symbia Pro.specta, untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi diagnosis kanker.

Namun visi masa depan Mayapada Healthcare tak semata dibangun atas fondasi infrastruktur dan teknologi. Manusia tetap menjadi pusatnya. Dr. Fiktorius Kuludong menegaskan bahwa MHJS berkomitmen pada kolaborasi multidisiplin dan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh tenaga medis, yang hingga kini telah melayani lebih dari 1 juta pasien.

Berbekal kerja sama strategis, seperti kolaborasi dengan Apollo Hospitals India dan akreditasi internasional Joint Commission International (JCI), MHJS terus memperkuat posisinya sebagai pelopor layanan kesehatan yang integratif, inovatif, dan berfokus pada pasien di Indonesia.

Dengan hadirnya Tower 3, masa depan layanan kesehatan di Indonesia tak lagi sebatas wacana—it is being built.